Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Filum Platyhelminthes

Platyhelminthes merupakan filum binatang avertebrata yang anggotanya ialah cacing yang mempunyai badan pipih mirip pita sehingga sering disebut dengan istilah cacing pita. Cacing pita mempunyai ukuran badan yang bervariasi, mulai dari beberapa millimeter sampai beberapa meter. Sebagian besar cacing pita merupakan benalu pada binatang lain, namun ada juga jenis yang hidup bebas di laut, air tawar, dan tempat-tempat yang lembab. Cacing benalu akan menghisap nutrisi atau memakan jaringan hewan, sedangkan yang hidup bebas umumnya ialah karnivora dan pemakan bangkai.

Struktur tubuh

Cacing pita yang hidup bebas mempunyai bintik mata yang hanya sanggup dipakai untuk membedakan gelap dan terang saja. Namun cacing benalu tidak mempunyai bintik mata alasannya ialah mereka hidup dalam jaringan badan inangnya sehingga tidak membutuhkan adanya bintik mata. Mereka mempunyai sistem saraf yang disebut sistem saraf tangga tali, disebut tangga tali alasannya ialah bentuknya yang mirip dengan tali-tali yang diikat sampai menjadi bentuk tangga.

 Platyhelminthes merupakan filum binatang avertebrata yang anggotanya ialah cacing yang memi Filum Platyhelminthes

Cacing pita mempunyai organ ekskresi berupa sel api. Sel api mempunyai silia yang akan menggerakkan air menuju saluran-saluran (tubula) yang berakhir pada pori di epidermisnya. Jaringan tubula-tubula pada cacing pita disebut dengan istilah protonefridia. Cacing pita tidak mempunyai organ pernapasan, oksigen akan berdifusi dari seluruh permukaan tubuhnya melalui jaringan yang basah. Cacing ini juga tidak mempunyai sistem peredaran darah, makanan akan dicerna di ususnya yang sederhana dan hasil pencernaannya eksklusif berdifusi ke seluruh tubuhnya.

Reproduksi

Cacing pita merupakan binatang hermaprodit, mereka mempunyai organ jantan dan organ betina dalam satu individu. Namun perkawinan harus dilakukan dengan cacing lain untuk saling membuahi satu sama lain. Proses fertilisasi (penyatuan sperma dan ovum) terjadi di dalam badan cacing itu sendiri. Cacing pita yang hidup bebas akan menyimpan telurnya dalam bentuk kokon, yang akan menetas menjadi cacing kecil. Untuk cacing pita parasit, umumnya terdapat aneka macam perkembangan larva yang sangat berbeda dengan bentuk cacing dewasanya.

Peran platyhelminthes

Anggota filum ini kebanyakan ialah benalu yang mengakibatkan penyakit bagi manusia. Clonorchis sinensis merupakan cacing hati yang hidup pada hati manusia. Schistostoma merupakan cacing yang hidup di darah insan dan telah menjadikan ratusan ribu orang meninggal karenanya. Cacing dari genus Taenia juga kerap hidup dalam usus binatang dan insan dan sanggup mencapai ukuran beberapa meter, dikeal sebagai anggota cacing pita dengan ukuran yang paling panjang.

Kelas-kelas platyhelminthes

Filum Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas yang dibedakan menurut ciri-ciri yang dimilikinya. Ke-3 kelas tersebut ialah turbellaria, trematoda, dan cestoda. Penjelasan untuk masing-masing kelas ialah sebagai berikut.

Turbellaria
 Platyhelminthes merupakan filum binatang avertebrata yang anggotanya ialah cacing yang memi Filum Platyhelminthes
Planaria sp.
Turbellaria merupakan kelas dalam filum platyhelminthes dimana semua anggotanya hidup bebas, tidak sebagai parasit. Mereka hidup di laut, air tawar, dan daratan yang lembab. Anggota turbellaria mempunyai bentuk kepala yang agak mirip segitiga. Planaria sp. salah satu jenis turbellaria yang mempunyai kemampuan fragmentasi, yaitu potongan tubuhnya sanggup tumbuh menjadi Planaria baru. Planaria berukuran beberapa millimeter dan hidup di air tawar yang jernih. Bipalium kewense ialah turbellaria yang hidup pada lahan yang lembab, mereka berukuran agak panjang dan mirip cacing pada umumnya hanya dengan badan pipih dan kepala segitiga.

Trematoda
 Platyhelminthes merupakan filum binatang avertebrata yang anggotanya ialah cacing yang memi Filum Platyhelminthes
Fasciola hepatica
Trematoda ialah cacing pita yang menjadi benalu pada binatang lain. Mereka umumnya berukuran kecil dan hidup dalam jaringan hati, otot, ataupun darah. Trematoda mempunyai bentuk hampir sama dengan dengan turbellaria namun tidak mempunyai kepala dengan bentuk segitiga. Trematoda mempunyai ekspresi di ujung tubuhnya dan mempunyai sucker yang dipakai untuk melekat pada jaringan inangnya. Clonorchis sinensis ialah cacing trematoda yang hidup di hati manusia, mereka akan menggerogoti hati dan mengakibatkan kerusakan pada jaringan hati. Fasciola hepatica juga hidup di hati, namun mereka lebih sering ditemukan pada hati babi.

Cestoda
 Platyhelminthes merupakan filum binatang avertebrata yang anggotanya ialah cacing yang memi Filum Platyhelminthes
Skoleks Taenia solium
Cestoda ialah cacing pita yang mempunyai ukuran cukup besar, bahkan sanggup mencapai beberapa meter. Cestoda mempunyai badan yang panjang dengan tiga potongan tubuh, yaitu skoleks, leher, dan proglotid. Mereka benalu pada binatang dan juga manusia, mereka akan melekat pada usus susukan pencernaan inangnya dan menyerap makanan yang dicerna inangnya. Mereka melekat pada pencernaan inangnya memakai sucker yang terdapat pada skoleksnya. Taenia saginata ialah cestoda yang menjadi benalu pada pencernaan sapi, sedangkan Taena solium menjadi benalu pada pencernaan babi.

Posting Komentar untuk "Filum Platyhelminthes"