Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Momordica Balsamina : Musuh Diabetes Melitus Dan Bakteri

Penyakit diabetes melitus masuk dalam 10 besar penyakit yang paling banyak menyerang populasi insan di dunia. Peningkatan penderita diabetes diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat terutama alasannya ialah konsumsi makanan-makanan olahan. Diabetes sanggup menyerang seseorang dalam segala usia, mulai dari anak kecil, remaja, sampai orang bau tanah sanggup menderita penyakit ini. Penyakit diabetes yang telah parah akan memunculkan beberapa penyakit turunan menyerupai munculnya luka-luka yang sukar sembuh. Luka-luka ini gampang terinfeksi basil yang jadinya menimbulkan penderita diabetes harus diamputasi untuk mencegah infeksinya menyebar.

Penanganan penyakit diabetes sanggup dilakukan dengan pinjaman obat-obatan dan pengaturan contoh hidup yang sehat. Obat-obatan yang dipakai dalam penyembuhan diabetes terkadang justru mengakibatkan efek samping yang kurang baik bagi badan selain juga alasannya ialah harganya yang cenderung mahal. Pengobatan diabetes dengan obat herbal merupakan salah satu alternatif yang kondusif dan terjangkau bagi para penderita diabetes. Salah satu obat herbal yang dikenal sanggup menyembuhkan Diabetes ialah tumbuhan Momordica balsamina.


Momordica balsamina merupakan tumbuhan orisinil Afrika yang ketika ini sudah tersebar sampai Asia, Eropa, dan Amerika. Tumbuhan ini merupakan kerabat dari pare, bauh pahit yang biasa dijadikan kuliner di Indonesia. Momordica balsamina mempunyai morfologi daun yang menyerupai daun pare, dengan buah lebih kecil dari pare dan apabila telah masak akan berwarna merah.

Momordica balsamina telah dikenal luas di Afrika sebagai sumber obat-obatan herbal, di beberapa negara daun muda dan buahnya seringkali disantap sebagai hidangan sehari-hari. Peneliti dari Universitas Jos, Nigeria telah berhasil menandakan efek ekstrak daun Momordica balsamina terhadap diabetes dan pertumbuhan bakteri. Daun dan batang muda tumbuhan ini terbukti menurunkan kadar gula dalam darah dan menghabat pertumbuhan beberapa jenis basil yang biasa menginfeksi manusia.

Khasiat ekstrak Momordica balsamina terhadap penurunan kadar gula dalam darah telah dibuktikan secara empiris terhadap binatang uji tikus putih. Tikus-tikus yang diujicoba terlebih dahulu telah ditingkatkan kadar gula dalam darahnya dengan pinjaman alloxan. Sebanyak 500 mg/kg dan 1000 mg/kg ekstrak Momordica diberikan kepada beberapa tikus dan hasilnya terjadi penurunan kadar gula di dalam tubuhnya. Dalam penelitian tersebut kinerja ekstrak Momordica juga dibandingkan dengan kinerja clorpropamide (obat diabetes sintetis) dan keduanya mempunyai efek yang serupa dalam menurunkan kadar gula dalam darah.

Khasiat antibakteri juga telah terbukti dengan memperlihatkan ekstrak tumbuhan tersebut pada koloni basil yang telah dikembangbiakan di laboratorium. Beberapa koloni basil memperlihatkan penurunan jumlah sehabis diberi ekstrak tumbuhan Momordica ini. Bakteri-bakteri yang sanggup ditekan pertumbuhannya ialah Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus,klebsiella pneumonia, Escherichia coli, Salmonella typhi, Proteus vulgaris dan Pseudomonas aeruginosa. Bakteri tersebut dikenal kerap menginfeksi insan dan menimbulkan penyakit-penyakit tertentu serta menimbulkan pembusukan pada jaringan.

Ekstrak Momordica sanggup menjadi salah satu alternatif yang kondusif dan murah dalam pengobatan penyakit diabetes. Selain mengobati penyakit diabetes, ekstrak daun ini juga mempunyai fungsi sekunder sebagai antibakteri yang menguntungkan bagi tubuh. Penyakit diabetes sering diikuti dengan munculnya luka dan nanah yang sukar disembuhkan, ekstrak Momordica memperlihatkan solusi bagi kesembuhan diabetes sekaligus menyembuhkan nanah dalam luka yang muncul. Hal ini sangat memperlihatkan laba bagi penderita diabetes dimana satu materi sanggup berkhasiat bagi beberapa penyakit yang muncul.

Bacaan lanjut
Journal of Natural Products: Antimikrobial and Hypoglycemic Effect of Mimordica balsamina.

Posting Komentar untuk "Momordica Balsamina : Musuh Diabetes Melitus Dan Bakteri"