Sistem Pernapasan Serangga
Serangga merupakan kelompok binatang berbuku-buku dengan jumlah spesies yang sangat banyak. Serangga hidup di aneka macam potongan bumi dan berjumlah lebih banyak dari total semua binatang berdarah panas. Serangga hidup di lingkungan darat dan kebanyakan mempunyai sayap yang membuatnya bisa terbang dalam jarak tertentu. Organ pernapasan hewan-hewan yang hidup di lingkungan darat umumnya ialah paru-paru, namun serangga mempunyai organ khusus yang lebih sesuai dan efektif untuk tubuhnya yang berukuran kecil. Organ pernapasan serangga ialah saluran-saluran udara yang disebut trakea.
Trakea merupakan akses masuk udara dari luar badan yang lubangnya (spirakel) terdapat pada bab bawah abdomen/ perut. Trakea akan membentuk percabangan yang disebut trakeola yang akan menjangkau hampir setiap sel-sel tubuhnya. Di ujung trakeola inilah akan terjadi pertukaran O2 dari luar badan dengan CO2 yang berasal dari dalam tubuh. Ujung trakeola mempunyai semacam cairan yang akan menciptakan trakeola selalu lembap semoga proses difusi O2 sanggup berjalan lancar.
Struktur sistem pernapasan serangga |
Jalannya pernapasan pada serangga ialah sebagai berikut.
- Udara higienis masuk badan serangga melalui spirakel
- Udara mengalir melalui trakea
- Udara kemudian mengalir menuju trakeola
- Terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida pada trakeola
- Udara kotor yang mengandung karbondioksida keluar badan dengan melewati trakeola dan trakea.
Bila diperhatikan, tidak ada tugas darah dalam proses pernapasan serangga. Hal ini alasannya ialah ukuran badan serangga yang kecil dan akses trakhea telah menjangkau seluruh bab tubuhnya, sehingga tidak memerlukan dukungan darah untuk membuatkan O2. Selain itu sistem peredaran darah serangga juga termasuk peredaran darah terbuka (tidak melewati pembuluh darah), darah mengalir di antara sel-sel badan untuk membuatkan sari makanan.
Trakea dalam badan serangga |
Trakhea serangga tersusun atas zat khitin (bersifat kuat) yang memungkinkan lubang trakea selalu terbuka. Di beberapa tempat, trakea akan membentuk kantong udara untuk menjaga suplai udara yang lancar terutama pada organ-organ yang banyak membutuhkan O2.
Pada serangga kecil, pernapasan sanggup berjalan tanpa dukungan kontraksi otot. Namun pada serangga yang berukuran besar, kontraksi otot dibutuhkan untuk menjaga suplai udara masuk ke dalam tubuh. Otaot-otot badan yang berkontraksi akan menciptakan kantong udara mengembang dan mengempis sehingga pertukaran udara sanggup berjalan dengan lancar. Ketika terbang, serangga membutuhkan O2 yang lebih banyak dibandingkan ketika istirahat, otot-otot yang menggerakkan sayap juga akan menciptakan kantong udara mengembang dan mengempis untuk menjamin ketersediaan udara ketika serangga terbang.
Karena akses lubang pernapasan serangga berada di bab abdomennya, memotong kepala serangga tidak akan membuatnya kehabisan napas. Oleh alasannya ialah itu, kecoa yang dipotong kepalanya masih sanggup hidup selama beberapa hari sampai risikonya akan mati alasannya ialah kehausan atau kelaparan.
Posting Komentar untuk "Sistem Pernapasan Serangga"