Pengaruh Keasaman Terhadap Kesuburan Tanah
Tanah yang subur sangat kuat terhadap tumbuhan yang hidup di atasnya. Banyak sekali faktor yang menghipnotis kesuburan tanah, dan salah satunya yaitu keasaman atau pH tanah. Keasaman tanah kuat terhadap ketersediaan mineral yang sanggup diserap oleh akar tumbuhan.
Walaupun tanah mempunyai kandungan mineral yang besar, belum tentu sanggup diserap oleh akar tumbuhan alasannya yaitu efek pH tanah yang kurang sesuai. Keasman atau pH tanah menghipnotis pertukaran kation (ion positif) dan bentuk kimia mineral dalam tanah.
Perbandingan tumbuhan yang tumbuh di tanah subur dan tidak subur |
Bagaimana pH ini menghipnotis pertukaran kation?
Tanah liat yang merupakan hasil pelapukan batuan mempunyai muatan negatif yang artinya gampang berikatan dengan ion positif. Mineral dalam tanah, ibarat Kalium, kalsium, dan magnesium terdapat dalam tanah dalam bentuk ion konkret yaitu sebagai K+, Ca2+, dan Mg2+. Ion-ion konkret tersebut akan gampang sekali berikatan dengan molekul tanah liat yang bersifat negatif.
Sebagian besar tumbuhan akan tumbuh optimal pada tanah dengan pH yang agak asam. Keasman diartikan sebagai kadar ion H+ di suatu kawasan tertentu. Tanah yang agak asam berarti tanah tersebut mempunyai kandungan H+ yang agak banyak. H+ tersebut dalam jumlah yang sempurna sanggup menggantikan tugas ion mineral yang berikatan dengan tanah, suatu insiden yang disebut pertukaran kation.
Tanah akan berikatan dengan H+ dan melepaskan ion mineral yang diikatnya sehingga sanggup diserap oleh akar tumbuhan. Apabila masih berikatan dengan tanah liat, mineral-mineral ini akan sulit diserap oleh akar tumbuhan. Sebenarnya akar sendiri bisa sanggup melepaskan H+ dalam jumlah terbatas untuk membantu absorpsi mineral di dalam tanah.
Daun yang mengalami klorosis alasannya yaitu tumbuh di kawasan yang kurang kandungan kalium |
Akan tetapi pH yang terlalu asam (kurang dari 5) justru sanggup menghambat pertumbuhan bahkan mengakibatkan simpulan hidup tumbuhan tersebut. Tanah yang terlalu asam akan menciptakan ion Al3+ sangat gampang dilepaskan, larut pada air tanah, dan diserap oleh akar. Padahal ion Al3+ merupakan mineral yang beracun dan sanggup menciptakan pertumbuhan akar terhambat. Hal ini sanggup mengakibatkan akar tidak optimal dalam menyerap mineral lain yang diharapkan tumbuhan.
Tanah yang terlalu basa juga tidak baik bagi tumbuhan. Misalnya saja tanah dengan pH 8, akan menciptakan tumbuhan sangat gampang menyerap Ca namun tidak bisa menyerap Fe. Padahal Fe merupakan mineral esensial bagi tumbuhan dan diharapkan untuk pertumbuhannya.
Ion mineral bermuatan konkret memang akan berikatan dengan tanah liat yang bermuatan negatif, namun bagaimana dengan ion yang bermuatan negatif?
Ion negatif tidak akan berikatan kuat dengan tanah liat sehingga lebih gampang terbawa air yang mengalir dan tercuci dari tanah. Ion-ion ibarat NO3- (nitrat) dan H2PO4- (fosfat) gampang sekali tercuci dari tanah dan mengakibatkan tanah kekurangan ion tersebut. Berbeda dengan ion konkret yang akan berikatan cukup kuat sehingga sanggup bertahan dari efek erosi.
Oleh alasannya yaitu itu, engaturan pH tanah sangat penting dalam pertanian. Mengatur pH tanah dengan sempurna sanggup menciptakan tanah yang kurang subur menjadi lebih subur. Sebaliknya pH yang kurang sempurna sanggup menciptakan tanah yang bergotong-royong kaya kandungan mineral menjadi kurang subur alasannya yaitu tidak sanggup diserap akar tumbuhan. Tanah yang terlalu asam sanggup diperbaiki dengan menambahkan kalsium karbonat, sedangkan tanah yang terlalu basa sanggup diperbaiki dengan menambahkan sulfat.
Posting Komentar untuk "Pengaruh Keasaman Terhadap Kesuburan Tanah"