Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Karbohidrat Menurut Jumlah Molekul Gulanya

Karbohidrat merupakan jenis molekul yang sangat melimpah dalam badan makhluk hidup. Karbohidat akan membentuk dinding sel tumbuhan, sehingga mengakibatkan sel tumbuhan kokoh dan kuat. Karbohidarat yakni struktur pembangun membran sel makhluk hidup yang penting dalam prosedur pengenalan sel. Karbohidrat juga menjalankan kiprahnya sebagai sumber energi utama bagi lebih banyak didominasi makhluk hidup di bumi ini.

Karbohidarat yakni sebutan untuk molekul-molekul gula, atau adonan dari molekul gula yang mempunyai berbagai jenis. Salah satu metode penggolongan karbohidrat yakni menurut jumlah gula penyusunnya. Apabila suatu karbohidrat hanya tersusun atas satu molekul gula, maka disebut sebagai monosakarida. Apabila tersusun atas dua molekul gula disebut dengan disakarida. Apabila tersusun atas 3 sampai 9 molekul gula disebut sebagai oligosakarida, namun apabila disusun oleh banyak molekul gula maka disebut polisakarida. Penjelasan lebih rinci wacana masing-masing kelompok yakni sebagai berikut.

Monosakarida

Molekul monosakarida memliki rumus umum (CH2O). Glukosa sebagai monosakarida yang paling melimpah di dalam badan insan mempunyai rumus kimia C6H12O6, sedangkan ribosa yang berperan sebagai struktur pembentuk RNA mempunyai rumus kimia C5H10O5. Berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunnya, monosakarida sanggup dibedakan menjadi:
  • Triosa : monosakarida yang mempunyai 3 atom karbon, contohnya yakni gliseraldehida dan dihidroksiaseton
  • Pentosa : monosakarida yang mempunyai 5 atom karbon, contohnya ribosa dan deoksiribosa.
  • Heksosa : monosakarida yang mempunyai 6 atom karbon, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa.

Monosakarida juga dikelompokkan menurut letak dari gugus karbonil ( = CO ) dalam rangka karbonnya.
  • Aldosa : monosakarida yang mempunyai gugus karbonil di ujung rangka karbon, contohnya glukosa, galaktosa, dan ribosa.
  • Ketosa : monosakarida yang mempunyai gugus karbonil di dalam rangka karbon, contohnya fruktosa, dehidroksiaseton, dan ribulosa. Baca juga artikel Perbedaan Aldosa dan Ketosa.

 Karbohidrat merupakan jenis molekul yang sangat melimpah dalam badan makhluk hidup Jenis karbohidrat menurut jumlah molekul gulanya
Monosakarida dengan 6 atom C

Disakarida

Dua molekul gula akan berikatan dengan ikatan glikosidik membentuk disakarida. Jenis-jenis disakarida yang umum dijumpai dalam pada makhluk hidup yakni sebagai berikut.
  • Sukrosa : merupakan adonan dari molekul glukosa dengan molekul fruktosa. 
  • Maltosa : merupakan adonan dari 2 molekul glukosa. 
  • Laktosa : merupakan adonan dari molekul glukosa dan molekul galaktosa.

Sukrosa merupakan molekul yang kita kenal sehari-hari dengan nama gula dapur. Sukrosa mempunyai rasa yang lebih bagus dibandingkan maltosa dan laktosa. Maltosa mempunyai rasa bagus yang sedang, dan laktosa mempunyai rasa bagus yang paling rendah diantara ketiganya. Molekul disakarida dalam sistem pencernaan akan dicerna menjadi monosakarida untuk selanjutnya diserap dalam tubuh.

 Karbohidrat merupakan jenis molekul yang sangat melimpah dalam badan makhluk hidup Jenis karbohidrat menurut jumlah molekul gulanya
Reaksi pembentukan sukrosa dengan melepaskan 1 molekul air

Oligosakarida

Oligosakarida tersusun atas sedikit molekul gula, biasanya 3 sampai 9 molekul gula. Oligosakarida dalam masakan akan sulit tercerna sehingga akan menumpuk pada usus besar. Penumpukan oligosakarida akan menjadi medium tumbuhnya bakteri-bakteri usus yang akan menghasilkan banyak gas yang akan keluar dalam bentuk kentut (flatus). Konsumsi masakan dengan jumlah oligosakarida tinggi sanggup mengakibatkan seseorang menjadi sering kentut. Makanan dengan jumlah oligosakarida tinggi contohnya yakni ubi rambat. Contoh jenis oligosakarida yakni rafinosa, ikatan antara galaktosa, glukosa, dan fruktosa.

 Karbohidrat merupakan jenis molekul yang sangat melimpah dalam badan makhluk hidup Jenis karbohidrat menurut jumlah molekul gulanya
Rafinosa, suatu oligosakarida

Polisakarida

Puluhan bahkan ribuan glukosa akan berikatan melalui ikatan glikosidik membentuk polisakarida. Ikatan antar gula terjadi pada atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4 pada gula sebelahnya, oleh alasannya yakni itu ikatan antar gula ini disebut ikatan 1,4 glikosidik. Polisakarida sanggup berperan sebagai cadangan masakan dalam bentuk amilum dan glikogen, ataupun sanggup berperan sebagai struktur pembangun menyerupai selulosa dan kitin.

Amilum yakni cadangan masakan tumbuhan yang terbentuk dari proses fotosintesis. Sedangkan glikogen yakni cadangan masakan binatang yang terbentuk dari kelebihan glukosa di plasma darah. Glikogen hampir identik dengan amilum, hanya saja molekul glikogen mempunyai berbagai cabang.

Selulosa yakni struktur pembangun dinding sel pada sel tumbuhan. Selulosa mempunyai struktur besar lengan berkuasa sehingga mengakibatkan tumbuhan bisa berdiri tegak dan tahan terhadap terpaan angin dan hujan. Selulosa akan menyatu membangun miofibril (berbentuk serabut) dan membentuk dinding sel. Pada sel tumbuhan yang masih muda, serabut miofibrilnya tersusun tidak teratur. Namun pada sel tumbuhan yang sudah dewasa, serabut miofibrilnya telah tersusun teratur.

Amilum sanggup dicerna oleh sistem pencernaan manusia, sedangkan selulosa tidak bisa dicerna sistem pencernaan walaupun mempunyai struktur pembangun yang sama. Hal ini terjadi lantaran perbedaan dalam ikatan glikosidik keduanya. Ikatan glikosidik pada amilum terdapat dalam posisi alfa, sedangkan pada selulosa terdapat pada posisi beta. Enzim dalam akses pencernaan insan yakni alfa-amilase sehingga hanya sanggup mencerna ikatan glikosidik dalam posisi alfa saja. Herbivora dan rayap bisa mencerna selulosa lantaran dibantu oleh basil penghasil enzim beta-amilase / selulose di dalam akses pencernaannya.

 Karbohidrat merupakan jenis molekul yang sangat melimpah dalam badan makhluk hidup Jenis karbohidrat menurut jumlah molekul gulanya
Ikatan alfa pada amilum

 Karbohidrat merupakan jenis molekul yang sangat melimpah dalam badan makhluk hidup Jenis karbohidrat menurut jumlah molekul gulanya
Ikatan beta pada selulosa

Kitin yakni polisakarida yang berperan sebagai struktur pembangun badan hewan. Khitin merupakan pembentuk eksoskeleton pada arthropoda (hewan beruas). Kitin mengakibatkan badan arthropoda menjadi keras dan terlindungi dari gangguan-gangguan yang bersifat fisik. Khitin mempunyai struktur yang menyerupai dengan selulose, dengan ikatan beta glikosidik antar molekul glukosanya. Perbedaan antara selulosa dan khitin terletak pada molekul glukosanya, molekul glukosa pada khitin telah menerima modifikasi berupa penambahan gugus yang mengandung nitrogen. Kitin juga dipakai sebagai materi benang untuk operasi, benang khitin ini akan diserap oleh badan secara otomatis sesudah luka tersebut sembuh.

 Karbohidrat merupakan jenis molekul yang sangat melimpah dalam badan makhluk hidup Jenis karbohidrat menurut jumlah molekul gulanya
Kitin, penyusun eksoskeleton hewan

Posting Komentar untuk "Jenis Karbohidrat Menurut Jumlah Molekul Gulanya"