Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Block Model Dan Basis Data

Konsep Block Model dan Basis Data Suatu pekerjaan yang penting dan besar tanggung jawabnya dalam mengevaluasi suatu proyek pertambangan ialah penaksiran cadangan. Seluruh keputusan teknis sangat tergantung pada pekerjaan tersebut. Penaksiran cadangan menghasilkan suatu taksiran. Model cadangan yang dibentuk merupakan pendekatan dari kenyataan dan menurut isu yang dimiliki, serta masih mengandung ketidakpastian. Suatu taksiran cadangan harus mencerminkan secara sempurna kondisi geologis dan karakter/sifat mineralisasi, serta sesuai dengan tujuan evaluasi. Penaksiran cadangan ini penting alasannya ialah :
  1. Memberikan taksiran kuantitas (tonase) dan kualitas (kadar) cadangan bijih,
  2. Memberikan asumsi bentuk tiga dimensi cadangan bijih dan distribusi ruang dari kadarnya,
  3. Menberikan jumlah cadangan untuk memilih umur tambang,
  4. Sebagai batas-batas kegiatan penambangan yang dibentuk menurut taksiran cadangan.
Baca juga : Invers distance perhitungan sumberdaya dan cadangan

Konsep Blok Model pada Penaksiran Cadangan

Penaksiran cadangan menghasilkan suatu taksiran. Model cadangan yang dibentuk merupakan pendekatan dari kenyataan dan menurut isu yang dimiliki, serta masih mengandung ketidakpastian. Suatu taksiran cadangan harus mencerminkan secara sempurna kondisi geologis dan karakter/sifat mineralisasi, serta sesuai dengan tujuan evaluasi. Suatu model cadangan bijih yang akan digunakan untuk perancangan tambang harus konsisten dengan metode penambangan dan teknik perencanaan tambang yang akan diterapkan. Taksiran yang baik harus didasarkan pada data faktual yang diolah secara obyektif. Keputusan digunakan atau tidaknya suatu data penaksiran harus diambil dengan anutan yang terperinci dan konsisten. Pembobotan data yang berbeda harus dilakukan dengan dasar yang kuat. Metode penaksiran yang digunakan harus memperlihatkan hasil yang sanggup diujiulang atau verifikasi. Tahapan pertama sesudah penaksiran cadangan selesai dilakukan ialah mengusut taksiran kadar blok yaitu memakai data pemboran (komposit atau assay) yang ada di sekitarnya. Setelah penambangan dimulai, taksiran kadar dari model cadangan harus dicek ulang dengan kadar dan tonase hasil penambangan yang sesungguhnya.
Pada postingan ini akan dibahas wacana Konsep Block Model dan Basis Data Komputer. Basis data komputer dibedakan menjadi dua yaitu basis data assay dan basis data komposit. Cara mengkompositkan data assay merupakan faktor yang penting dalam pembuatan basis data. Selanjutnya akan dibahas mekanisme pemodelan sumberdaya mulai dari pemasukan data sampai pemodelan geologi endapan mineral.

Komputer Sebagai Basis Data Block Model

Penggunaan komputer sangat membantu pemodelan sumberdaya dalam pengolahan, klasifikasi, dan interpretasi data. Data umumnya diperoleh dari populasi cebakan bijih dengan cara pengeboran, surface/grab sampling, tunnel sampling, stope sampling, dan lain-lain. Tahapan pertama permodelan ialah menyiapkan basis data komputer yang bersih. Pembuatan basis data komputer memerlukan waktu yang cukup lama. Pengecekan data dimulai sesudah semua data dimasukkan ke dalam komputer. Selain data assay dan data geologi dari setiap lubang bor, perlu dicek pula koordinat collar dan data survey lubang bor. Basis data komputer mencakup pembuatan basis data assay dan basis data komposit. Basis data assay merupakan isu kadar sampel dari hasil acara eksplorasi. Secara umum basis data terdiri dari :
  1. Koordinat (northing, easting, elevasi dari lisan lubang bor atau collar),
  2. Titik awal (from) dan final (to) assay setiap interval kedalaman lubang bor,
  3. Panjang  (interval) assay, dan
  4. Peubah (variable) ; dalam basis data contohnya kadar tembaga (Cu), kadar emas (Au), kadar perak (Ag), jenis batuan, densitas (density), jenis (type) data. Jenis data contohnya sampel dari pengeboran, sampel dari permukaan, sampel dari terowongan atau tunnel/adit, sampel dari lombong (stope).
Pembuatan basis data komposit bertujuan untuk menyamakan selang (interval) data sehingga memiliki volume (support) yang sama. Komposit merupakan rataan berbobot data pada selang tertentu. Basis data komposit untuk permodelan sumberdaya mineral memiliki peubah-peubah yang hampir sama dengan basis data assay. Gambar 1b di bawah memperlihatkan kadar assay dan prinsip perhitungan komposit.

Permodelan dan penaksiran sumberdaya mineral secara komputer didasarkan pada kerangka model blok. Ukuran blok merupakan fungsi geometri mineralisasi di tempat telitian dan sistem penambangan yang akan digunakan. Sketsa model blok 3D sanggup dilihat pada gambar 1a di bawah.


Biasanya permodelan sumberdaya memiliki batas koordinat: ke arah utara misal 0 N – 1300 N, ke arah timur misal 150 E – 600 E, dan ketinggian misal 1075 m – 1400 m. Gambar 1c di bawah merupakan teladan ukuran blok (10 x 2 X 5) m berturut-turut ke arah utara, timur dan vertikal sebagai satuan penambangan terkecil (smallest mining unit).

 Suatu pekerjaan yang penting dan besar tanggung jawabnya dalam mengevaluasi suatu proyek  Konsep Block Model dan Basis Data
Gambar 1. (a) teladan blok model 3D, (b) teladan prinsip perhitungan komposit,
(c) teladan ukuran blok model.

Peubah (variable) yang diharapkan untuk permodelan yaitu topografi tempat penelitian (topo), isu geologi, kadar mineral, jenis batuan (rock), massa jenis (density), persentase blok sebagai bab bijih (%ore), tonase setiap blok, jumlah minimum komposit. Model cadangan bijih menjadi akurat apabila mewakili kondisi geologi dan huruf dari mineralisasi. Zone geologi yang berbeda harus dimodelkan secara akurat.


Referensi :
Adisoma, G.S., S. Waterman (2001), Reserve modeling for mining geology, Short Course, Indonesian Association of Geologist-GEOSEA 2001, 30th Annual Conference-10th Regional Congress, Yogyakarta, September, 1-87.
Cottle, J.W., C.J. Davey (1983), Computerized deposit modelling, volumetrics, and production scheduling, Computers in Mining Symposium, The Aust.I.M.M. Southern Queensland Branch, May, 111-115.
Hustrulid, W., M. Kuchta (1995), Open Pit Mine Planning and Design, Volume 1 Fundamental, A.A. Balkema/Roterdam/Brookfield, 212-248.
Kotzé, A.P.L., J.A.V.D.Westhuizen, W.C. Pienaar (1986), An Approach to computer aided opencast mine planning, The Planning and Operation of Open-pit and Strip Mines, J.P.Deetlefs, Editor, Johannesberg, SAIMM, 37-45.

Written by : Flyshgeost

Posting Komentar untuk "Konsep Block Model Dan Basis Data"