Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri Dan Struktur Virus

Virus tidak bisa digolongkan sebagai makhluk hidup ataupun benda mati, mereka terletak diantara hidup dan mati sebab sifat-sifat “aneh” yang dimilikinya. Saat berada di luar badan inang, virus ibarat butiran bubuk halus yang tidak melaksanakan acara apapun, tidak bergerak, tidak makan,  dan tidak berkembang biak. Mereka sanggup bertahan dalam waktu yang sangat usang dalam bentuk tidak hidup ini. Namun dikala virus masuk ke badan inang (tumbuhan, hewan, manusia, atau mikroorganisme), mereka akan mulai aktif dan memperbanyak diri dengan cepat.

 Virus tidak bisa digolongkan sebagai makhluk hidup ataupun benda mati Ciri dan Struktur Virus
Gambaran virus HIV yang mengakibatkan penyakit AIDS

Kajian wacana virus sangat menarik sebab mereka mempunyai sifat unik yang berbeda dengan organisme hidup. Satu-satunya kesamaan antara virus dan organisme hidup ialah kemampuannya untuk memperbanyak diri. Kemampuan ini menciptakan virus sanggup melipatgandakan dirinya dalam jumlah sangat banyak dalam badan inang yang kesudahannya mengakibatkan aneka macam macam penyakit. Penyakit-penyakit akhir virus yang terjadi pada insan antara lain flu, herpes, cacar, dan yang paling populer ialah AIDS.

Sebagai makhluk semi-hidup, virus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.


Virus berukuran sangat kecil 0,02 µm – 0,7 µm (1µm = 1/1000 mm). Karena ukurannya yang sangat kecil inilah, virus hanya sanggup diamati dengan memakai mikroskop elektron. Ukuran virus lebih kecil daripada bakteri, sehingga beberapa virus diketahui mengifeksi basil dan memperbanyak diri dalam sel basil tersebut. Virus terkecil yang pernah ditemukan ialah parvovirus (0,018 µm), sedangkan virus terbesar ialah mimivirus (0,75 µm).

Tubuh virus tersusun atas selubung protein dan bahan genetik. Materi genetik makhluk hidup umumnya terdiri atas DNA dan RNA, sedangkan virus hanya mempunyai DNA atau RNA saja. Materi genetik tersebut dibungkus selubung protein yang disebut kapsid. Kapsid akan melindungi bahan genetik dari kerusakan dikala virus berada di luar badan inang. Kapsid tersusun atas bagian-bagian kecil unit penyusun yang disebut kapsomer.

 Virus tidak bisa digolongkan sebagai makhluk hidup ataupun benda mati Ciri dan Struktur Virus
Kapsid dan kapsomer

Virus tidak mempunyai organel-organel sel. Tujuan hidup virus hanyalah untuk memperbanyak diri, sehingga mereka tidak mempunyai membran dan organel-organel sel (nukleus, mitokondria, ribosom dll) ibarat yang dimiliki makhluk hidup. Alat yang dipakai untuk memperbanyak diri ialah bahan genetik yang dimilikinya. Materi genetik ini akan mengontrol organel sel inang untuk bekerja memperbanyak badan virus.

Virus hanya sanggup bereproduksi ketika berada di dalam sel atau jaringan hidup. Dil luar badan inang, virus bukanlah makhluk hidup dan tidak melaksanakan acara kehidupan sama sekali. Begitu masuk badan inang, virus akan menyuntikkan bahan genetik dan mulai bereproduksi memperbanyak diri.

Virus sanggup dikristalkan layaknya benda mati. Ketika virus di luar badan inang, mereka sanggup dikristalkan seperti mereka ialah benda mati. Padahal makhluk hidup, basil sekalipun tidak sanggup dikristalkan, inilah salah satu ciri utama virus yang membedakannya dengan makhluk hidup.

 Virus tidak bisa digolongkan sebagai makhluk hidup ataupun benda mati Ciri dan Struktur Virus
Bentuk-bentuk virus

Virus mempunyai bentuk yang bermacam-macam, ada yang berbentuk batang, peluru, ibarat karakter T, maupun berbentuk bola.

Bakterofag merupakan pola virus yang berbentuk T, virus ini populer sebab kemampuannya dalam menginfeksi badan bakteri. Virus ini sering menjadi dasar dalam pengenalan struktur badan virus secara umum. Tubuh bakteriofag tersusun atas kepala, dan ekor.

 Virus tidak bisa digolongkan sebagai makhluk hidup ataupun benda mati Ciri dan Struktur Virus
Bagian-bagian bakteriofag

Bagian badan bakteriofag

  • Kepala merupakan selubung protein virus (kapsid) yang akan membungkus bahan genetik dan melindunginya dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
  • Ekor merupakan cuilan virus yang dipakai untuk menempelkan diri pada sel inang. Pada ekor terdapat serat ekor, ibarat kaki-kaki kecil yang akan mempererat penempelan badan virus. Virus menempelkan diri pada inang untuk menyuntikkan bahan genetik ke dalam badan inang yang akan bertugas mengambil alih kontrol dari sel inang tersebut.
  • Kepala dan ekor dihubungkan oleh cuilan sempit yang disebut ekor.

Posting Komentar untuk "Ciri Dan Struktur Virus"