Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Mineraloid Dan Perbedaannya Dengan Mineral

Pengertian Mineraloid

Mineraloid adalah sebuah bahan/material yang keterdapatannya alami, padat anorganik dan tidak menunjukkan kristalinitas. Mineraloid sebagian besar mempunyai kenampakan luar yang menyerupai dengan mineral, tetapi tidak mempunyai struktur atom internal yang dibutuhkan untuk memenuhi definisi sebagai mineral.


Beberapa mineraloids juga tidak mempunyai "komposisi kimia tertentu" yang dibutuhkan untuk menjadi mineral. Perlu diingat bahwa sebuah bahan/material disebut mineral harus memenuhi 5 persyaratan, yaitu: alami, anorganik, padat, mempunyai struktur atom internal, serta komposisi kimianya niscaya dan atau sanggup bervariasi dalam kisaran terbatas.

Mineral ialah "kristal", dengan kata lain mereka mempunyai struktur atom yang pasti. Sebaliknya, mineraloids ialah "amorf" yang berarti bahwa struktur atomik internal mereka tidak jelas. Tanpa struktur atom internal yang jelas, mineraloids tidak akan pernah membentuk kristal. Mineraloid juga tidak menunjukkan belahan (cleavage) alasannya ialah internal planar mereka yang lemah.

Contoh Mineraloid

Ada sejumlah materi yang familiar kita ketahui dan sanggup diklasifikasikan sebagai mineraloids, misalnya opal. Opal ialah silika terhidrasi amorf dengan komposisi kimia SiO2.nH2O. "N" dalam rumus kimia tersebut menunjukkan bahwa jumlah air ialah variabel, Oleh alasannya ialah itu opal ialah sebuah mineraloid.

Obsidian dan kerikil apung ialah batuan beku yang padat hasil dari lelehan magma yang cepat membeku. Hal ini menyebabkan atom mereka tidak sanggup pindah ke suatu struktur atom tertentu. Sebaliknya, mereka sanggup dengan cepat membentuk jaringan atom acak yang biasa kita kenal dengan istilah "glass". Obsidian dan kerikil apung ialah amorf, dimana komposisi mereka sanggup bervariasi secara signifikan dari satu lokasi ke lokasi lain, dan dari suatu letusan gunung berapi ke letusan yang berikutnya. Obsidian dan kerikil apung juga mineraloids.


 padat anorganik dan tidak menunjukkan kristalinitas Pengertian Mineraloid dan Perbedaannya dengan Mineral
Macam-macam Mineraloid.

Lingkungan Pembentukan Mineraloid

Kebanyakan mineraloid terbentuk pada suhu dan tekanan rendah, sering ditemukan di permukaan bumi dan di lingkungan bawah permukaan yang dangkal. Bahan/material menyerupai opal, psilomelane, chrysocolla, limonit, dan banyak sekali materi supergen mengkristal dari gel atau koloid di bawah permukaan yang dangkal. Banyak dari bahan-bahan tersebut akibatnya akan menjelma mineral alasannya ialah faktor waktu, panas, ataupun tekanan. Mineraloids yang terbentuk pada suhu rendah sering memberi kenampakan "mammillary" (bulat halus atau hemispherical), "botryoidal" (seperti anggur), "pisolitic" (seperti kacang), atau "stalactitic habit".

Posting Komentar untuk "Pengertian Mineraloid Dan Perbedaannya Dengan Mineral"