Boraks, Asam Borat, Dan Bleng
Bentuk kristal boraks |
Boraks yaitu senyawa yang sering dipakai oleh pedagang badung untuk mengawetkan kuliner dan menciptakan teksturnya menjadi lebih kenyal. Makanan-makanan menyerupai bakso, lotong, ketupat, cenil, dan cimol sering ditambah borak biar tidak gampang bacin sehingga sanggup bertahan lama. Padahal penggunaan borak dalam kuliner sanggup menimbulkan beberapa kelainan pada organ tubuh. Pemerintah melalui Badan POM RI telah melarang penggunaan boraks pada makanan, namun banyak pedagang badung yang masih secara sembunyi-sembunyi menjual dan menggunakannya.
Perbedaan boraks, asam borat, dan bleng
Borak atau juga dikenal dengan nama sodium borat (Na2B4O7·10H2O) yaitu suatu senyawa yang mengandung atom boron (B) dan terdapat dalam bentuk serbuk atau kristal berwarna putih. Boraks akan sanggup dengan gampang menjelma asam borat (H3BO3) dengan penambahan asam klorida (HCl). Dalam sistem pencernaan manusia, boraks dalam kadar rendah juga sanggup menjelma asam borat alasannya yaitu efek dari asam lambung. Sedangkan bleng yaitu boraks tidak murni yang banyak diperdagangkan di pasar-pasar tradisional
Bleng di pasaran |
Boraks, asam borat, dan bleng sanggup negakibatkan ancaman apabila dikonsumsi dalam kadar tinggi. Bahan-bahan ini sanggup menimbulkan gangguan pada perut, ginjal, hati, otak, dan bahkan menimbulkan kematian. Namun sayangnya bahan-bahan tersebut, terutama bleng, sangat gampang diperoleh dipasaran dengan harga yang cukup murah sehingga mengakibatkan penggunaannya sulit dikontrol.
Sumber boraks
Boraks sanggup diperoleh di alam dari tempat-tempat yang mengandung deposit hasil penguapan, menyerupai tambang-tambang garam dan kawah lumpur menyerupai di Bledug Kuwu, Jawa tengah. Dalam dunia industri boraks dan asam borat dipakai dalam kosmetik, detergen, atau pengawet kayu dan plastik. Bahan-bahan kayu dan plastik diberi boraks biar tidak gampang ditumbuhi jamur sehingga sanggup tahan lama. Boraks juga sanggup dipakai untuk memisahkan emas dari bijihnya menggantikan penggunaan raksa.
Atom boron dalam boraks bahwasanya diharapkan oleh badan manusia, tetapi hanya dalam jumlah yang sangat sedikit. Atom boron tidak pernah dijumpai dalam bentuk murni, selalu dalam bentuk ikatan dengan atom-atom yang lain. Boron secara alami sanggup diperoleh dari buah apel, pisang, kacang tanah, kacang almond, bir, wine, dan produk gandum. Boron dalam bahan-bahan kuliner diatas terdapat dalam jumlah amat sedikit dan bermanfaat bagi metabolisme tubuh.
Uji nyala api untuk mendeteksi senyawa boraks
Asam borat dalam kuliner sanggup dideteksi dengan memakai uji nyala api. Dengan uji ini kuliner yang mengandung borat akan menghasilkan nyala api yang berwarna hijau. Warna hijau ditimbulkan oleh efek dari pemanasan atom boron yang terkandung di dalamnya. Uji nyala api merupakan uji yang paling sering dipakai untuk mendeteksi ada tidaknya senyawa boraks dalam makanan. Selengkapnya wacana uji nyala api, baca: Uji Nyala Api untuk Asam Borat.
Posting Komentar untuk "Boraks, Asam Borat, Dan Bleng"