Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Elang Di Indonesia Bab 2

Sebagai konsumen puncak dalam rantai makanan, hampir tidak ada binatang lain yang ditakuti elang kecuali elang-elang yang lainnya. Mereka kuat, dipersenjatai dengan paruh dan cakar yang tajam, serta mempunyai pandangan super jelas. Kemampuannya memburu mangsa memuat hewan-hewan kecil takut apabila melihat elang terbang bebas di udara.

Di Sunda Besar terdapat 34 jenis elang, baik jenis penetap maupun jenis migran. Dalam posting sebelumnya perihal Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 1 telah dijelaskan perihal 11 jenis elang. Pada bab yang kedua ini akan dijelaskan 12 jenis elang yang lainnya.

Elang-elang tersebut ialah sebagai berikut.

Elang Ular Jari Pendek (Circaetus gallicus)

Burung ini disebut elang ular jari pendek alasannya mempunyai proporsi jari yang lebih pendek dibandingkan elang-elang lain. Di Jawa mereka paling gampang dijumpai di Taman Nasional Baluran, Situbondo Jawa Timur. Tubuh bab atas berwarna coklat gelap sedangkan bab bawahnya keputihan bercoret-coret. Pada bab ekor terdapat empat garis melintang yang sanggup dijadikan sebagai tanda pengenal dikala elang ini terbang.


Elang Ular Jari Pendek


Elang Ular Bido (Spilornis cheela)

Elang ini cukup umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan jenis elang yang sangat cerewet. Mereka kerap mengeluarkan bunyi yang menyerupai pekikan dikala sedang terbang. Elang ini berwarna hitam agak kecoklatan dengan sedikit totol putih. Sayapnya lebar dan agak membentuk bulan sabit dikala sedang terbang. Ketika terbang akan terlihat garis putih lebar di bab bawah sayap dan ekornya. Salah satu ciri khas elang ini ialah kulit di antara paruh dan mata (serra) yang berwarna kuning.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Ular Bido


Elang Ular Kinabalu (Spilornis kinabaluensis)

Elang ini mempunyai ciri badan yang menyerupai dengan Elang Ular Bido namun dengan warna coklat yang lebih banyak di bab dada dan perut. Garis putih di ekornya lebih terperinci terlihat dibandingkan garis putih pada Elang Ular Bido. Elang ini merupakan burung endemik Kalimantan.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Ular Kinabalu


Elang Rawa Timur (Circus spilonotus)

Elang ini merupakan burung migran yang berasal dari Asia Timur. Ketika kawasan asalnya mengalami isu terkini dingin, mereka akan berpindah mencari tempat hangat untuk menetap sementara. Jantan mempunyai punggung coklat gelap dengan bab bawah terang bercoret, sedangkan betinanya mempunyai perut yang berwarna merah karat.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Rawa Timur


Elang Rawa Katak (Circus aeruginosus)

Elang ini juga merupakan pengunjung dari wilayah Asia Timur. Burung jantan mempunyai morfologi menyerupai elang rawa timur jantan namun dengan warna lebih terang, Betinanya juga menyerupai elang rawa timur betina namun tanpa warna merak karat di perut.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Rawa Katak


Elang Rawa Kelabu (Circus Cyaneus)

Elang ini juga meruakan burung migran yang tiba dikala kawasan asalnya isu terkini dingin. Jantan mempunyai warn kelabu sedangkan betinanya berwarna coklat. Ciri khasnya ialah tunggir (pangkal ekor atas) yang berarna putih.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Rawa Kelabu


Elang Rawa Tangling (Cicus melanoleucos)

Merupakan burung migran menyerupai elang rawa lainnya. Jantan berwarna hitam dengan garis putih di sayap dan perut yang berwarna putih. Betina berwarna coklat dengan sayap agak kelabu dan ekor bergaris lima. Tunggir elang ini juga berwarna putih.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Rawa Tangling


Elang Alap Nipon (Accipiter gularis)

Elang migran yang satu ini sanggup dijumpai dalam jumlah banyak dikala isu terkini migrasi tiba, mereka biasanya dalam kumpulan besar bersama Elang Alap Cina dan Sikep Madu Asia. Tubuh bab atas berwarna gelap, bab bawah terang bergaris-garis dan pada bab ekor terdapat empat garis melintang.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Alap Nipon


Elang Alap Cina (Accipiter soloensis)

Elang migran yang sanggup dijumpai dalam jumlah ratusan bahkan ribuan dalam sekali perjumpaan alasannya biasanya terbang bersama dalam kelompok besar. Setiap bulan Oktober sanggup dijumpai dengan gampang di tempat-tempat yang menjadi jalur migrasinya menyerupai di puncak Bogor dan gunung Ungaran. Terbang bersama Elang Alap Nipon dan Sikep Madu Asia. Tubuh atas gelap dan badan bawah terang tanpa garis.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Alap Cina


Elang Alap Besra (Accipiter virgatus)

Merupakan elang penetap dengan badan atas berwarna abu-abu gelap dan badan bawah terang bergaris-garis. Terdapat setrip mesial hitam di tenggorokan (setrip mesial ialah garis membujur pada tenggorokan). Terdapat lima garis pada ekornya. Betina berwarna lebih pucat dari jantan.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Alap Besra


Elang Alap Erasia (Accipiter nisus)

Merupakan burung migran yang berbiak di wilayah paleartik. Tubuh atas abu-abu gelap dan badan bawah terang bergaris-garis. Betina badan bab atas berwarna coklat. Elang ini mempunyai alis putih dan nampak lebih terperinci pada betina, tidak mempunyai setrip mesial.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Alap Erasia


Elang Alap Jambul (Accipiter trivirgatus)

Elang ini mempunyai ciri khas berupa jambul yang pendek, serta mempunyai kumis dan setrip mesial gelap. Tubuh atas coklat gelap dan badan bawah terang bergaris-garis. Pada bab ekor terdapat empat garis melintang.


Sebagai konsumen puncak dalam rantai kuliner Jenis-Jenis Elang di Indonesia Bagian 2
Elang Alap Jambul

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Elang Di Indonesia Bab 2"