Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sphynx, Si Kucing Tanpa Bulu

Memelihara kucing merupakan kegemaran banyak orang di Indonesia, binatang lucu berbulu ini sangat umum menjadi binatang kesayangan keluarga. Terdapat aneka macam ras kucing di dunia, mulai dari kucing kampung yang tidak mempunyai harga sampai kucing hias macam anggora yang berharga mahal.

Kucing anggora sebagai kucing yang berbulu tebal dan indah sudah sangat umum sebagai kucing peliharaan. Namun tahukah anda bahwa di dunia ini ada ras kucing yang tidak mempunyai bulu pada tubuhnya? Kucing gundul ini yakni ras tersendiri yang diberi nama kucing sphynx.

Kucing sphynx tidak gundul sama sekali, beliau mempunyai sedikit sekali bulu di tempat kuping, kumis, kaki, dan kemaluan. Selain daerah-daerah tersebut kucing sphynx tidak mempunyai bulu dan hanya kulit yang sanggup memunculkan pola-pola warna. Kucing sphynx termasuk kucing langka yang belum banyak dikembangkan sehingga mempunyai harga sangat mahal. Seekor kucing sphynx remaja di pasaran berharga sekitar 25 juta rupiah.

Nama sphynx berasal dari patung singa berkepala insan dari peninggalan mesir kuno. Apabila diperhatikan, kucing sphynx mempunyai lekukan-lekukan kulit yang seolah-olah dengan kenampakan lekukan-lekukan kerikil pada patung sphynx. Karena kemiripan inilah para hobiis lalu menamakan ras kucing tersebut dengan nama sphynx.

Kucing sphynx merupakan kucing yang kehilangan kemampuan menghasilkan bulu badan alasannya yakni proses mutasi genetik. Mutasi yakni bencana perubahan gen pada suatu makhluk hidup yang sanggup terjadi secara alami maupun buatan. Mutasi negatif akan menghasilkan keanehan sedangkan mutasi aktual akan memperkuat makluk hidup. Gen hasil mutasi sanggup diturunkan kepada keturunan berikutnya.

Kasus ucing sphynx merupakan salah satu pola mutasi negatif alasannya yakni menghasilkan individu tanpa bulu. Seperti kita tahu, bulu mempunyai tugas penting sebagai pelindung badan dan menjaga suhu tetep hangat. Kucing sphynx cukup rentan terhadap serangan kuman dan bibit penyakit lain alasannya yakni kulitnya eksklusif terpapar dengan lingkungan. Umumnya kucing sphynx remaja cukup kuat, tapi anak yang masih kecil cukup rentan terhadap penyakit.

Posting Komentar untuk "Sphynx, Si Kucing Tanpa Bulu"