Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen-Komponen Penyusun Ekosistem

Ekosistem yakni interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik pada suatu daerah dan waktu tertentu. Komponen biotik yakni makhluk hidup yang tinggal di suatu daerah tertentu, sedangkan komponen abiotik yakni benda-benda tak hidup yang ada di daerah tersebut. Antara komponen biotik dan abiotik niscaya terjadi hubungan, baik secara pribadi maupun tak langsung. Misalnya saja, ikan sebagai makhluk hidup pastinya membutuhkan air sebagai daerah hidupnya, dan air merupakan teladan dari komponen abiotik. Cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut sebagai ekologi dan dicetuskan oleh Ernest Haeckel tahun 1869.

Suatu ekosistem dengan komponen biotik dan abiotik

Komponen Biotik

Komponen biotik yakni komponen hidup yang ada pada suatu ekosistem. Komponen hidup ini mencakup tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme. Makhluk hidup dalam ekosistem tersusun dalam organisasi kehidupan mulai dari yang sederhana sampai kompleks. Organisasi kehidupan makhluk hidup yakni sebagai berikut.
  • Individu, merupakan unit satuan terkecil dalam ekosistem. Individu yakni satu makhluk hidup tunggal contohnya seekor ikan, seekor katak, dan sebatang rumput.
  • Populasi, merupakan kumpulan dari individu-individu yang sejenis. Misalnya yakni sekelompok rusa, sekelompok singa, dan serumpun bambu.
  • Komunitas, merupakan kumpulan dari beberapa populasi yang menempati daerah tertentu. Misalnya yakni suatu padang rumput yang dihuni sekumpulan rusa, sekumpulan burung, dan sekumpulan singa.
  • Ekosistem, yakni interaksi antara makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di suatu daerah tertentu. Misalnya ekosistem sungai, ekosistem padang rumput, dan ekosistem hutan. Istilah ekosistem pertamakali diungkapkan oleh Tansley pada tahun 1935.

Makhluk hidup beraktivitas dan mencari makan pada suatu daerah tertentu yang disebut habitat. Makhluk hidup juga mempunyai status fungsional yang berafiliasi dengan daerah tinggal, tingkah laku, dan sifat-sifat khas lainnya yang disebut dengan niche/relung. Ikan dan siput mungkin menempati habitat yang sama namun mereka mempunyai relung yang berbeda sebab ikan sanggup berenang bebas dan mempunyai kegiatan dan sifat khas yang berbeda dengan siput.

Antara makhluk hidup satu dan yang lainnya niscaya terjadi interaksi atau hubungan, entah itu hubungan baik atau buruk. Interaksi-interaksi tersebut sanggup dibaca pada artikel Interaksi Antar KomponenBiotik.

Komponen Abiotik

Komponen abiotik merupakan sesuatu di luar makhluk hidup yang ada di daerah tertentu. Komponen-komponen abiotik pada suatu ekosistem yakni sebagai berikut.

Cahaya, merupakan komponen abiotik yang sangat penting dan berperan sebagai sumber energi utama di bumi. Cahaya merupakan sumber energi untuk terjadinya fotosintesis yang menciptakan tumbuhan bisa menghasilkan makanan sendiri (organisme autotrof). Hewan tidak sanggup hidup tanpa tumbuhan, dan tumbuhan tidak sanggup bertahan tanpa cahaya matahari.

Suhu (meliputi panas dan dingin) sangat besar lengan berkuasa pada ekosistem. Suhu yang terlalu tinggi sanggup mematikan organisme. Misalnya saja, suhu gurun yang sangat tinggi sanggup menjadikan binatang menjadi kehilangan cairan tubuh dan mati. Suhu yang terlalu rendah juga sanggup memperlihatkan efek negatif bagi binatang dan tumbuhan yang tidak terbiasa. Hewan dan tumbuhan mempunyai batas toleransi tertentu terhadap perubahan suhu yang sanggup diterimanya.

Air, yakni molekul pelarut dan penyusun badan makhluk hidup. Makhluk hidup yang kekurangan air sanggup kehilangan cairan tubuh dan hasilnya mati. Air juga menjadi habitat temat tinggal banyak organisme menyerupai ikan, udang, berudu, dan lain-lain.

Udara yang dihirup makhluk hidup menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup tersebut. oksigen di dalam udara berperan dalam proses menghasilkan energi. Karbon dioksida dipakai tumbuhan sebagai materi baku fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat.

Topografi atau tinggi dan rendahnya suatu wilayah tertentu juga menghipnotis makhluk hidup. Tempat yang tinggi akan mempunyai kadar oksigen yang lebih rendah dan suhu yang lebih dingin. Suhu dan kadar oksigen sangat besar lengan berkuasa terhadap kelangsungan hidup organisme.

Tanah, yakni daerah hidup tumbuhan dan beberapa binatang tanah. Tanah menjadi daerah mengikat air dan mineral yang akan diserap tumbuhan untuk sanggup hidup dan melaksanakan proses fotosintesis dan proses-proses lainnya.

Baca juga:

Posting Komentar untuk "Komponen-Komponen Penyusun Ekosistem"