Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Penyebab Rasa Pedas Pada Cabe?

Makanan pedas banyak menjadi favorit banyak orang alasannya ialah sensasi panas dan menggigit yang dihasilkannya sanggup meningkatkan selera makan. Rasa pedas biasanya diperoleh dari aneka macam macam jenis buah cabai. Antara cabai rawit, cabai keriting, dan cabai bibit unggul biasanya mempunyai tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Sebenarnya apakah yang menjadikan cabai mempunyai rasa pedas di lidah?

Cabai sanggup memperlihatkan rasa pedas alasannya ialah kandungan capsaisin (capsaicin: inggris) di dalamnya. Capsaisin merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh buah cabai yang sanggup menghasilkan sensasi pedas di pengecap manusia. Capsaisin akan memperlihatkan sensasi terbakar atau panas pada mebran mukosa pengecap yang kita kenal sebagai rasa pedas. Sesungguhnya pengecap hanya bisa mendetaksi rasa manis, asam, asin, dan pahit saja, sedangkan sensasi pedas bukanlah rasa melainkan jawaban dari panas yang dihasilkan oleh kapsaisin.

Sumber capsaisin

Kapsaisin paling banyak dihasilkan pada jaringan di tengah buah yang menjadi daerah penempelan biji. Jaringan ini akan memperlihatkan imbas pedas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jaringan lain pada cabai. Cabai memakai kapsaisin sebagai derma dari binatang pemangsa dan serangan jamur. Hewan pemangsa tidak akan memakan cabai alasannya ialah sifat panasnya, dan beberapa jamur akan terganggu pertumbuhannya apabila mengalami kontak dengan kapsaisin.

Kontak kapsaisin dengan kulit sanggup menjadikan iritasi dan rasa panas yang tidak nyaman. Konsumsi kapsaisin dalam jumlah besar menjadikan sakit perut, diare, mual, dan muntah. Sedangkan kontak kapsaisin dengan mata sanggup menjadikan rasa sakit, pengeluaran air mata terus-menerus, dan konjungtivitis.

Molekul capsaisin

Apabila terjadi kontak kapsaisin dengan kulit kita bisa mengobatinya dengan cara mengolesnya dengan minyak sayur lalu gres dibilas dengan air. Dapat juga eksklusif dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air. Pembilasan eksklusif dengan air tanpa minyak sayur atau sabun kurang efektif untuk menghilangkan capsaisin di kulit alasannya ialah kapsaisin mempunyai sifat hidrofobik sedangkan air mempunyai sifat hidrofilik sehingga sulit untuk saling berikatan.

Untuk mengatasi imbas negatif dari konsumsi kapsaisin yang berlebihan sanggup dilakukan dengan meminum susu, alasannya ialah susu sanggup mengikat kapsaisin sehingga mengurangi imbas panasnya. Selain susu, meminum air gula dengan suhu ruangan juga sanggup membantu menghilangkan sensasi panas yang muncul diperut.

Apabila terjadi kontak dengan mata, pengobatan sanggup dilakukan dengan pembersihan mata pada air yang mengalir. Seperti telah dijelaskan, alasannya ialah kapsaisisin dan air merupakan molekul dengan sifat yang berbeda, mereka akan sukar manyatu sehingga pembersihan harus dilakukan dengan air mengalir secara terus menerus. Rasa pedih di mata akan hilang secara berangsur-angsur sesudah dilakukan pembilasan. Tidak disarankan membilas dengan sabun alasannya ialah sanggup menambah iritasi yang terjadi pada mata.

Posting Komentar untuk "Apa Penyebab Rasa Pedas Pada Cabe?"