Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aardvark Si Pemakan Rayap

Aardvark, mungkin nama binatang tersebut terdengar gila bagi indera pendengaran orang Indonesia. Ya, alasannya ialah binatang tersebut ialah pemakan rayap yang hidup di Afrika. Aardvark merupakan mamalia yang mempunyai moncong seakan-akan babi, dengan indera pendengaran panjang layaknya kelinci serta ekor yang seakan-akan kangguru. Aardvark merupakan mamalia yang terspesialisasi untuk memakan serangga kecil khususnya rayap.

Aardvark (Orycteropus afer) mempunyai pengecap panjang dan lengket yang digunakannya sebagai alat untuk memperoleh mangsa. Dengan lidahnya itu, aardvark akan menjilati rayap yang ditemukannya, rayap yang melekat di lidahnya akan segera ditarik ke mulutnya untuk ditelan. Karena hobinya makan rayap, aardvark mempunyai kulit yang tebal sebagai derma dari rayap-rayap yang akan menggigitnya.

Aardvark ialah binatang nocturnal (aktif dimalam hari) dengan ukuran badan sebesar babi. Nama aardvark sendiri berasal dari bahasa salah satu suku Afrika yang artinya ialah babi tanah. Mereka akan menggali tanah sebagai sarang dan daerah persembunyian dari teriknya sinar matahari. Sarang aardvark sanggup berukuran sangat besar dengan banyak lubang keluar diberbagai arah.

Mereka ialah binatang soliter, hidup menyendiri, dan akan berpasangan ketika demam isu kawin saja. Hewan ini akan berkembangbiak sekali setahun, dan akan melahirkan seekor anak. Induk aardvark akan merawat anaknya selama sekitar 6 bulan sebelum alhasil anaknya cukup cukup umur untuk menggali sarang sendiri.

Posting Komentar untuk "Aardvark Si Pemakan Rayap"