Teh Dan Kesehatan Jantung
Teh merupakan minuman yang umum disajikan dalam keseharian masyarakat Indonesia. Tidak hanya di negara kita, teh juga sangat digemari di banyak sekali negara Asia lain lantaran mengakibatkan sensasi tenang/ rileks pada peminumnya. Teh yang umum di Indonesia berasal dari daun flora Camellia sinensis yang tumbuh di dataran tinggi. Pucuk teh dipanen setiap pagi dan diproses untuk menghasilkan teh putih, teh hijau, maupun teh hitam. Teh juga mengandung banyak manfaat kesehatan lantaran banyak sekali senyawa yang dikandungnya. Salah satu manfaat teh ialah dalam menjaga kesehatan jantung dari serangan jantung koroner.
Radikal bebas merupakan molekul yang kekurangan oksigen. Terdapat banyak sekali macam radikal bebas menyerupai superoksida, hidroksil anion, hidrogen peroksida, dan oksigen tunggal. Semua molekul tersebut di dalam badan akan berusaha mengambil oksigen dari banyak sekali molekul dan jaringan yang ada di dekatnya. Radikal tersebut juga akan mengambil oksigen dari LDL yang ditemuinya sehingga struktur LDL berubah dan memicu penebalan di pembuluh darah. Selain memicu kerusakan LDL, radikal bebas juga sudah sangat terjenal sebagai penyebab banyak sekali macam kanker lantaran akan merusak DNA dalam sel.
Sebagai organ yang berfungsi memompa darah, jantung mempunyai tugas pokok dalam kehidupan manusia. Jantung tersusun atas jaringan otot yang selalu bekerja tidak merasa lelah untuk memompa darah. Untuk menunjang fungsinya ini darah yang dipompa jantung juga akan masuk ke dalam jaringan jantung itu sendiri melalui pembuluh arteri koronaria. Darah akan diederkan di jaringan jantung untuk mengedarkan oksigen dan sari masakan yang diharapkan bagi kerja jantung. Penyakit jantung koroner merupakan keadaan dimana terjadi penebalan arteri koronaria tanggapan timbunan lemak sehingga peredaran darah di jantung tidak normal. Hal ini sanggup mengakibatkan jantung kekurangan nutrisi yang berakibat jantung gagal bekerja dan proses memompa darah sanggup terganggu.
Penyumbatan arteri koronaria sanggup terjadi lantaran konsumsi masakan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol. Lemak dan kolesterol di dalam badan akan menjadi komponen pembentuk LDL (low density lipoprotein) yang menjadi alasannya ialah penebalan pembuluh darah. LDL akan memicu pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga menjadi lebih tebal dan keras. Bila keadaan ini berlanjut sanggup mengakibatkan perjalanan darah di sepanjang pembuluh menjadi terhambat. Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah lantaran acara LDl disebut dengan atehrosklerosis. Proses ini diawali oleh oksidasi radikal bebas terhadap LDL sehingga memicu terjadinya pengendapan.
Penebalan pembuluh darah tanggapan acara LDL yang telah mengalami oksidasi tersebut sanggup ditangkal dengan konsumsi teh secara teratur. Penelitian di Jepang menawarkan bahwa konsumsi teh 10 cangkir setiap hari sanggup menurunkan resiko penyakir kardiovaskuler termasuk jantung koroner. Teh mengandung senyawa polifenol yang berperan sebagai antioksidan yang akan melawan radikal bebas penyebab oksidasi. Polifenol akan bekerja menyerupai vitamin C dan vitamin E dalam melawan radikal bebas penyebab kerusakan jaringan.
Radikal bebas merupakan molekul yang kekurangan oksigen. Terdapat banyak sekali macam radikal bebas menyerupai superoksida, hidroksil anion, hidrogen peroksida, dan oksigen tunggal. Semua molekul tersebut di dalam badan akan berusaha mengambil oksigen dari banyak sekali molekul dan jaringan yang ada di dekatnya. Radikal tersebut juga akan mengambil oksigen dari LDL yang ditemuinya sehingga struktur LDL berubah dan memicu penebalan di pembuluh darah. Selain memicu kerusakan LDL, radikal bebas juga sudah sangat terjenal sebagai penyebab banyak sekali macam kanker lantaran akan merusak DNA dalam sel.
Polifenol akan bekerja sebagai antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan ialah molekul yang akan menyumbangkan oksigen kepada radikal bebas sehingga radikal tersebut tidak mengambil oksigen dari molekul lain. Hal ini aka mencegah radikal bebas mengambil oksigen dari LDL sehingga kerusakan LDL sanggup dihindari. Senyawa polifenol ini sanggup ditemukan di banyak sekali produk teh, baik teh putih, teh hijau, maupun teh hitam.
Di Indonesia, konsumsi teh biasanya akan ditambah dengan gula supaya terasa manis. Namun sebenarnya, konsumsi teh untuk tujuan kesehatan sebaiknya dilakukan tanpa ditambah dengan gula atau perhiasan lain. Karena gula yang berlebihan dalam masakan dan minuman justru sanggup memicu timbulnya penyakit gula/ diabetes melitus dan mengakibatkan kegemukan/ obesitas. Di negara menyerupai China dan jepang, konsumsi teh biasanya tidak ditambah gula, hanya menyeduh teh tersebut dan eksklusif diminum dalam keadaan hangat.
Posting Komentar untuk "Teh Dan Kesehatan Jantung"