Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pompa Natrium-Kalium, Endositosis, Dan Eksositosis

Transport molekul melewati membran yang terjadi pada sel binatang sanggup terjadi secara pasif maupun aktif. Transport aktif merupakan perpindahan molekul melewati membran yang terjadi melawan gradien konsentrasi dengan sumbangan energi dalam bentuk ATP. Disebut melawan gradien konsentrasi sebab molekul-molekul akan bergerak dari larutan berkonsentrasi rendah menuju larutan berkonsentrasi tinggi. Penting diingat yaitu bahwa yang berpindah yaitu molekul zat terlarut.

Transport aktif tidak berusaha mencari kesamaan konsentrasi antara kedua belah pihak. Transport ini bertujuan untuk mempertahankan konsentrasi molekul tertentu tetap dalam jumlah normal supaya badan sanggup bekerja dengan optimal. Beberapa molekul dijaga tetap dalam konsentrasi tinggi di dalam sel dan rendah di luar sel, demikian pula sebaliknya. Pembahasan perihal transport aktif akan ditekankan pada pompa natrium-kalium, endositosis, dan eksositosis.

Pompa natrium-kalium


Sel binatang mempunyai konsentrasi kalium yang tinggi dan konsentrasi natrium yang rendah, sebaliknya pada cairan ekstraseluler konsentrasi kalium rendah sedangkan konsentrasi natrium tinggi. Kalium perlu dipertahankan dalam konsentrasi tinggi supaya proses fisiologis penting di dalam sel tidak terganggu.

Pompa natrium-kalium terjadi dengan sumbangan protein pembawa. Suatu protein integral yang berperan sebagai pembawa ion masuk dan keluar sel. Protein ini akan aktif apabila menerima energi dalam bentuk ATP. Gugus fosfat dalam ATP akan terikat pada protein pembawa dan menjadikan terjadinya perubahan struktur protein yang berakibat ion kalium masuk sel dan natrium keluar sel.

Transport molekul melewati membran yang terjadi pada sel binatang sanggup terjadi secara pasif  Pompa Natrium-Kalium, Endositosis, dan Eksositosis
Pompa natrium-kalium

Proses perpindahan yang terjadi pada pompa natrium-kalium yaitu sebagai berikut.
  • Ion Na+ dari sitoplasma akan berikatan dengan protein pembawa, dalam keadaan ini protein tersebut gampang sekali berikatan dengan Na+ (memiliki afinitas yang tinggi terhadap Na+).
  • Pengikatan Na+ memicu terjadinya fosforilasi oleh ATP, gugus fosfat akan melekat pada protein.
  • Fosforilasi menjadikan perubahan struktur protein, sehingga kehilangan afinitas terhadap Na+ dan melepaskan ion Na+ ke luar sel.
  • Bentuk gres protein tersebut mempunyai afinitas yang tinggi terhadap K+, sehingga ion K+ dari luar sel berikatan dengan protein pembawa. Ion K+ yang berikatan memicu dilepaskannya gugus fosfat yang tadinya berikatan.
  • Lepasnya gugus fosfat menjadikan protein kembali ke bentuk awalnya, bentuk awal ini mempunyai afinitas yang rendah terhadap ion K+.
  • Afinitas yang rendah terhadap K+ menjadikan ion ini dilepaskan di dalam sel, dan terjadi pengikatan terhadap ion Na+. Siklus berulang kembali.


Endositosis


Endositosis yaitu insiden masuknya zat-zat ke dalam sel melalui pembentukan kantung membran sel. Bagian kecil dari membran sel akan melekuk ke dalam, membungkus zat-zat tertentu dalam kantung kecil yang disebut vesikel. Peristiwa endositosis sanggup dibedakan menjadi pinositosis dan fagositosis.

Transport molekul melewati membran yang terjadi pada sel binatang sanggup terjadi secara pasif  Pompa Natrium-Kalium, Endositosis, dan Eksositosis
Fagositosis dan Pinositosis

Pinositosis
Pinositosis merupakan insiden sel menelan benda cair (meminum). Sebenarnya yang penting dan diharapkan sel bukanlah cairan yang ditelan, namun partikel-partikel kecil yang larut dalam cairan tersebut. Sel-sel epitel usus melaksanakan pinositosis untuk menelan nutrisi yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan.

Fagositosis
Fagositosis merupakan insiden sel menelan benda padat (partikel makanan). Fagositosis umum terjadi pada protozoa menyerupai amoeba yang memakan partikel makanan. Sel darah putih juga melaksanakan fagositosis untuk menelan basil dan zat absurd yang masuk ke dalam tubuh.


Eksositosis


Eksositosis yaitu insiden keluarnya zat-zat dari dalam sel dengan vesikel. Zat-zat yang akan dikeluarkan dari dalam sel akan dibungkus dalam bentuk vesikel oleh kompleks golgi. Vesikel ini akan bergerak menuju membran sel, menyatu dengan membran dan membebaskan isinya ke luar sel.

Transport molekul melewati membran yang terjadi pada sel binatang sanggup terjadi secara pasif  Pompa Natrium-Kalium, Endositosis, dan Eksositosis
Eksositosis

Contoh eksositosis yaitu amoeba yang mengeluarkan sisa-sisa pencernaan keluar dari sel. Dalam badan hewan, eksositosis terjadi pada sel-sel yang mensekresikan zat-zat tertentu. Misalnya saja sel-sel pankreas yang mensekresikan insulin, proses pengeluaran insulin diawali dengan dibungkusnya insulin dalam bentuk vesikel, ditransport menuju membran, dan dilepaskan ke luar sel. Enzim dan hormon-hormon lain juga dikeluarkan dari dalam sel melalui proses eksositosis.

Posting Komentar untuk "Pompa Natrium-Kalium, Endositosis, Dan Eksositosis"