Atp Hasil Respirasi Aerob 36 Atau 38?
Respirasi aerob merupakan materi yang cukup sulit dipelajari alasannya yaitu membahas produksi energi yang prosesnya tidak sanggup dilihat secara langsung. Nama-nama molekul dalam materi ini juga sulit dihapalkan alasannya yaitu memakai bahasa yang tidak umum untuk orang Indonesia. Hal utama yang dibahas dalam respirasi aerob yaitu proses pengubahan glukosa menjadi energi dalam bentuk ATP.
Salah satu hal yang kadang menciptakan galau dalam materi ini yaitu jumlah simpulan ATP yang dihasilkan dari sumber 1 molekul glukosa. Beberapa sumber menyebutkan hasilnya yaitu 36 ATP, namun sumber yang lain menyebutkan hasilnya 38 ATP. Sebenarnya mana yang benar, 36 atau 38 ATP yang dihasilkan dari respirasi aerob 1 molekul glukosa?
Keduanya, baik 36 maupun 38, tidak ada yang salah. Makara 1 molekul glukosa sanggup menghasilkan 36 ataupun 38 ATP tergantung langkah yang dijalaninya. Semua itu tergantung pada susukan atau pintu yang dilewai NADH pada membran mitokondria. Saluran tersebut yaitu malat aspartat dan gliserol fosfat.
Sebelum aku membahas lebih lanjut perihal 36 atau 38 dan saluran-saluran yang berpengaruh, akan lebih baik jikalau aku jelaskan terlebih dahulu perihal proses respirasi aerob secara sederhana. Respirasi aerob terjadi melalui beberapa tahapan yang mencakup glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron.
Lebih detailnya yaitu sebagai berikut :
Makara tergantung dari susukan yang dilewati NADH hasil glikolisis, maka hasil simpulan respirasi aerob sanggup menghasilkan 36 ATP maupun 38 ATP. Demikian yang sanggup aku jelaskan, apabila ada yang masih belum paham sanggup ditanyakan dalam kolom komentar.
Salah satu hal yang kadang menciptakan galau dalam materi ini yaitu jumlah simpulan ATP yang dihasilkan dari sumber 1 molekul glukosa. Beberapa sumber menyebutkan hasilnya yaitu 36 ATP, namun sumber yang lain menyebutkan hasilnya 38 ATP. Sebenarnya mana yang benar, 36 atau 38 ATP yang dihasilkan dari respirasi aerob 1 molekul glukosa?
Keduanya, baik 36 maupun 38, tidak ada yang salah. Makara 1 molekul glukosa sanggup menghasilkan 36 ataupun 38 ATP tergantung langkah yang dijalaninya. Semua itu tergantung pada susukan atau pintu yang dilewai NADH pada membran mitokondria. Saluran tersebut yaitu malat aspartat dan gliserol fosfat.
Struktur membran luar (outer membrane) dan membran dalam (inner membrane) dari mitokondria |
Sebelum aku membahas lebih lanjut perihal 36 atau 38 dan saluran-saluran yang berpengaruh, akan lebih baik jikalau aku jelaskan terlebih dahulu perihal proses respirasi aerob secara sederhana. Respirasi aerob terjadi melalui beberapa tahapan yang mencakup glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron.
Lebih detailnya yaitu sebagai berikut :
- Glikolisis akan mengubah 1 molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat dan juga menghasilkan 2 ATP dan 2 NADH
- Dekarboksilasi oksidatif akan mengubah 2 asam piruvat menjadi 2 asetil coA dan juga menghasilkan 2 NADH
- Siklus krebs akan memproses asetil coA untuk menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH2
- Sedangkan transpor elektron akan memperoses NADH dan FADH2 yang telah dihasilkan di atas untuk menjadi ATP.
Transpor elektron akan memproses 1 molekul NADH untuk menghasilkan 3 ATP, dan 1 molekul FADH2 menghasilkan 2 ATP. Makara total bila dihitung ATP yang dihasilkan yaitu 38 (Secara lebih lengkah sanggup dibaca dalam artikel Respirasi Aerob). Lalu mengapa hasil 36 ATP juga dianggap benar?
Penyebabnya yaitu malat aspartat atau gliserol fosfat yang telah aku sebutkan di atas.
Semuanya berawal dari glikolisis yang terjadi di sitosol. NADH yang dihasilkan dalam glikolisis harus menjalani transpor elektron semoga sanggup menghasilkan ATP. Namun transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, artinya si-NADH hasil glikolisis harus menembus membran luar mitokondria semoga sanggup menjalani transpor elektron.
Sayangnya membran mitokondria bersifat impermeable terhadap NADH, jadi molekul tersebut tidak sanggup secara pribadi menembus membran mitokondria. Agar sanggup menembus membran mitokondria, NADH harus melalui susukan malat aspartat atau melalui susukan gliserol fosfat.
Malat aspartat
Bila NADH menembus membran mitokondria melalui susukan malat aspartat, molekul tersebut akan keluar tetap dalam bentuk NADH sehingga hasil jadinya tetap 38 ATP.
Hasil lebih rincinya yaitu sebagai berikut.
- 2 molekul ATP dari glikolisis
- 2 molekul ATP dari siklus krebs
- 34 molekul ATP dari transpor elektron (berasal dari 2 NADH glikolisis, 2 NADH dekarboksilasi oksidatif, 6 NADH siklus krebs, dan 2 FADH2 siklus krebs)
Gliserol fosfat
Namun bila NADH menembus membran mitokondria melalui susukan gliserol fosfat, molekul tersebut akan bermetamorfosis FADH2 sehingga ATP yang dihasilkan yaitu 36.
Hasil lebih rincinya yaitu sebagai berikut.
- 2 molekul ATP dari glikolisis
- 2 molekul ATP dari siklus krebs
- 32 molekul ATP dari transpor elektron (berasal dari 2 NADH dekarboksilasi oksidatif, 6 NADH siklus krebs, 2 FADH2 glikolisis, dan 2 FADH2 siklus krebs)
Makara tergantung dari susukan yang dilewati NADH hasil glikolisis, maka hasil simpulan respirasi aerob sanggup menghasilkan 36 ATP maupun 38 ATP. Demikian yang sanggup aku jelaskan, apabila ada yang masih belum paham sanggup ditanyakan dalam kolom komentar.
Posting Komentar untuk "Atp Hasil Respirasi Aerob 36 Atau 38?"