Apa Itu Angiogenesis?
Angiogenesis yakni proses pembentukan pembuuh darah gres dari pembuluh darah yang telah ada. Pembentukan pembuluh darah gres biasanya terjadi pada embrio, otot-otot yang sering dilatih, jaringan yang sedang memperbaiki diri sesudah luka, dan pada jaringan kanker. Pembentukan sel darah gres diharapkan untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi, juga untuk memperbaiki pembuluh darah yang telah rusak. Berdasarkan cara terbentuknya, angiogenesis sanggup dibedakan menjadi angiogenesis tunas (sprouting angiogenesis) dan angiogenesis belah (splitting angiogenesis).
- Sprouting angiogenesis merupakan pembentukan pembuluh darah gres melalui pembentukan tunas dari pembuluh darah yang telah ada, menyerupai batang tumbuhan yang mengeluarkan tunas sampingnya.
- Splitting angiogenesis merupakan pembentukan pembuluh darah gres melalui pembelahan pembuluh darah yang telah ada.
Angiogenesis secara besar-besaran terjadi pada embrio binatang dikala masih berkembang dalam kandungan ataupun telur. Embrio merupakan masa-masa awal perkembangan aneka macam macam organ badan termasuk pembuluh darah. Embrio akan melaksanakan angiogenesis pada seluruh bab badan sampai pembuluh darah sanggup terbentuk di setiap sudut tubuh. Dalam prosesnya, pembuluh darah gres yang terbentuk akan tumbuh dan berkembang dan kesudahannya melekat dengan pembuluh darah yang ada di dekatnya.
Angiogenesis terjadi alasannya yakni efek dari faktor-faktor yang dihasilkan oleh sel. Salah satu faktor utama dalam angiogenesis yakni VEGF (vascular endothelial growth factor). VEGF yakni molekul yang dihasilkan oleh sel untuk memicu terbentuknya pembuluh darah gres di sekitarnya.
Angiogenesis dan kanker.
Kanker yakni sel-sel badan yang telah mengalami mutasi sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak terbatas. Sel-sel kanker akan terus tumbuh membesar dan membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi yang banyak dari tubuh. Untuk mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi, sel kanker akan memicu terjadinya angiogenesis sehingga terbentuk banyak pembuluh darah gres di jaringan kanker tersebut.
Kanker yang masih berukuran kecil (kurang dari 1 mm3) belum memicu terjadinya angiogenesis alasannya yakni kebutuhannya sanggup dipenuhi dari pembuluh darah di dekatnya. Namun seiring tumbuhnya kanker tersebut, semakin banyak sel yang harus diberi makan, semakin banyak pula mereka membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi. Sel-sel kanker tersebut akan mensekresikan VEGF untuk memicu terbentuknya pembuluh darah gres pada jaringan kanker tersebut.
Angiogenesis pada jaringan kanker |
VEGF akan dihasilkan secara alami oleh sel-sel yang mengalami kekurangan oksigen.
Angiogenesis juga diharapkan oleh sel kanker untuk sanggup menyebar ke bab badan lain (metastasis). Sel-sel kanker sanggup memisahkan diri dari jaringan induknya kemudian terbawa oleh pembuluh darah dan tumbuh di daerah yang lain. Sel kanker tersebut sanggup tumbuh di semua bab tubuh, tergantung di bab mana sel tersebut melekat dan kemudian berkembang.
Beberpa obat telah dikembangkan untuk menangani penyakit kanker dengan dasar menghambat pembentukan pembuluh darah gres pada jaringan kanker tersebut. Obat-obatan menyerupai avastin, afinitor, dan revlimid akan menghambat pembentukan VEGF dan faktor angiogenesis lain sehingga mencegah pembentukan pembuluh darah baru. Jaringan kanker yang gagal membentuk pembuluh darah akan gagal memperbesar dirinya sehingga memungkinkan mencegah jaringan kanker menjadi ganas dan mematikan.
Sel normal bahwasanya bisa menghasilkan anti-VEGF untuk mengatur pembentukan pembuluh darah gres di sekitarnya. Namun sel kanker umumnya telah kehilangan kemampuan menghasilkan anti-VEGF sehingga terbentuk banyak pembuluh darah di dalamnya, bahkan seringkali suatu jaringan kanker mempunyai pembuluh darah yang sangat melimpah.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Angiogenesis?"