Berbagai Jenis Musibah Geologi
Bencana alam geologi terjadi ketika kekuatan geologi alamiah mengakibatkan penghancuran yang berdampak pada maut di suatu daerah. Bencana alam geologi sanggup dipicu oleh satu fenomena maupun insiden besar, atau kombinasi dari dua sampai lebih kekuatan alam maupun oleh buatan insan yang bertindak bahu-membahu untuk menghasilkan sebuah bencana. Berikut ini ialah pola banyak sekali jenis musibah geologi yang sanggup terjadi.
Kombinasi banyak faktor ataupun hanya 1 faktor sanggup memicu terjadinya tanah longsor. Bencana tanah longsor sering disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, dan hujan lebat. Beberapa faktor pra-kondisional menyerupai tekanan air tanah, penggundulan hutan, erosi, dan lain-lain, juga sanggup menciptakan permukaan tanah rentan terhadap longsor. Salah satu pola tragedi tanah longsor yang mematikan yaitu di Uganda pada tahun 2010 yang menewaskan banyak orang, serta mengakibatkan kehancuran properti.
Longsor pada perkara ini biasanya disebabkan di tempat dimana lempengan salju kohesif terletak di lapisan salju yang lebih lemah. Dalam kondisi menyerupai itu, pemicu kecil sudah cukup untuk membongkar lapisan atas dan menyebabkannya meluncurnya salju menuruni lereng lantaran efek gaya gravitasi. Longsor salju di Pegunungan Alpen menewaskan sekitar 40.000 orang sipil dan 80.000 tentara selama Perang Dunia I.
Gempa bumi sering menghasilkan tanah longsor yang mematikan, longsoran salju, tsunami, atau kejadian lain yang mengakibatkan maut dan kehancuran massal. Gempa Palu, Indonesia September 2018 ialah salah satu kejadian gempa bumi terakhir yang paling mematikan lantaran menghasilkan tsunami yang menewaskan lebih dari 400 orang (lihat disini gelombang tsunami tertinggi di dunia).
Sinkhole tidak hanya terbentuk di bentang alam karst. Sinkhole juga sanggup terbentuk jawaban acara manusia. Sebagai contoh, ketika penambangan yang tidak berkelanjutan menciptakan tanah terlalu lemah untuk menopang struktur di permukaan. Pembentukan sinkholes yang tiba-tiba disini sanggup menjadi sangat mematikan. Misalnya, 15 orang dilaporkan tewas selama tragedi pembuangan bahari Guatemala 2010. Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras dan kegagalan infrastruktur dalam mengelola curah hujan tersebut.
Abu vulkanik yang terlempar ke atmosfer ketika bercampur dengan air sanggup membentuk zat keras menyerupai beton yang sanggup merusak atap bangunan. Aliran piroklastik dari lokasi letusan ialah pembunuh terbesar selama musibah ini terjadi. Tragedi Armero 1985 ialah salah satu musibah geologi terburuk jawaban letusan gunung berapi dan menewaskan hampir 23.000 orang di kota Armero di Kolombia.
Bencana Alam Geologi Akibat Tanah Longsor
Longsor ialah jenis musibah geologi yang meliputi insiden massal jawaban hujan deras, fatwa pecahan batuan, lumpur, kegagalan lereng, dan masik banyak lagi. Meskipun tanah longsor lebih umum di tempat pegunungan dan perbukitan, tetapi mereka juga sanggup terjadi di bawah air, pesisir, serta wilayah daratan (baca secara lengkap disini mengenai penyebab tanah longsor).Kombinasi banyak faktor ataupun hanya 1 faktor sanggup memicu terjadinya tanah longsor. Bencana tanah longsor sering disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, dan hujan lebat. Beberapa faktor pra-kondisional menyerupai tekanan air tanah, penggundulan hutan, erosi, dan lain-lain, juga sanggup menciptakan permukaan tanah rentan terhadap longsor. Salah satu pola tragedi tanah longsor yang mematikan yaitu di Uganda pada tahun 2010 yang menewaskan banyak orang, serta mengakibatkan kehancuran properti.
Bencana Alam Geologi Akibat Longsor Salju
Longsoran salju ialah musibah yang mematikan, dimana massa salju bergerak menuruni lereng gunung atau bukit dan mengubur semua yang ada di jalurnya. Longsoran ini dipicu oleh banyak sekali kekuatan alam, menyerupai hujan salju lebat, mencairnya salju lantaran radiasi matahari (lihat disini bagian belahan matahari), gempa bumi, hujan air, dan lain-lain. Bencana semacam ini juga sanggup disebabkan oleh kendaraan yang bergerak di atas salju, pemain ski, atau penyebab buatan lainnya.Longsor pada perkara ini biasanya disebabkan di tempat dimana lempengan salju kohesif terletak di lapisan salju yang lebih lemah. Dalam kondisi menyerupai itu, pemicu kecil sudah cukup untuk membongkar lapisan atas dan menyebabkannya meluncurnya salju menuruni lereng lantaran efek gaya gravitasi. Longsor salju di Pegunungan Alpen menewaskan sekitar 40.000 orang sipil dan 80.000 tentara selama Perang Dunia I.
Bencana Alam Geologi Akibat Gempa Bumi dan Tsunami
Gempa bumi ialah jenis musibah geologi lainnya. Peristiwa yang sanggup mengakibatkan pemusnahan massal ini disebabkan oleh pelepasan energi tiba-tiba di bawah permukaan tanah yang mengakibatkan gelombang seismik. Getaran dan bergesernya material ialah gejala umum gempa bumi. Titik asal sebuah gempa bumi di bawah permukaan bumi disebut episenter sementara titik yang terletak di permukaan disebut episentrum.Gempa bumi sering menghasilkan tanah longsor yang mematikan, longsoran salju, tsunami, atau kejadian lain yang mengakibatkan maut dan kehancuran massal. Gempa Palu, Indonesia September 2018 ialah salah satu kejadian gempa bumi terakhir yang paling mematikan lantaran menghasilkan tsunami yang menewaskan lebih dari 400 orang (lihat disini gelombang tsunami tertinggi di dunia).
Bencana Alam Geologi Sinkhole
Sinkhole ialah lubang atau depresi yang terbentuk di tanah lantaran runtuhnya lapisan permukaan tanah. Lubang menyerupai ini paling sering terjadi di bentang alam karst. Di sini, air merembes di bawah tanah sering mengikis batu kapur yang melandasinya. Akibat penyerapan ini, akan terjadi pelapukan kimia pada lapisan batuan tersebut, sehingga lapisan permukaan batuan akan runtuh dan meninggalkan lubang menganga di permukaan.Sinkhole tidak hanya terbentuk di bentang alam karst. Sinkhole juga sanggup terbentuk jawaban acara manusia. Sebagai contoh, ketika penambangan yang tidak berkelanjutan menciptakan tanah terlalu lemah untuk menopang struktur di permukaan. Pembentukan sinkholes yang tiba-tiba disini sanggup menjadi sangat mematikan. Misalnya, 15 orang dilaporkan tewas selama tragedi pembuangan bahari Guatemala 2010. Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras dan kegagalan infrastruktur dalam mengelola curah hujan tersebut.
Bencana Alam Geologi Akibat Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi ialah salah satu bentuk musibah geologi yang paling mematikan. Peristiwa semacam itu sanggup mengakibatkan maut dan penghancuran masal dalam banyak sekali cara. Pertama-tama, letusan itu sendiri sanggup mengakibatkan kerusakan lantaran material batuan yang terlempar dan jatuh ke permukaan bumi menimpa makhluk hidup. Kedua, fatwa lahar di permukaan bumi juga akan membunuh setiap bentuk kehidupan yang dilewatinya lantaran suhu lahar yang sangat panas (lihat juga mengenai gunung berapi terbesar di dunia).Abu vulkanik yang terlempar ke atmosfer ketika bercampur dengan air sanggup membentuk zat keras menyerupai beton yang sanggup merusak atap bangunan. Aliran piroklastik dari lokasi letusan ialah pembunuh terbesar selama musibah ini terjadi. Tragedi Armero 1985 ialah salah satu musibah geologi terburuk jawaban letusan gunung berapi dan menewaskan hampir 23.000 orang di kota Armero di Kolombia.
Posting Komentar untuk "Berbagai Jenis Musibah Geologi"