Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Fisiografi Pulau Sulawesi

Sulawesi merupakan salah satu pulau dalam wilayah Indonesia yang terletak diantara Pulau Kalimantan dan Kepulauan Maluku. Dengan luas wilayah sebesar 174.600 Km2, Sulawesi merupakan pulau terbesar ke-empat di Indonesia sesudah Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Bentuknya yang mirip aksara "K" menjadikan pulau ini mempunyai bentuk yang unik dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia, hal tersebut mengindikasikan adanya kompleksitas geologi yang terdapat di Pulau Sulawesi sebagai akhir pertemuan tiga lempeng besar adalah Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo Australia.


Beberapa pendapat hebat geologi mirip Sukamto (1975), Hamilton (1979), dan Smith (1983) menyebutkan bahwa Pulau Sulawesi sanggup dibagi menjadi 3 bab fisiografi, yaitu:
  1. Busur Vulkanik Neogen, merupakan jalur magmatik yang memanjang dari lengan utara hingga lengan selatan Pulau Sulawesi. Secara umum, batuan penyusun Busur Vulkanik Neogen terdiri dari kompleks basement pada masa Paleozoikum Akhir - Mesozoikum Awal, batuan volkanik-plutonik berumur Paleogen - Kuarter, batuan sedimen yang berumur Kapur Akhir - Eosen (Sukamto, 1975) dan batuan malihan. Busur Vulkanik Neogen sebagai busur magmatik sanggup dibedakan menjadi 2 bagian, adalah Sulawesi bab barat dan Sulawesi bab Utara. Sulawesi bab barat selama periode Pliosen hingga Kuarter Awal diendapkan pada lingkungan submarine hingga terestrial dan mempunyai kegiatan vulkanik yang kuat dibandingkan dengan Sulawesi bab utara yang tersusun atas litologi bersifat riodasitik hingga andesitik pada umur Miosen hingga Resen.
  2. Sekis dan Batuan Sedimen Terdeformasi (Central Schist Belt), tersusun atas fasies metamorfik sekis hijau dan sekis biru. Bagian barat dari kelompok batuan ini merupakan tempat terpisahnya antara sekis, genes, dan batuan granitik (Silver dkk, 1983).
  3. Kompleks Ofiolit (Ophiolite), merupakan jalur ofiolit, sedimen terimbrikasi dan molase yang tersebar di lengan timur dan tenggara Sulawesi. Bagian lengan tenggara Sulawesi didominasi oleh batuan ultramafik, sedangkan pada lengan timur Sulawesi merupakan segmen ofiolit lengkap berupa hazburgit, gabro, sekuen dike diabas dan basalt, yang merupakan hasil dari tumbukan antara platform Sula dan Sulawesi pada ketika Miosen Tengah hingga Miosen Akhir (Hamilton, 1979 dan Smith, 1983).


 Sulawesi merupakan salah satu pulau dalam wilayah Indonesia yang terletak diantara Pulau  Mengenal Fisiografi Pulau Sulawesi
Gambar pembagian jalur fisiografi Pulau Sulawesi (Smith, 1983).

Karakter topografi Pulau Sulawesi yang terdiri dari pegunungan dengan lereng yang terjal dan adanya lembah serta dataran pantai, besar lengan berkuasa terhadap perkembangan iklim di pulau ini. Secara umum, Pulau Sulawesi termasuk dalam iklim tropis yang teridiri dari dua ekspresi dominan adalah ekspresi dominan kemarau dan ekspresi dominan hujan.

Posting Komentar untuk "Mengenal Fisiografi Pulau Sulawesi"