Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Pembelajaran Numbered Head Together

Numbered head together ialah suatu model pembelajaran yang mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan gosip dari banyak sekali sumber. Pada tahun 1992 model pembelajaran ini diperkenalkan oleh Spencer Kagan di Amerika Serikat.
Pembelajaran numbered head together dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil, lalu masing-masing siswa diberi nomor urut yang dipasang dikepala. Nomor yang dipasang dikepala inilah yang menjadi sumber untuk penamaan metode numbered head together. Kelompok yang dibuat guru ialah kelompok heterogen, artinya ada siswa yang superior dan inferior dalam satu kelompok.
Masing-masing kelompok diberi nomor urut yang serupa, contohnya kelompok satu diberi nomor urut mulai dari 1 ingga 5, kelompok yang lain-pun diberi nomor urut yang serupa. Pemberian nomor urut tersebut dilakukan untuk mempermudah mengorganisasi kelas dan mengatur kelompok.
Ciri khas dalam pembelajarannya, guru akan memperlihatkan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dengan nomor yang sama yang disebutkan guru. Guru melemparkan pertanyaan dan menyebutkan nomor secara acak, siswa yang memakai nomor tersebut harus menjawab pertanyaan guru tersebut. Apabila balasan siswa tersebut kurang tepat, siswa yang lain sanggup memberi klarifikasi pelengkap ataupun memperlihatkan sanggahan.
Siswa akan berguru dengan sungguh-sungguh untuk sanggup menjawab pertanyaan yang akan dilontarkan guru. Siswa bekerja dalam kelompok, berhubungan untuk menuntaskan suatu permasalahan dan memastikan semua anggota kelompok memahami hasil dari diskusi tersebut.

Langkah-langkah pembelajaran dalam model numbered head together secara umum sanggup dijelaskan sebagai berikut.
  1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.
  2. Guru memperlihatkan nomor urut untuk masing-masing siswa dalam kelompok. Setiap kelompok memperoleh nomor urut yang sama.
  3. Siswa wajib mengingat nomor urut yang dimilikinya.
  4. Guru membagikan permasalahan kepada tiap kelompok.
  5. Kelompok berdiskusi, memutuskan balasan yang paling benar dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui balasan dari permasalahan tersebut.
  6. Guru memanggil nomor tertentu, siswa yang bernomor tersebut menjawab pertanyaan dari guru.
  7. Siswa yang lain menaggapi balasan yang dijelaskan temannya.
  8. Guru melemparkan pertanyaan kepada nomor yang lain.
  9. Guru memperlihatkan kesimpulan akhir.
Pembelajaran ini akan menciptakan masing-masing siswa bekerja untuk sanggup memahami balasan dari permasalahan alasannya ialah siswa tidak tahu siapa yang nantinya akan ditunjuk oleh guru

Pembelajaran numbered head together mempunyai keunggulan sebagai berikut.
  1. Memacu setiap siswa memahami semua konsep.
  2. Terjadi diskusi atara siswa superior dan siswa inferior.
Kekurangan pembelajaran ini ialah sebagai berikut.
  1. Tidak semua nomor disebutkan guru alasannya ialah waktu yang terbatas.
  2. Tidak semua bahan sanggup diajarkan dengan memakai metode ini.
  3. Guru tidak mengetahui kemampuan masing-masing siswa.

Posting Komentar untuk "Model Pembelajaran Numbered Head Together"