Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelas Amfibia

Amfibia ialah hewan-hewan yang mempunyai kemampuan hidup di dua alam. Kodok, salamander, dan salamander cacing ialah anggota dari kelas ini. Banyak jenis amfibi akan menghasilkan larva yang sepenuhnya hidup di air, mempunyai sirip, dan bernapas dengan insang yang kemudian akan berkembang menjadi sehingga sanggup hidup didarat. Mereka ialah binatang berdarah hirau taacuh (poikiloterm), yaitu suhu tubuhnya menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Banyak amfibi mempunyai membran khusus pada matanya yang melindungi matanya dikala berenang. Mereka mempunyai jantung dengan 3 ruangan untuk memompa darahnya.

Struktur tubuh

Amfibi umumnya mempunyai 4 kaki sebagai alat gerak, kecuali jenis-jenis salamander cacing yang tidak berkaki dan mempunyai bentuk menyerupai cacing. Larva amfibi merupakan omnivora, namun dikala cukup umur mereka umumnya ialah karnivora pemakan binatang kecil lain. Jenis-jenis katak mempunyai pengecap khusus yag sanggup dijulurkan dengan panjang untuk menangkap mangsanya.

hewan yang mempunyai kemampuan hidup di dua alam Kelas Amfibia

Amfibi mempunyai otak berukuran kecil sebagai organ korrdinasinya. Mata amfibi sanggup menyesuaikan terhadap lingkungan darat dan lingkungan air. Namun beberapa dari jenis salamander cacing justru buta alasannya hidupnya dihabiskan di dalam tanah.

Larva amfibi yang hidup di dalam air mempunyai insang untuk mengambil oksigen yang larut dalam air. Larva ini akan mengalami metamorfosis sampai berubah menjadi bentuk cukup umur dan berbagi organ paru-paru untuk sanggup hidup di daratan. Banyak amfibi sanggup pula bernapas dengan kulitnya yang basah, hal ini menjadi salah satu penyokong kehidupan amfibi.

hewan yang mempunyai kemampuan hidup di dua alam Kelas Amfibia
Axoloth
Axoloth, suatu jenis salamander tidak mengalami perubahan dari bentuk larvanya. Ketika cukup umur mereka tetap mempunyai insang luar yang dipakai untuk bernapas. Paedomorfosis ialah istilah untuk struktur larva yang masih bertahan pada individu dewasa, menyerupai pada kasus insang luar larva axoloth yang masih tetap bertahan sampai dewasa.

Salah satu ciri khas amfibi ialah mereka mempunyai jantung dengan 3 ruang, yaitu 2 serambi dan 1 bilik. Karena jantungnya hanya mempunyai 3 ruang, kadang terjadi pencampuran antara darah higienis dan darah kotor pada biliknya. Darah higienis dari bilik akan dipompakan ke seluruh bab tubuh, kemudian darah kotor akan menuju serambi kanan, dipompakan ke bilik, dan dipompakan ke paru-paru untuk menerima suplai oksigen. Dari paru-paru, darah akan kembali ke jantung dan masuk ke serambi kiri, kemudian dipompa ke bilik untuk dipompa ke seluruh badan kembali.

hewan yang mempunyai kemampuan hidup di dua alam Kelas Amfibia
Katak emas beracun
Amfibi memakai ginjal sebagai organ ekskresi. Sepasang ginjal akan menyaring sampah-sampah dalam darah dan membuangnya menuju anus. Beberapa jenis katak bisa menghasilkan racun yang sangat berbahaya bagi binatang lain yang memakannya. Racun-racun ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada kulitnya. Katak-katak beracun akan mempunyai warna yang sangat mencolok menyerupai merah, biru, dan kuning terang.

Reproduksi

Amfibi jantan dan betina akan melaksanakan perkawinan dan pembuahan akan terjadi di luartubuh (eksternal). Betina akan mengeluarkan telurnya ddikuti si jantan yang mengeluarkan spermanya. Larva katak dan salamander akan hidup di air dan mempunyai sirip ekor untuk bergerak. Seiring pertumbuhannya, sirip ini bertahap akan mereduksi dan hilang seiring dengan munculnya kaki untuk bisa bergerak di daratan.

Peran amfibi

Beberapa jenis katak menyerupai bull frog banyak dikembangbiakka alasannya mempunyai ukuran badan yang besar dan kandungan gizi yang baik. Katak ini banyak dikonsumsi tertama di negara-negara menyerupai China, Taiwan, dan beberapa negara Asia tenggara. Banyak jenis katak dan salamander  yang dirawat sebagai binatang peliharaan alasannya mempunyai warna yang unik. Katak pacman misalnya, telah menjadi binatang peliharaan yang digemari dan mempunyai harga jual yang tinggi.

Penggolongan amfibi

Berdasarkan ciri morfologi yang dimiliki, kelas amfibia sanggup dibagi menjadi 3 ordo, yaitu gymnophiona, caudata, dan anura. Penjelasan singkat untuk masing-masing ordo ialah sebagai berikut.

Gymnophona / Apoda
hewan yang mempunyai kemampuan hidup di dua alam Kelas Amfibia
Salamander cacing
Gymnophiona ialah amfibi yang tidak berkaki dan mempunyai bentuk yang sangat menyerupai dengan cacing sehingga sering disebut denga nama salamander cacing. Mereka akan hidup di dalam tanah pada kawasan yang erat dengan perairan. Salamander cacing umumnya buta alasannya selalu hidup di dalam tanah.


Caudata
hewan yang mempunyai kemampuan hidup di dua alam Kelas Amfibia
Salamander
Caudata ialah ordo amfibi yang naggotanya ialah salamander. Hewan-hewan yang mempunyai bentuk badan menyerupai kadal namun mempunyai ekor yang agak pipih yang digunakannya untuk berenang. Kaki depan salamander mempunyai 4 jari sedangkan kaki belakangnya mempunyai 5 jari.


Anura
hewan yang mempunyai kemampuan hidup di dua alam Kelas Amfibia
Katak
Anura ialah anggota amfibi dengan jenis yang paling banyak. Anggota ordo ini ialah jenis-jenis katak dan kodok. Katak mempunyai badan yang cenderung halus dan hidup tidak jauh dari air. Sedangkan kodok mempunyai kulit yang bernafsu dan berbintil-bintil, kodok cukup umur telah sepenuhnya menyesuaikan diri dengan kondisi daratan yang kering.

Posting Komentar untuk "Kelas Amfibia"