Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hubungan Dna, Rna, Dan Sintesis Protein

DNA (deoxiribonucleic acid) merupakan molekul penyimpan isu genetik, yang berisi isu seluruh sifat makhluk hidup tertentu. Informasi tersebut perlu diterjemahkan sehingga nampak menjadi suatu sifat contohnya rambut pirang atau rambut hitam. Penerjemahan isu genetik tersebut dilakukan melalui proses sintesis protein, dan untuk melaksanakan sintesis protein, DNA terlebih dahulu harus membentuk RNA (ribonucleic acid) yang berperan sebagai pembawa isu menuju sintesis protein.

DNA tidak sanggup berperan eksklusif dalam sintesis protein alasannya ialah terletak di nukleus, sedangkan sintesis protein terjadi dengan proteksi ribosom di sitoplasma. Agar isu dari DNA sanggup keluar dari nukleus, dibentuklah RNA sebagai pembawa pesan sehingga sanggup menuju sitoplasma untuk melaksanakan proses sintesis protein.


Kaprikornus apabila kita jabarkan kiprah DNA, RNA, dan sintesis protein ialah sebagai berikut.
DNA                    : menyimpan isu genetik suatu invidu
RNA                    : pembawa pesan dari DNA untuk sanggup melaksanakan sintesis protein
Sintesis protein  : penerjemahan isu yang dibawa RNA menjadi protein fungsional

Protein yang dihasilkan dalam sintesis protein merupakan protein fungsional yang nantinya akan mempengaruhi sifat-sifat tubuh. Perbedaan jenis protein yang dibuat seseorang sanggup memunculkan sifat yang berbeda pada orang yang berbeda.

Hubungan antara DNA, RNA, dan sintesis protein sanggup kita analogikan ibarat orang menciptakan roti. Perpustakaan berisi banyak isu cara mebuat roti kita samakan dengan DNA, orang yang membaca isu tersebut kemudian membawa isu untuk menciptakan roti kita samakan dengan RNA, sedangkan adonan antara orang tersebut dengan segala alat-alat untuk menciptakan roti ialah proses sintesis protein. Roti ialah hasil final proses tersebut, kita samakan dengan protein sebagai hasil final sintesis protein.

Posting Komentar untuk "Hubungan Dna, Rna, Dan Sintesis Protein"