Hematoxilin Dan Eosin Dalam Pewarnaan Jaringan
Hematoxilin dan eosin yaitu zat warna yang sering dipakai untuk mewarnai jaringan supaya lebih gampang diamati dengan mikroskop. Jaringan yang akan diamati dengan mikroskop harus dipotong dengan ukuran yang sangat tipis, apabila diamati tanpa pewarnaan tidak akan nampak terperinci alasannya yaitu transparan. Untuk mempermudah pengamatan jaringan tersebut, perlu dilakukan pewarnaan supaya lebih gampang terlihat dan teramati. Hematoxilin dan eosin mempunyai sifat-sifat khusus yang akan mewarnai bagian-bagian sel tertentu sehingga mempermudah pengamatan.
Sel-sel skuamosa yang diwarnai dengan hematoxilin dan eosin. |
Hematoxilin yaitu zat yang berwarna biru bau tanah atau keunguan, hematin yaitu bentuk oksidasi dari hematoxilin. Hematoxilin akan memperlihatkan warna ungu kebiruan pada DNA maupun RNA yang ada dalam sel. Hal ini terjadi alasannya yaitu hematoxilin merupakan zat yang bersifat basa dan bermuatan positif, sehingga gampang berikatan dengan molekul DNA dan RNA yang bersifat asam dan bermuatan negatif. Muuatan kasatmata dari DNA dan RNA berasal dari molekul fosfat yang ada di dalamnya.
Eosin yaitu zat yang berwarna kemerahan dan mendekati pink. Eosin akan memperlihatkan warna pink pada protein-protein yang terdapat pada sel. Hal ini terjadi alasannya yaitu eosin merupakan zat yang bersifat asam dan bermuatan negatif, sehingga gampang berikatan dengan molekul protein yang bersifat basa dan bermuatan positif. Molekul protein di dalam sel kebayakan bersifat basa dan bermuatan kasatmata alasannya yaitu efek asam amino penyusunnya. Asam amino arginin, lisin, dan histidin mempunyai sifat basa dan bermuatan positif.
Apabila dipakai secara bersamaan, hematoxilin akan memberi warna nukleus alasannya yaitu berisi DNA dan RNA, selain itu RNA dalam ribosom juga akan ikut terwarnai. Sedangkan eosin akan memberi warna membran sel, sel-sel otot, dan serat-serat protein lain. Makara penggunaan hematoxilin dan eosin secara bersamaan akan sangat membantu dalam membedakan bagian-bagian sel tersebut.
Dalam penggunaan hematoxilin dan eosin kadang muncul warna selain ungu dan pink, yaitu kecoklatan atau kekuningan. Warna lain itu muncul alasannya yaitu efek dari pigmen-pigmen melanin yang terdapat dalam sel-sel tersebut. Jaringan-jaringan kulit kadang memunculkan warna coklat alasannya yaitu banyaknya melanin di dalamnya.
Posting Komentar untuk "Hematoxilin Dan Eosin Dalam Pewarnaan Jaringan"