Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Uji Molish

Uji molisch atau tes molisch dipakai untuk memperlihatkan adanya karbohidrat dalam suatu larutan. Tes molish berlaku untuk semua golongan karbohidrat. Baik monosakarida, disakarida, oligosakarida, maupun polisakarida sanggup bereaksi dengan reagen molish. Reaksi konkret pada reagen molisch ditunjukkan dengan warna cincin ungu pada zat yang diujicoba. Asam pekat akan mendehidrasi karbohidrat dan membentuk furfural. Dengan alfa naftol, furfural akan membentuk suatu senyawa berwarna ungu.

 Uji molisch atau tes molisch dipakai untuk memperlihatkan adanya karbohidrat dalam suatu l Uji Molish
Cincin ungu pada perbatasan cairan,
hasil konkret uju molisch

Bahan dan pereaksi:
  1. Reagen Molisch: 10 gr alfa naftol dilarutkan dalam 100 ml etilalkohol 96%.
  2. Asam pekat: H2SO4 (asam sulfat)
  3. Larutan Uji: larutan 1% glukosa, 1% amilum dll
Langkah Kerja:
  1. Ambil 2 ml larutan uji masukkan ke dalam tabung reaksi
  2. Teteskan 2 tetes reagen molish pada tabung reaksi di atas
  3. Goyang-goyangkan tabung reaksi sampai tercampur rata
  4. Miringkan tabung dan alirkan dengan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung
  5. Perhatikan ada tidaknya cincin ungu pada batas antara dua lapisan cairan
Catatan:

Apabila asam sulfat yang dipakai belum tercemar akan nampak cincin ungu di batas dua lapisan cairan. Apabila asam sulfat yang dipakai telah tercemar zat lain, di sekitar cincin ungu akan nampak warna lain ibarat kehijauan dan kecoklatan. Apabila H2SO4 tidak tersedia sanggup diganti dengan HCl (asam klorida) walaupun risikonya menjadi kurang maksimal. Penggunaan HNO3 (asam nitrat) tidak memperlihatkan hasil berupa cincin ungu.

Uji molisch ditemukan oleh Hans Molisch, spesialis tumbuhan (Botanist) dari Austria. Beliau lahir pada 6 Desember 1856 dan menjadi menjadi profesor di University of Prague, Vienna University, Tohoku University, dan University of India.

Posting Komentar untuk "Uji Molish"