Tidak Ada Harimau Dengan Loreng Yang Sama !
Harimau (Panthera tigris) merupakan keluarga kucing dengan ukuran paling besar, bahkan lebih besar dari singa. Harimau umumnya tinggal di daerah hutan lebat, tidak ibarat singa yang lebih menyukai padang rumput yang luas. Walaupun tubunya besar harimau mempunyai kecepatan lari yang luar biasa kencang, bahkan di keluarga kucing harimau hanya kalah cepat dari chetah. Salah satu fakta unik pada harimau ialah mereka mempunyai teladan belang yang khas, tidak pernah sama antara satu harimau dengan lainnya.
Pola belang yang unik ini ibarat sidik jari pada manusia, dimana antara orang yang satu dan lainnya niscaya berbeda. Jumlah belang pada harimau selalu lebih dari 100, dengan warna coklat dan hitam. Namun dalam beberapa kasus, terdapat harimau putih yang belangnya berwana hitam dan putih. Harimau putih bukanlah harimau albino, mereka berwarna putih alasannya ialah penaruh gen resesif.
Belang harimau berfungsi sebagai kamuflase untuk menyamakan keberadaannya di alam. Bayangkanlah seekor harimau yang bersembunyi di rerumputan ilalang tentu akan sangat sulit untuk dilihat binatang lain. Selain sebagai kamuflase, belang harimau juga sebagai tanda bagi induk harimau untuk mengenali anak-anaknya.
Perbedaan belang harimau ini diakibatkan alasannya ialah rekombinasi gen-gen yang terdapat dalam kromosomnya. Karena dampak rekombinasi genetik, belang-belang pada orang renta akan berbeda dengan belang pada anaknya. Bahkan pada harimau saudara yang lahir bersamaan pun, belangnya akan berbeda cukup jelas. Bagi insan mungkin sulit untuk membedakan perbedaannya, namun bagi induk harimau mungkin membedakannya sangat mudah.
Terdapat 9 subspesies harimau di dunia, 6 di antaranya masih hidup di alam sedangkan 3 telah punah.
Pola belang yang unik ini ibarat sidik jari pada manusia, dimana antara orang yang satu dan lainnya niscaya berbeda. Jumlah belang pada harimau selalu lebih dari 100, dengan warna coklat dan hitam. Namun dalam beberapa kasus, terdapat harimau putih yang belangnya berwana hitam dan putih. Harimau putih bukanlah harimau albino, mereka berwarna putih alasannya ialah penaruh gen resesif.
Harimau siberia |
Belang harimau berfungsi sebagai kamuflase untuk menyamakan keberadaannya di alam. Bayangkanlah seekor harimau yang bersembunyi di rerumputan ilalang tentu akan sangat sulit untuk dilihat binatang lain. Selain sebagai kamuflase, belang harimau juga sebagai tanda bagi induk harimau untuk mengenali anak-anaknya.
Perbedaan belang harimau ini diakibatkan alasannya ialah rekombinasi gen-gen yang terdapat dalam kromosomnya. Karena dampak rekombinasi genetik, belang-belang pada orang renta akan berbeda dengan belang pada anaknya. Bahkan pada harimau saudara yang lahir bersamaan pun, belangnya akan berbeda cukup jelas. Bagi insan mungkin sulit untuk membedakan perbedaannya, namun bagi induk harimau mungkin membedakannya sangat mudah.
Terdapat 9 subspesies harimau di dunia, 6 di antaranya masih hidup di alam sedangkan 3 telah punah.
- Harimau indocina (Panthera tigris corbetti) - sanggup ditemukan di Malaysia, Kamboja, Republik Rakyat Tiongkok, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
- Harimau benggala (Panthera tigris tigris) - sanggup ditemukan di Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Nepal.
- Harimau cina selatan (Panthera tigris amoyensis) - sanggup ditemukan di padang rumput tengah dan barat Republik Rakyat Tiongkok.
- Harimau siberia (Panthera tigris altaica) - sanggup ditemukan di hutan hujan dan padang rumput Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, dan Asia Tengah di Russia.
- Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) - sanggup ditemukan di Sumatera.
- Harimau malaya (Panthera tigris jacksoni) - sanggup ditemukan di Semenanjung Malaysia
- Harimau kaspia (Panthera tigris virgata) - yang telah punah sekitar 1950an. Dulu ditemukan di Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan daerah Asia tengah Rusia.
- Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) - yang telah punah sekitar 1972. Dulu ditemukan di hutan hujan pulau Jawa, Indonesia.
- Harimau bali (Panthera tigris balica) - yang telah punah sekitar 1937. Dulu ditemukan di hujan kepulauan Bali, Indonesia.
Diantara semua 9 subspesies harimau tersebut, harimau siberia mempunyai ukuran paling besar sedangkan harimau sumatera yang berukuran paling kecil.
Posting Komentar untuk "Tidak Ada Harimau Dengan Loreng Yang Sama !"