Struktur Dan Fungsi Dinding Sel Tumbuhan
Salah satu perbedaan utama antara sel flora dengan sel binatang ialah pada ada tidaknya dinding sel. Sel flora mempunyai dinding sel yang menciptakan sel tersebut mempunyai struktur kaku dan tidak sanggup berubah bentuk, sedangkan sel binatang tidak mempunyai dinding sel sehingga lebih lentur. Adanya dinding inilah yang menyebabkan flora sanggup bangkit kokoh menjulang tinggi di permukaan bumi.
Dinding sel flora tersusun atas serat-serat selulosa yang saling melekat pada mariks (zat dasar) pektin dan hemiselulosa. Selulosa merupakan polimer yang tersusun dari campuran molekul-molekul glukosa melalui ikatan beta glikosidik. Adanya ikatan beta glikosidik inilah yang menyebabkan struktur selulosa kaku dan tidak sanggup dicerna oleh enzim dalam kanal pencernaan manusia.
Dinding sel flora tersusun atas serat-serat selulosa yang saling melekat pada mariks (zat dasar) pektin dan hemiselulosa. Selulosa merupakan polimer yang tersusun dari campuran molekul-molekul glukosa melalui ikatan beta glikosidik. Adanya ikatan beta glikosidik inilah yang menyebabkan struktur selulosa kaku dan tidak sanggup dicerna oleh enzim dalam kanal pencernaan manusia.
Struktur sel tumbuhan |
Struktur dinding sel
Molekul-molekul glukosa akan disatukan menjadi selulosa melalui proses metabolisme yang rumit. Banyak molekul selulosa akan bersatu dan membentuk struktur menyerupai benang halus yang disebut mikrofibril. Mikrofibril-mikrofibril akan saling melilit lagi membentuk benang yang lebih besar yang disbut makrofibril. Pektin dan hemiselulosa berperan menyerupai semen yang dipakai untuk mengikat serat-serat selulosa, semen tersebut akan menjadi pengikat bagi selulosa sehingga sanggup terbentuk dinding sel. Komponen lain penyusun dinding sel ialah lignin, polimer ini akan menciptakan dinding sel mempunyai struktur besar lengan berkuasa dan keras.
Susunan mikrofibril (kiri) dinding sel primer dan (kanan) dinding sel sekunder |
Dinding sel flora sanggup dibedakan menjadi dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Dinding sel primer dimiliki oleh sel-sel yang masih aktif tumbuh dan membelah diri, sedangkan dinding sel sekunder dimiliki oleh sel yang telah cendekia balig cukup akal dan tidak tumbuh lagi. Matriks dinding sel primer selain mengandung pektin dan hemiselulosa juga mengandung molekul glikoprotein.
Pada awalnya semua sel flora tersusun atas dinding sel primer. Ketika suatu sel telah matang, mencapai ukuran maksimum dan tidak tumbuh lagi, akan terbentuk dinding sel sekunder di kepingan dalam dinding sel primer tersebut. Sel cendekia balig cukup akal menyerupai jaringan sklerenkim mempunyai dinding sel sekunder yang tebal sebab berperan penting dalam menyokong badan tumbuhan. Sedangkan sel-sel di kepingan ujung batang atau ujung akar (jaringan meristem), hanya mempunyai dinding sel primer sebab merupakan sel-sel yang aktif membelah diri.
Plasmodesmata pada sel tumbuhan |
Dinding sel primer mempunyai struktur mikrofibril yang berantakan, sedangkan dinding sel sekunder mempunyai struktur mikrofibril yang lebih rapi. Serat mikrofibril yang awut-awutan mempunyai laba dalam proses pemanjangan sel, serabut-serabut tersebut bisa meregang seiring pertumbuhan sel. Serabut mikrofibril tidak tersusun sangat rapat, masih terdapat pori-pori kecil di antaranya. Pori-pori ini sanggup dilewati air sehingga menjadi salah satu media bagi transportasi air dari dan ke dalam sel.
Tidak semua kepingan dinding sel mempunyai ketebalan yang sama. Beberapa kepingan mungkin lebih tebal dibandingkan kepingan yang lain. Pada kepingan tertentu terdapat celah yang menghubungkan antara sel yang satu dengan sel yang lain. Pada celah tersebut akan dilalui oleh penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodesmata. Penjuluran sitoplasma sel ini akan menghubungkan sel-sel yang berdekatan, sebagai sarana komunikasi dan pertukaran zat. Dinding sel pada sel yang bersebelahan akan saling melekat dan hanya dipisahkan oleh lamella tengah.
Lamella tengah, dinding sel primer, dan dinding sel sekunder |
Fungsi dinding sel
Dinding sel merupakan kepingan sel flora yang sangat penting, fungsi dinding sel bagi flora ialah sebagai berikut.
- Dinding sel menunjukkan kekuatan pada jaringan flora sehingga flora sanggup bangkit dengan kokoh.
- Dinding sel mencegah pecahnya protoplas sebab terlalu banyak menyerap air. Protoplas ialah kepingan sel flora selain dinding selnya. Kaprikornus semua organel sel flora yang dibungkus membran plasma secara keseluruhan disebut protoplas. Sel binatang yang terlalu banyak menyerap air akan pecah atau lisis, namun sel flora mempunyai keistimewaan dimana protoplas akan sulit pecah sebab dilindungi oleh dinding sel yang kaku.
- Dinding sel mencegah masuknya mikroorganisme masuk ke dalam sel.
Dinding sel tidak hanya dimiliki oleh sel tumbuhan, namun juga pada jamur dan bakteri. Perbedaan antara dinding sel tumbuhan, jamur, dan basil terdapat pada komponen penyusunnya. Namun semua dinding sel tersebut mempunyai fungsi yang sama sebagai struktur yang akan menunjukkan kekuatan pada sel.
Posting Komentar untuk "Struktur Dan Fungsi Dinding Sel Tumbuhan"