Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Reaksi Kondensasi

Reaksi kondensasi merupakan penggabungan monomer-monomer menjadi polimer disertai dengan pelepasan molekul kecil menyerupai H2O, NH3, atau HCl. Secara sederhana sanggup dijelaskan sebagai reaksi penggabungan molekul kecil untuk menghasilkan molekul yang lebih besar dengan disertai pelepasan molekul kecil menyerupai air. Reaksi kondensasi juga sering disebut dengan istilah polimerisasi kondensasi (pembentukan polimer dengan cara kondensasi).

Pada reaksi kondensasi setiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional pada kedua ujungnya sehingga sanggup ditambahkan pada unit rantai polimer yang telah terbentuk. Salah satu pola reaksi kondensasi yakni terbentuknya polipeptida dari penggabungan asam amino. Polipeptida (protein) merupakan hasil kondensasi asam amino dengan melepaskan molekul air. Kondensasi asam amino menjadi protein terjadi di sitoplasma sel dengan pertolongan organel ribosom.
Gambar 1. Pembentukan polipeptida
Asam amino yang satu dan lainnya disatukan dengan membentuk ikatan peptida. Setiap asam amino mempunyai dua gugus fungsional yaitu karboksil (-COOH) dan amina (-NH2). Gugus karboksil dan gugus amina akan berikatan membentuk ikatan peptida dengan melepaskan molekul H2O, menyerupai nampak pada Gambar 1 di atas.

Contoh lain reaksi kondensasi yakni dalam produksi nylon untuk kepentingan andustri. Nylon sanggup disintesis dengan mereaksikan 1,6 – diaminoheksana dan asam adipat. Pembentukan nylon terjadi antara dua molekul berbeda yang berikatan dengan ikatan amida dan melepaskan molekul H2O.
Gambar 2. Pembentukan nylon
Contoh lainnya yakni pembentukan metil etanoat yang berasal dari kondensasi antara asam metanoat dan metanol dengan melepaskan molekul air. 
Gambar 3. Pembentukan metil etanoat

Posting Komentar untuk "Reaksi Kondensasi"