Pengertian Dan Pembentukan Bintil Akar
Bintil akar atau nodul akar merupakan simbiosis mutualisme antara akar dengan basil dari genus Rhizobium. Simbiosis ini akan menghasilkan struktur bintil-bintil pada akar yang umum terdapat pada flora polong-polongan (family Leguminoseae). Rhizobium dalam bintil akar akan memfiksasi (menangkap) nitrogen bebas di udara yang sangat berkhasiat bagi tumbuhan, sedangkan Rhizobium akan memperoleh karbohidarat hasil fotosintesis tumbuhan. Senyawa nitrogen juga akan dilepas di tanah sekitarnya sehingga tanah menjadi lebih subur.
Tumbuhan polong-polongan banyak ditanam sebagai sumber masakan dengan kandungan protein tinggi. Kedelai dan kacang tanah merupakan dua jenis polong yang mempunyai nilai hemat tinggi dan banyak dicari konsumen. Setiap jenis flora polong akan bersimbiosis dengan jenis Rhizobium tertentu. Rhizobium merupakan genus basil tanah yang bisa bersimbiosis dengan akar tumbuhan, jenis basil Rhizobium sangat banyak terutama di tanah-tanah dengan kandungan zat organik tinggi. Bakteri ini sanggup hidup bebas maupun bersimbiosis dengan akar flora tertentu.
Tumbuhan polong-polongan banyak ditanam sebagai sumber masakan dengan kandungan protein tinggi. Kedelai dan kacang tanah merupakan dua jenis polong yang mempunyai nilai hemat tinggi dan banyak dicari konsumen. Setiap jenis flora polong akan bersimbiosis dengan jenis Rhizobium tertentu. Rhizobium merupakan genus basil tanah yang bisa bersimbiosis dengan akar tumbuhan, jenis basil Rhizobium sangat banyak terutama di tanah-tanah dengan kandungan zat organik tinggi. Bakteri ini sanggup hidup bebas maupun bersimbiosis dengan akar flora tertentu.
Pembentukan bintil akar |
Petani yang berpengalaman biasanya akan menanam tumbuhan polong-polongan bergantian dengan tumbuhan lain. Hal ini alasannya ialah bintil akar juga akan melepaskan senyaw nitrogen ke tanah di sekitarnya yang menciptakan tanah tersebut menjadi lebih subur. Dengan menanam tumbuhan polong, petani akan memperbaiki kualitas tanah dengan meningkatkan kandungan nitrogen di dalamnya. Setelah panan, petani akan mengubur tumbuhan tersebut semoga membusuk di dalam tanah sehingga menciptakan tanah menjadi lebih subur lagi.
Proses pembentukan bintil akar diawali dengan pelepasan senyawa kimia oleh akar flora yang akan ditangkap oleh basil Rhizobium tertentu. Selengkapnya wacana proses pembentukan bintil akar ialah sebagai berikut.
- Akar flora akan melepaskan senyawa kimia yang disebut flavenoid ke dalam tanah yang akan ditangkap oleh Rhizobium. Senyawa flavenoid tertentu hanya akan mempengaruhi Rhizobium tertentu pula. Satu jenis flora umumnya hanya menghasilkan satu jenis flavenoid sehingga hanya sanggup bersimbiosis dengan satu jenis Rhizobium.
- Flavenoid yang ditangkap Rhizobium lalu akan mengaktifkan kelompok gen tertentu yang disebut dengan nod (berasal dari kata nodulasi “penonolan”). Gen tersebut akan aktif menghasilkan enzim yang membantu pembentukan senyawa yang disebut faktor nod. Faktor nod tersebut akan dilepaskan ke lingkungan sekitar dan ditangkap oleh akar tumbuhan, sebagai tanggapan atas flavenoid.
- Faktor nod akan mempengaruhi flora menjulurkan rambut akarnya untuk menangkap Rhizobium. Rambut akar akan membentuk invaginasi (penonjolan ke dalam) yang menjadi jalan masuk masuknya bakteri. Rhizobium akan masuk ke dalam jaringan rambut akar, menembus sampai korteks dan perisikel, mempengaruhi pembelahan sel, dan membentuk bintil akar. Rhizobium akan hidup di dalam sel tertentu dari bintil akar dan membentuk bakteroid. Jaringan bintil akar tumbuh sampai bab xilem dan floem akar tumbuhan.
- Rhizobium akan memfiksasi nitrogen bebas di udara dan membentuk senyawa amonium. Senyawa mengandung protein tersebut sebagian besar akan diubah menjadi asam amino oleh bintil akar dan diedarkan ke bab flora yang membutuhkan. Rhizobium sebagai gantinya akan memperoleh karbohidrat dari flora sebagai sumber materi organik bagi pertumbuhannya.
Azolla atau paku air |
Beberapa flora selain polong-polongan juga bisa bersimbiosis dengan Rhizobium, ibarat yang terdapat pada flora paku air (Azolla). Paku air hidup mengambang di perairan dan banyak terdapat di sawah padi. Petani biasanya akan membiarkan paku ini tumbuh alasannya ialah akan menyuburkan lingkungan sekitarnya. Paku air akan mati seiring dengan pertumbuhan padi yang semakin besar dan menutupi seluruh permukaan air di bawahnya. Paku air ini juga sanggup dipakai sebagai masakan komplemen ternak alasannya ialah kandungan protein yang dimilikinya cukup tinggi sehingga mempercepat pertumbuhan ternak.
Posting Komentar untuk "Pengertian Dan Pembentukan Bintil Akar"