Metode Pembuatan Preparat Apus Darah
Darah tersusun atas plama darah dan sel-sel darah. Terdapat 2 macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit). Sel darah merah merupakan penyusun utama darah sehingga menciptakan penampakan darah berwarna merah. Sel darah merah berfungsi dalam pengangkutan oksigen dan karbondioksida sedangkan sel darah putih berfungsi dalam pertahanan badan terhadap serangan penyakit.
Preparat apus darah dipakai untuk memudahkan pengamatan morfologi darah di bawah mikroskop. Sel-sel darah (eritrosit dan leukosit) mempunyai ciri yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Eritrosit hanya mempunyai 1 bentuk, namun leukosit terbagi menjadi 5 jenis yang berbeda yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit dan monosit. Ke-lima jenis leukosit tersebut sanggup dibedakan dari bentuk inti selnya serta ciri yang terdapat pada plasma sel.
Sel transparan merupakan eritrosit, sel yang berinti sel merupakan lukosit dari jenis neutrofil Hasil pengamatan preparat apus darah dengan mikroskop |
Untuk sanggup mengamati jenis-jenis darah secara langsung, kita harus menciptakan lapisan tipis (film) darah pada gelas benda semoga sanggup diamati di bawah mikroskop. Semakin tipis lapisan darah yang dibuat, akan semakin baik dalam pengamatan. Apabila lapisan darah yang dibentuk terlalu tebal, cahaya akan sulit menembus sehingga tidak sanggup nampak terperinci di bawah mikroskop. Pembuatan lapisan tipis darah untuk pengamatan biasanya dilakukan dengan menciptakan preparat apus darah.
Apus darah yang dibentuk akan diwarnai dengan zat warna giemsa. Zat warna tersebut berfungsi untuk mewarnai inti sel darah. Eritrosit yang tidak mempunyai inti sel tidak akan terwarnai, sedangkan inti sel yang dimiliki leukosit akan terwarnai. Inti sel yang berwarna akan mempermudah pengamatan dan pengenalan jenis dari leukosit tersebut. Pada preparat yang telah jadi, eritrosit akan nampak transparan dan keputih-putihan, sedangkan leukosit akan mempunyai inti sel yang berwarna. Eritrosit mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan leukosit.
Metode pembuatan preparat apus darah ialah sebagai berikut.
Alat dan Bahan
- Jarum franke
- 2 Gelas benda
- Mikroskop
- Darah
- Alkohol 70%
- Metil alkohol
- Giemsa 3%
Langkah Kerja
Tahapan pembuatan film darah tipis
- Menyiapkan ujung jari yang akan di ambil darahnya
- Menyeterilkan ujung jari dan jarum franke dengan alkohol 70 %
- Menusuk ujung jari dengan jarum tersebut, mengeluarkan darah
- Mengusap tetesan pertama dengan kapas beralkohol dan meneteskan tetesan berikutnya pada salah satu sisi gelas benda A (posisi tetesan 2 cm dari tepi kanan gelas benda A)
- Mengambil gelas benda B yang sisi pendeknya rata dan menegakkan di sebelah kiri tetesan darah dengan kemiringan gelas benda B sebesar 45o
- Dengan cepat menarik ke arah tetesan darah (ke kanan) sehingga terjadi kapilaritas dan tetesan darah merata di ujung sisi pendek gelas benda B
- Menarik gelas benda B ke arah kiri/ujung kiri gelas benda A dengan berpengaruh dan kecepatan yang konstan, sehingga terbentuk film darah yang baik (tipis dan rata)
- Mengering anginkan film darah pada rak pewarnaan datar yang bersih
Tahapan pewarnaan dengan metode romanowski
- Memastikan bahwa tahap persiapan sudah tepat (film darah benar-benar telah kering)
- Memfiksasi semua permukaan film darah dengan cara meneteskan fiksatif (metil alkohol), selama 5 menit
- Mengering anginkan hingga kering
- Mewarnai semua permukaan film darah dengan meneteskan zat warna giemsa 3% selama 30-40 menit
- Mencuci dengan tetesan akuadest masbodoh (Akuades akan melarutkan pewarna giemsa yang digunakan, namun giemsa yang telah melekat pada inti sel tidak akan larut. Hal ini yang menjadikan inti sel akan terwarnai sedangkan bab lainnya tidak terwarnai)
- Meletakkan label sesuai identitas preparat yang bersangkutan pada ujung kanan gelas benda A dengan posisi memanjang
- Mengamati hasil di bawah mikroskop
Pengamatan jenis-jenis darah dengan mikroskop sebaiknya dilakukan dengan perbesaran tinggi semoga sanggup membedakan jenis-jenis sel darah dengan baik. Namun sebaiknya pengamatan dilakukan dari perbesarakn rendah terlebih dahulu, kemudian berlanjut ke perbesaran sedang, dan menuju perbesaran tinggi.
Posting Komentar untuk "Metode Pembuatan Preparat Apus Darah"