Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Burung Gosong Kaki Merah

Kadang-kadang aku suka tertawa sendiri dengan nama lokal burung-burung di Indonesia, bagaimana tidak burung kok diberi nama cucak sakit tubuh, sikatan bodoh, bangau nganga dll. Kadang terasa lucu saja di dengar indera pendengaran hehe. Nah tapi pada kesempatan ini aku mau menjelaskan wacana salah satu burung dengan nama yang lucu ialah burung gosong kaki merah.

Kok bisa-bisanya seekor burung diberi nama gosong, apakah dulu waktu si andal menemukan burung ini di alam beliau lagi nggoreng ayam lalu saking senangnya lihat burung terus ayamnya jadi gosong wkwkwk. Yah mungkin saja ceritanya menyerupai itu ;) Oke tapi aku tidak akan memperpanjang pembahasan wacana namanya yang lucu ini tapi mari kita pribadi to the poin aja.

Gosong kaki merah, merupakan burung berukuran sedang sekitar 35 cm, ya seukuran ayam lah jikalau dibayangkan. Burung ini juga mempunyai sifat menyerupai ayam ialah suka mengais-ngais tanah dengan kakinya yang kuat. Burung ini mempunyai badan  berwarna kecoklatan dengan wajah kemerahan dan kaki yang berwarna oranye.

kadang aku suka tertawa sendiri dengan nama lokal burung Mengenal Burung Gosong Kaki Merah
Gosong kaki merah alias Megapodius reinwardt alias Orange-footed Scrubfowl

Kakinya yang berwarna oranya ini menciptakan si penemunya dulu memberi nama burung ini dengan komplemen kaki merah (padahal kan oranye ya bukan merah ;D harusnya gosong kaki oranye tuh). Kakinya berpengaruh dan kokoh, lebih berpengaruh dari kaki ayam. Kakinya dipakai untuk mengais tanah mencari makan berupa biji-bijian, buah, dan binatang kecil yang sanggup ditemukannya.

Burung yang gosong ini akan membangun sarang dari sampah daun dan ranting amis yang dibentuk menjadi gundukan di permukaan tanah. Gundukan membusuk tersebut akan menghasilkan panas yang sangat bermanfaat untuk inkubasi telur-telurnya. Gosong betina tidak mengerami telurnya, tapi menggali lubang di pucuk gundukan dan mengubur telur di dalamnya. Sebuah sarang sanggup dipakai terus selama bertahun-tahun, dan satu sarang bahkan sanggup dipakai oleh beberapa pasangan beramai-ramai dan pembuatannya pun bisa beramai-ramai. Sebuah pola gotong-royong di dunia burung-burung ya.

Telurnya besar berwarna kemerahjambuan dan akan menetas sesudah sekitar 70 hari. Ketika menetas belum dewasa gosong akan berwarna coklat bergaris-garis dan telah mempunyai bulu yang lengkap dan pribadi sanggup terbang....WOW. Coba bandingkan dengan anak ayam yang gres menetas yang bahkan bulunya masih berupa bulu halus dan belum bisa pribadi berjalan, atau bandingkan dengan anak bondol yang dikala menetas gundul tanpa bulu dan belum bisa membuka matanya. Hebat sekali si anak gosong ini begitu menetas pribadi sanggup terbang.

Ini sebab gosong tidak akan merawat anaknya sehingga si anak yang gres lahir harus telah bisa melindumgi dirinya dari pemangsa. Walaupun burung gosong tidak sanggup terbang tinggi, hanya meluncur rendah saja, namun sudah cukup tidak mengecewakan untuk menghindari pemangsa menyerupai musang dan biawak. Oh iya biawak merupakan musuh alami yang sering mencuri telur-telur gosong di dalam sarangnya.

Burung ini sanggup dijumpai di Jawa, Flores, L. Banda, Nusa Tenggara, P. Irian, dan Australia Utara. Namun di Jawa burung ini hanya ditemukan di pulau Kangean Jawa Timur saja.

Burung-burung walaupun namamu asing dan lucu kau hebat sudah bisa menjaga diri sendiri semenjak lahir, salut buat si gosong yang satu ini.

Posting Komentar untuk "Mengenal Burung Gosong Kaki Merah"