Rantai Masakan Di Maritim Dari Organisme Yang Kecil Sampai Besar
Apa itu Rantai Makanan ?
Proses dimakan dan memakan yang ada diantara setiap makhluk hidup dikenal dengan sebutan rantai makanan. Selain itu, banyak pula yang mengartikan bahwa rantai kuliner ialah perpindahan energi yang terjadi secara biokimiawi melalui interaksi dimakan dan memakan antar makhluk hidup. Banyak orang yang ingin tau dengan rantai kuliner di laut. Karena rantai kuliner yang ada di daratan bisa dilihat dengan terang setiap harinya.Perlu diketahui bahwa ekosistem maritim ialah ekosistem yang sangat luas. Dalam ekosistem laut, makhluk yang hidup di dalamnya saling memangsa satu sama lain. Di laut, organisme yang berperan sebagai produsen yang sanggup memproduksi makanannya sendiri ialah fitoplanton dan alga. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ialah organisme-organisme di maritim yang berperan dalam rantai makanan.
Mengenal Organisme dalam Rantai Makanan di Laut
Rantai kuliner di maritim merupakan suatu proses dimakan dan memakan yang berlaku diantara makhluk hidup atau organisme di dalam laut. Rantai kuliner berfungsi semoga jumlah makhluk hidup yang ada di dalamnya tetap seimbang jumlahnya.Pemangsa dihentikan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mangsanya. Sebab hal tersebut bisa menyebabkan makhluk hidup maritim tersebut mengalami kepunahan. Dalam laut, ada banyak organisme yang saling memangsa untuk bisa bertahan hidup. Di bawah ini ialah beberapa komponen atau makhluk hidup yang saling berkesinambungan dalam ekosistem laut.
1. Zooplankton
Zooplankton ialah binatang dengan ukuran yang kecil. Hewan yang hidup dengan cara melayang – layang secara bebas di air ini tidak mempunyai klorofil. Sehingga zooplangkton tidak mempunyai kemampuan untuk berfotosintesis. Dalam ekosistem laut, zooplankton memakan fitoplankton alasannya ialah ukurannya yang lebih kecil.
Zooplankton ialah konsumen tingkat pertama atau satu alasannya ialah menjadi pemakan fitoplankton. Sementara zooplankton yang memakan zooplankton lain yang lebih kecil dikenal dengan istilah konsumen tingkat dua. Hewan-hewan kecil yang memakan zooplankton ialah konsumen tingkat tiga.
2. Fitoplankton
Dalam rantai kuliner di laut, fitoplankton berperan sebagai produsen. Karena makhluk hidup yang mempunyai sel satu ini mempunyai klorofil sehingga bisa memproduksi makanannya sendiri. Hewan ini tidak sanggup terlihat tanpa menggunakan mikroskop ataupun beling pembesar. Hewan yang melayang-layang di lautan ini sanggup melaksanakan fotosintesis saat terkena paparan sinar matahari.
3. Dekomposer
Sama halnya dengan ekosistem darat, rantai kuliner dalam ekosistem maritim juga mempunyai dekomposer. Sebab dekomposer berperan sebagai pengurai jasad setiap makhluk hidup yang mati. Di dasar laut, dekomposer ini dikenal dengan istilah bentos. Sekedar informasi, dekomposer akan mengurai sisa-sisa makhluk hidup atau bangkai menjadi beberapa potongan yang lebih kecil.
Bangkai yang sudah didekomposisi tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi fotoplankton dalam menciptakan makanan. Hewan yang masuk dalam dekomposer ekosistem maritim ialah belut laut, bintang laut, udang, cacing maritim dan bakteri.
4. Predator
Dilihat dari rantai kuliner di laut, diketahui bahwa predator mempunyai posisi paling tinggi sebagai pemangsa. Contoh dari predator dalam dunia maritim ialah paus pembunuh. Hewan ini memakan ikan-ikan kecil hingga dengan ikan-ikan besar sekaligus. Hal tersebut sangat wajar, mengingat binatang ini mempunyai lisan yang sangat besar.
Pada dasarnya ada banyak rantai kuliner di dalam laut. Salah satu misalnya ialah energi matahari dimanfaatkan alga untuk berfotosintesis kemudian alga dimakan ikan kecil. Lalu ikan kecil dimakan ikan besar menyerupai hiu. Lalu hiu yang mati akan didekomposisi oleh pengurai.
Manusia juga bisa menjadi salah satu potongan dari rantai kuliner di laut. Misalnya saja udang karang dimakan ikan besar. Kemudian ikan besar dimakan oleh manusia. Dalam hal ini, insan ialah predator paling atas.
Posting Komentar untuk "Rantai Masakan Di Maritim Dari Organisme Yang Kecil Sampai Besar"