Medium Murashige Dan Skoog
Medium Murashige dan Skoog atau biasa disingkat dengan MS merupakan medium yang sering dipakai dalam kultur jaringan tumbuhan. Kultur jaringan merupakan kegiatan mengisolasi jaringan flora untuk dikembangkan menjadi flora gres dalam jumlah sangat banyak. Jaringan flora tersebut akan dikembangkan dalam suatu medium yang mengandung nutrisi yang diharapkan dalam pertumbuhan jaringan.
Medium MS mengandung banyak sekali zat organik dan anorganik yang akan memicu jaringan untuk tumbuh membentuk tumbuhan baru. Jaringan flora yang dikembangkan akan menyerap nutrisi yang terdapat pada medium MS sehingga sanggup melangsungkan proses metabolisme untuk terus tumbuh. Medium MS merupakan medium padat berbentuk agar/jeli yang sanggup mengikat molekul air dan nutrisi sehingga sanggup diserap oleh jaringan.
Jaringan memerlukan mineral makro, mineral mikro, gula, asam amino, vitamin dan hormon supaya sanggup berubah menjadi flora baru. Mineral makro (makronutrien) merupakan mineral-mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tumbuhan, sedangkan mineral mikro (mikronutrien) hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Gula dipakai sebagai sumber energi dan pembangun dinding sel. Asam amino dan vitamin penting bagi proses metabolisme sel, dan semua komponen di atas aktivitasnya ditentukan oleh hormon tumbuhan.
Medium ini dikembangkan pertama kali oleh Toshio Murashige dan Folke K. Skoog pada tahun 1962. Murashige merupakan seorang mahasiswa doktoral yang menerima bimbingan eksklusif dari Skoog. Medium MS optimum dipakai pada keadaan cenderung asam, yaitu pH 5.8. Berikut ini yaitu bahan-bahan yang terkandung dalam medium MS.
Medium MS mengandung banyak sekali zat organik dan anorganik yang akan memicu jaringan untuk tumbuh membentuk tumbuhan baru. Jaringan flora yang dikembangkan akan menyerap nutrisi yang terdapat pada medium MS sehingga sanggup melangsungkan proses metabolisme untuk terus tumbuh. Medium MS merupakan medium padat berbentuk agar/jeli yang sanggup mengikat molekul air dan nutrisi sehingga sanggup diserap oleh jaringan.
Jaringan memerlukan mineral makro, mineral mikro, gula, asam amino, vitamin dan hormon supaya sanggup berubah menjadi flora baru. Mineral makro (makronutrien) merupakan mineral-mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tumbuhan, sedangkan mineral mikro (mikronutrien) hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Gula dipakai sebagai sumber energi dan pembangun dinding sel. Asam amino dan vitamin penting bagi proses metabolisme sel, dan semua komponen di atas aktivitasnya ditentukan oleh hormon tumbuhan.
Medium ini dikembangkan pertama kali oleh Toshio Murashige dan Folke K. Skoog pada tahun 1962. Murashige merupakan seorang mahasiswa doktoral yang menerima bimbingan eksklusif dari Skoog. Medium MS optimum dipakai pada keadaan cenderung asam, yaitu pH 5.8. Berikut ini yaitu bahan-bahan yang terkandung dalam medium MS.
- Ammonium nitrate (NH4NO3) 1,650 mg/l
- Calcium chloride (CaCl2 · 2H2O) 440 mg/l
- Magnesium sulphate (MgSO4 · 7H2O) 370 mg/l
- Potassium phosphate (KH2PO4) 170 mg/l
- Potassium nitrate (KNO3) 1,900 mg/l
Mineral mikro
- Boric acid (H3BO3) 6.2 mg/l
- Cobalt chloride (CoCl2 · 6H2O) 0.025 mg/l
- Cupric sulphate (CuSO4 · 5H2O) 0.025 mg/l
- Ferrous sulphate (FeSO4 · 7H2O) 27.8 mg/l
- Manganese sulphate (MnSO4 · 4H2O) 22.3 mg/l
- Potassium iodide (KI) 0.83 mg/l
- Sodium molybdate (Na2MoO4 · 2H2O) 0.25 mg/l
- Zinc sulphate (ZnSO4·7H2O) 8.6 mg/l
- Na2EDTA · 2H2O 37.2 mg/l
Vitamin dan zat organik
- i-Inositol 100 mg/l
- Niacin 0.5 mg/l
- Pyridoxine · HCl 0.5 mg/l
- Thiamine · HCl 0.1 mg/l
- IAA 1–30 mg/l
- Kinetin 0.04–10 mg/l
- Glycine (recrystallized) 2.0 mg/l
- Edamin (lactalbumin hydrolysate) 1.0 g/l
- Agar 10 g/l
Posting Komentar untuk "Medium Murashige Dan Skoog"