Struktur Dan Fungsi Vakuola Tumbuhan
Vakuola, orgenel khusus yang terdapat pada sel tumbuhan. Keberlangsungan sel flora begitu dipengaruhi oleh orgenel terbesar yang dimiliki sel ini. Tumbuhan mempunyai vakuola yang berfungsi sebagai pembentuk tekanan turgor sel, daerah menyimpan materi tertentu, daerah sampah, dan daerah degradasi organel lain. Sel binatang juga mempunyai vakuola namun dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari vakuola sel tumbuhan.
Vakuola umumnya berukuran besar sampai hampir memenuhi seluruh isi sitoplasma pada sel flora yang telah dewasa. Organel ini dibungkus oleh suatu membran tunggal yang disebut tonoplas. Di dalam tonoplas terdapat cairan yang umumnya disebut dengan getah sel. Getah ini sebagian besar tersusun atas air dan zat-zat terlarut lain tergantung jenis tumbuhannya.
Sel yang masih muda umumnya akan mempunyai banyak vakuola yang berukuran kecil. Seiring dengan berkembangan sel tersebut, vakuola-vakuola tadi akan bersatu membentuk vakuola tunggal yang berukuran besar. Vakuola terbentuk dari retikulum endoplasma (RE) yang menjulur membentuk saluran-saluran kecil yang disebut provakuola. Saluran kecil ini akan saling menyatu sehingga terbentuk organel yang berbentuk menyerupai bola, sesudah itu vakuola-vakuola kecil yang telah terbentuk akan bersatu membentuk vakuola yang lebih besar.
Retikulum endoplasma ialah organel dengan membran ganda, namun vakuola hanya mempunyai selapis membran saja. Hal ini disebabkan lantaran kegiatan enzim hidrolitik dalam vakuola yang akan mencerna membran dalam dari vakuola gres yang terbentuk. Karena adanya enzim hidrolitik inilah vakuola berperan dalam degradasi (penghancuran) organel-organel sel yang telah renta dan rusak. Fungsinya hampir menyerupai dengan lisosom pada sel hewan.
Tekanan air dalam vakuola menyebabkan munculnya istilah tekanan turgor yang menciptakan sel flora tetap kokoh. Tekanan turgor yang tinggi menyebabkan sel tegang, sedangkan tekanan turgor yang rendah menyebabkan sel menjadi kendur. Tekanan turgor yang rendah menyebaban jaringan flora layu menyerupai pada masalah flora yang kurang menerima air.
Vakuola menjadi daerah menyimpan banyak sekali materi tertentu menyerupai kristal kalsium oksalat dan pigmen tumbuhan. Apabila kita mengamati sel-sel daun bayam, akan nampak adanya kristal kalsium oksalat yang disimpan dalam vakuola, walaupun vakuola tersebut tidak begitu nampak dengan metode pengamatan mikroskop biasa. Pigmen flora menyerupai kelompok antosianin larut dalam air dan disimpan dalam vakuola, pigmen inilah yang menyebabkan daun dan buah sanggup berwarna biru, merah, atau ungu. Beberapa flora mempunyai vakuola yang mengandung zat asam menyerupai jeruk nipis. Adanya zat asam inilah yang menyebabkan jeruk nipis berasa asam saat dimakan.
Vakuola juga menjadi daerah sampahnya sel tumbuhan. Hasil-hasil metabolisme sekunder flora menyerupai nikotin dan alkaloid akan dibuang dalam vakuola biar tidak menjadi racun yang membahayakan sel itu sendiri. Beberapa sel cukup umur tidak mempunyai vakuola dan organel sel lainnya lantaran berperan sebagai penyokong dan transportasi zat, contohnya pada sklerenkim dan jaringan xilem.
Vakuola umumnya berukuran besar sampai hampir memenuhi seluruh isi sitoplasma pada sel flora yang telah dewasa. Organel ini dibungkus oleh suatu membran tunggal yang disebut tonoplas. Di dalam tonoplas terdapat cairan yang umumnya disebut dengan getah sel. Getah ini sebagian besar tersusun atas air dan zat-zat terlarut lain tergantung jenis tumbuhannya.
Sel yang masih muda umumnya akan mempunyai banyak vakuola yang berukuran kecil. Seiring dengan berkembangan sel tersebut, vakuola-vakuola tadi akan bersatu membentuk vakuola tunggal yang berukuran besar. Vakuola terbentuk dari retikulum endoplasma (RE) yang menjulur membentuk saluran-saluran kecil yang disebut provakuola. Saluran kecil ini akan saling menyatu sehingga terbentuk organel yang berbentuk menyerupai bola, sesudah itu vakuola-vakuola kecil yang telah terbentuk akan bersatu membentuk vakuola yang lebih besar.
Vakuola pada sel tumbuhan |
Retikulum endoplasma ialah organel dengan membran ganda, namun vakuola hanya mempunyai selapis membran saja. Hal ini disebabkan lantaran kegiatan enzim hidrolitik dalam vakuola yang akan mencerna membran dalam dari vakuola gres yang terbentuk. Karena adanya enzim hidrolitik inilah vakuola berperan dalam degradasi (penghancuran) organel-organel sel yang telah renta dan rusak. Fungsinya hampir menyerupai dengan lisosom pada sel hewan.
Tekanan air dalam vakuola menyebabkan munculnya istilah tekanan turgor yang menciptakan sel flora tetap kokoh. Tekanan turgor yang tinggi menyebabkan sel tegang, sedangkan tekanan turgor yang rendah menyebabkan sel menjadi kendur. Tekanan turgor yang rendah menyebaban jaringan flora layu menyerupai pada masalah flora yang kurang menerima air.
Vakuola menjadi daerah menyimpan banyak sekali materi tertentu menyerupai kristal kalsium oksalat dan pigmen tumbuhan. Apabila kita mengamati sel-sel daun bayam, akan nampak adanya kristal kalsium oksalat yang disimpan dalam vakuola, walaupun vakuola tersebut tidak begitu nampak dengan metode pengamatan mikroskop biasa. Pigmen flora menyerupai kelompok antosianin larut dalam air dan disimpan dalam vakuola, pigmen inilah yang menyebabkan daun dan buah sanggup berwarna biru, merah, atau ungu. Beberapa flora mempunyai vakuola yang mengandung zat asam menyerupai jeruk nipis. Adanya zat asam inilah yang menyebabkan jeruk nipis berasa asam saat dimakan.
Vakuola juga menjadi daerah sampahnya sel tumbuhan. Hasil-hasil metabolisme sekunder flora menyerupai nikotin dan alkaloid akan dibuang dalam vakuola biar tidak menjadi racun yang membahayakan sel itu sendiri. Beberapa sel cukup umur tidak mempunyai vakuola dan organel sel lainnya lantaran berperan sebagai penyokong dan transportasi zat, contohnya pada sklerenkim dan jaringan xilem.
Posting Komentar untuk "Struktur Dan Fungsi Vakuola Tumbuhan"