Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Dan Fungsi Usus Besar

Usus besar (colon) merupakan kelanjutan dari usus halus dalam sistem pencernaan manusia. Setelah sebagian besar nutrisi makanan diserap oleh usus halus, sisa makanan akan masuk ke usus besar untuk diproses lebih lanjut. Usus besar insan berukuran lebih pendek dari usus halus dengan panjang sekitar 1,5 m. Usus besar berfungsi dalam perembesan sebagian nutrisi, air, dan memadatkan feses supaya gampang dikeluarkan dari dalam tubuh. Usus besar insan tersusun atas empat lapis jaringan yaitu mukosa, submukosa, muskularis propria, dan serosa.

Jaringan yang terletak paling dalam ialah jaringan mukosa dengan struktur halus, tipis, dan tidak mengandung vili (jonjot usus). Jaringan ini berumur pendek dan akan segera diganti dengan jaringan gres dalam waktu 4 sampai 6 hari. Jaringan mukosa akan bersentuhan eksklusif dengan makanan yang masuk ke dalam usus besar. Sebelah luar jaringan mukosa terdapat jaringan submukosa yang merupakan jaringan ikat yang mempertahankan dan mengikat mukosa. Dalam submukosa terdapat banyak sel darah putih yang berfungsi mencegah bisul basil dalam usus besar. Jaringan berikutnya ialah jaringan muscularis propria, merupakan jaringan otot yang memungkinkan terjadinya gerakan peristaltis di usus. Jaringan paling luar ialah jaringan serosa yang berfungsi sebagai pelindung usus besar dari kerusakan mekanis.

 merupakan kelanjutan dari usus halus dalam sistem pencernaan insan Struktur dan Fungsi Usus Besar
Struktur usus besar manusia

Usus besar insan terbagi menjadi 4 bagian, yaitu ascenden, descenden, transversal, dan sigmoid. 
  • Bagian ascenden (colon ascenden) merupakan bab usus besar yang mengarah ke atas dan berbatasan eksklusif dengan usus halus. Fungsi colon ascenden ialah untuk menyerap nutrisi yang belum terserap usus halus, menyerap air, dan memadatkan feses.
  • Bagian transversal (colon transversal) merupakan kelanjutan dari colon ascenden dengan arah mendatar. Fungsi utama colon transversal ialah untuk menyempurnakan perembesan nutrisi, air, dan memadatkan feses.
  • Bagian descenden (colon descenden) merupakan kelanjutan dari kolon transversal dengan arah ke bawah. Fungsi colon descenden ialah sebagai penampung sementara feses sebelum di masuk ke rektum.
  • Bagian sigmoid (colon sigmoid) merupakan kelanjutan dari colon descenden, berbentuk S dan pendek sehingga dinamakan sigmoid. Bagian ini mempunyai kontraksi otot yang berpengaruh dan berfungsi dalam menekan feses supaya gampang dikeluarkan menuju rektum.

Dalam usus besar juga terdapat cecum (usus buntu), yaitu bab awal usus besar yang berbentuk kantong. Cecum juga berperan dalam perembesan nutrisi dan air walaupun tidak signifikan. Pada cecum terdapat appendix (umbai cacing), kemungkinan merupakan sisa-sisa organ badan yang dimiliki nenek moyang insan (organ vestigial). Fungsi umbai cacing belum diketahui dengan terang ketika ini.

Usus besar insan dihuni banyak sekali macam jens basil yang menguntungkan badan (flora normal). Bakteri-bakteri ini akan mencerna sisa-sisa makanan yang tidak sanggup dicerna sistem pencernaan insan dan menghasilkan vitamin B dan vitamin K yang berkhasiat bagi tubuh. Bakteri menguntungkan tersebut juga sanggup mencegah berkembangnya basil patogen di usus besar insan dengan cara menghambat penempelan basil patogen di dinding usus besar. Bakteri ini juga akan menjadi bab dari feses sehingga mengakibatkan struktur feses lebih padat dan gampang dikeluarkan.

Posting Komentar untuk "Struktur Dan Fungsi Usus Besar"