Replikasi Dna 1 : Pengertian Dan Tujuan
Pengertian Replikasi DNA
Replikasi ialah bencana penggandaan DNA yang terjadi pada semua sel hidup. Sel perlu memalsukan DNA yang dimilikinya sebelum terjadi pembelahan sel. Replikasi terjadi pada tahap interfase dari siklus hidup sel. Dalam tahap interfase, sel akan mensintesis semua bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel.
Replikasi terjadi pada semua jenis sel baik prokariotik maupun eukariotik. Hanya saja, replikasi pada prokariotik telah dengan terang diketahui sedangkan replikasi eukariotik belum dengan terang diketahui. Walaupun begitu, konsep dasar antara replikasi prokariotik dan eukariotik ialah sama. Pada artikel ini dan artikel selanjutnya wacana replikasi DNA akan saya jelaskan wacana replikasi DNA prokariotik. Konsep-konsep yang terjadi dalam replikasi prokariotik juga terjadi dalam replikasi eukariotik, hanya saja pada eukriotik jumlah enzim yang berperan lebih banyak.
Tujuan Sel Melakukan Replikasi
Sel-sel badan yang telah bau tanah akan rusak dan hasilnya mati, badan seorang anak kecil akan berkembang seiring bertambahnya umur. Itu ialah beberapa alasannya badan selalu membentuk sel-sel gres dari sel yang telah ada. Tubuh menambah jumlah sel gres dengan melaksanakan pembelahan sel. Tujuan utama pembelahan sel ialah untuk mengganti sel yang telah rusak ataupun untuk pertumbuhan tubuh. Sel-sel badan membutuhkan nutrisi yang lengkap semoga pembelahan sanggup terjadi. Pembelahan sel badan akan menghasilkan 2 sel anak dari 1 sel induk. Semua DNA yang ada di dalam sel yang akan membelah, terlebih dahulu akan digandakan melalui bencana replikasi DNA.
Sel induk perlu memalsukan DNA untuk diberikan pada sel anak yang gres dibentuk. Nantinya masing-masing sel anak akan mempunyai kopian DNA yang sama persis dengan yang dimiliki sel induknya. DNA di dalam sel menyimpan segala info genetik yang dibutuhkan sel untuk hidup dan melaksanakan fungsinya.
Jadi tujuan replikasi DNA adalah : menyediakan kopian DNA yang akan diberikan pada sel-sel gres hasil pembelahan.
Replikasi DNA terjadi dengan cara semikonservatif, dimana DNA induk yang tadinya double helix (rantai ganda dan berpilin) akan terbuka rantainya sampai menjadi rantai tunggal. Pada masing-masing rantai tunggal ini akan ditempelkan molekul nukleotida (bahan DNA) yang sambung-menyambung sehingga menjadi DNA yang lengkap. Kaprikornus pada final tahap replikasi, tercipta 2 DNA yang masing-masing mengandung 1 rantai induk dan 1 rantai anak (rantai yang gres dibentuk).
Replikasi ialah bencana penggandaan DNA yang terjadi pada semua sel hidup. Sel perlu memalsukan DNA yang dimilikinya sebelum terjadi pembelahan sel. Replikasi terjadi pada tahap interfase dari siklus hidup sel. Dalam tahap interfase, sel akan mensintesis semua bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel.
Replikasi terjadi pada semua jenis sel baik prokariotik maupun eukariotik. Hanya saja, replikasi pada prokariotik telah dengan terang diketahui sedangkan replikasi eukariotik belum dengan terang diketahui. Walaupun begitu, konsep dasar antara replikasi prokariotik dan eukariotik ialah sama. Pada artikel ini dan artikel selanjutnya wacana replikasi DNA akan saya jelaskan wacana replikasi DNA prokariotik. Konsep-konsep yang terjadi dalam replikasi prokariotik juga terjadi dalam replikasi eukariotik, hanya saja pada eukriotik jumlah enzim yang berperan lebih banyak.
Replikasi DNA semikonservatif |
Tujuan Sel Melakukan Replikasi
Sel-sel badan yang telah bau tanah akan rusak dan hasilnya mati, badan seorang anak kecil akan berkembang seiring bertambahnya umur. Itu ialah beberapa alasannya badan selalu membentuk sel-sel gres dari sel yang telah ada. Tubuh menambah jumlah sel gres dengan melaksanakan pembelahan sel. Tujuan utama pembelahan sel ialah untuk mengganti sel yang telah rusak ataupun untuk pertumbuhan tubuh. Sel-sel badan membutuhkan nutrisi yang lengkap semoga pembelahan sanggup terjadi. Pembelahan sel badan akan menghasilkan 2 sel anak dari 1 sel induk. Semua DNA yang ada di dalam sel yang akan membelah, terlebih dahulu akan digandakan melalui bencana replikasi DNA.
Sel induk perlu memalsukan DNA untuk diberikan pada sel anak yang gres dibentuk. Nantinya masing-masing sel anak akan mempunyai kopian DNA yang sama persis dengan yang dimiliki sel induknya. DNA di dalam sel menyimpan segala info genetik yang dibutuhkan sel untuk hidup dan melaksanakan fungsinya.
Jadi tujuan replikasi DNA adalah : menyediakan kopian DNA yang akan diberikan pada sel-sel gres hasil pembelahan.
Replikasi DNA terjadi dengan cara semikonservatif, dimana DNA induk yang tadinya double helix (rantai ganda dan berpilin) akan terbuka rantainya sampai menjadi rantai tunggal. Pada masing-masing rantai tunggal ini akan ditempelkan molekul nukleotida (bahan DNA) yang sambung-menyambung sehingga menjadi DNA yang lengkap. Kaprikornus pada final tahap replikasi, tercipta 2 DNA yang masing-masing mengandung 1 rantai induk dan 1 rantai anak (rantai yang gres dibentuk).
Posting Komentar untuk "Replikasi Dna 1 : Pengertian Dan Tujuan"