Letusan Gunung Awu Dari Catatan Sejarah Dan Geologinya
Gunung Awu terletak di Kabupaten Sangir Talaud, Pulau Sangir Besar, Propinsi Sulawesi Utara pada ketinggian 1320 m dpl. Tipe Gunung api Awu ialah Strato dengan kubah lava. Untuk mencapai kawah gunung awu, pendakian sanggup dilakukan dari Kampung Anggis di pantai selatan, sejauh lk. 6,5 km. Pendakian dengan berjalan kaki dimulai dari antara hulu S. Muade dan S. Malebuhe. Berdasarkan catatan sejarah letusan Gunung Awu, gunung ini termasuk gunungapi yang mempunyai masa istirahat yang panjang. Tetapi setiap letusannya (erupsi) selalu tergolong besar.
Baca juga artikel dibawah ini yang berkaitan dengan "gunungapi" :
Baca juga artikel dibawah ini yang berkaitan dengan "gunungapi" :
Dari catatan sejarah diketahui, dari tahun 1640 hingga dengan 1966 telah terjadi 5 kali erupsi yang menelan korban serta kerugian yang cukup besar. Korban insan yang tewas akhir letusan Gunung Awu sebelum tahun 1711 tidak diketahui, namun yang tercatat semenjak tahun 1711 hingga dengan erupsi 1966 ialah 7.377 orang (tahun 1966 korban tewas 39 orang, lebih dari 1.000 orang luka-luka ringan).
Gunung Awu mempunyai aksara erupsi magmatik eksplosif, magmatik efusif, dan freatik. Erupsi Gunung Awu yang utama sanggup digolongkan sebagai tipe Sint Vincent atau tipe Volcano. Berikut catatan sejarah letusan Gunung Awu :
Tabel Catatan Sejarah Letusan Gunung Awu (sumber: PVMBG). |
Sejarah pembentukan Gunung Awu sangat akrab kaitannya dengan gunung api yang berada disekitarnya, contohnya menyerupai G. Tahuna, G. Posong dan G. Awu Tua. Dilihat dari arah kelurusan vulkaniknya, sanggup diperkirakan bahwa semua gunungapi diatas (lebih umumnya di dalam Pulau Sangir) ini terletak dalam satu kelurusan. Gunungapi lainnya selain Gunung Awu (muda) tidak mempunyai acara lagi, jadi sanggup diperkirakan bahwa Gunung Awu yang ada kini merupakan gunung api aktif terakhir di Pulau Sangir.
Struktur Geologi yang berkembang di kawasan Gunung Awu dan sekitarnya, terdiri dari kaldera, kawah, sesar dan kelurusan vulkanik. Kaldera merupakan produk dari struktur tua, yang terlihat sebagai punggungan melingkar di kota Tahuna dan G. Posong, serta di kawasan badan G. Awu Tua. Hadirnya kaldera ini diantaranya dicirikan oleh gawir yang melingkar serta adanya perulangan perlapisan endapan vulkanik yang tersingkap di tebing gawir tersebut (Kemmerling, 1923).
Sumber: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia (PVMBG).
Sumber: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia (PVMBG).
Posting Komentar untuk "Letusan Gunung Awu Dari Catatan Sejarah Dan Geologinya"