Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asam Amino

Asam amino merupakan molekul organik yang mempunyai gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH2). Asam amino dihasilkan oleh makhluk hidup melalui proses sintesis asam amino. Asam amino akan saling berikatan melalui ikatan peptida membentuk polipeptida (protein). Pembentukan protein dengan materi asam amino terjadi melalui proses transkripsi dan translasi. Pembentukan protein ini terjadi dalam setiap sel makhluk hidup. Asam amino sistein mempunyai atom S yang berperan penting dalam memilih bentuk protein yang akan disusunnya.

Pembentukan ikatan peptida akan diikuti dengan lepasnya molekul H2O dengan reaksi yang disebut kondensasi. Reaksi kondensasi ialah penggabungan monomer menjadi polimer dengan melepaskan molekul kecil menyerupai H2O. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik, yaitu bersifat asam pada larutan basa dan bersifat basa pada larutan asam. Hal tersebut disebabkan lantaran asam amino bisa menjadi zwitter-ion.

Asam amino merupakan molekul organik yang mempunyai gugus karboksil  Asam Amino
Di alam terdapat aneka macam jenis asam amino, namun dalam protein makhluk hidup hanya ditemukan 20 jenis asam amino saja. Masing-masing asam amino mempunyai struktur dasar yang sama. Struktur asam amino secara umum adalah, satu atom C mengikat atom H, gugus karboksil, gugus amina, dan kelompok-R.
Perbedaan antara asam amino yang satu dan yang lainnya terletak pada kelompok-R yang dimilikinya. Perbedaan pada kelompok-R menjadikan asam amino sanggup bersifat non polar, polar, asam (bermuatan negatif), dan basa (bermuatan positif).


Asam amino merupakan molekul organik yang mempunyai gugus karboksil  Asam Amino

Asam amino non polar mempunyai distribusi elektron yang seimbang sehingga tidak bermuatan listrik. Sedangkan asam amino polar mempunyai distribusi elektron yang tidak seimbang sehigga cenderung mempunyai muatan listrik konkret dan negatif. Asam amino sanggup bersifat asam lantaran kelompok-R yang dimilikinya bermuatan konkret (mengandung H+), sedangkan tertentu bersifat basa lantaran kelompok-R yang dimilikinya bermuatan negatif (mengandung OH-)

Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial ialah asam amino yang tidak sanggup disintesis/dibentuk oleh badan manusia, sedangkan asam amino non esensial ialah asam amino yang sanggup disintesis/dibentuk oleh tubuh manusia. Asam amino esensial diperoleh dari makanan maupun aksesori tambahan. Yang termasuk asam amino esensial adalah isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin, dan histidin. Arginin merupakan asam amino setengah esensial lantaran bayi tidak bisa menghasilkannya secara cukup sedangkan orang remaja bisa menghasilkan secara cukup. Yang termasuk asam amino non esensial ialah alanin, asparagin, asam aspartat, asam glutamat, sistein, glutamin, glisin, serin, tirosin, dan prolin. 

Asam amino secara umum sanggup dideteksi dengan Uji Ninhidrin. Secara spesifik beberapa asam amino sanggup dideteksi keberadaannya dengan memakai uji kimia tertentu. Deteksi asam amino dan uji yang dipakai ialah sebagai berikut.

Posting Komentar untuk "Asam Amino"