Apa Itu Base Excision Repair?

Base excision repair merupakan prosedur perbaikan DNA dengan karakteristik adanya eksisi basa dalam bentuk bebas. Yang dimaksud eksisi yaitu pemotongan, jadi konsepnya adanya basa yang dipotong dari DNA dan diganti dengan basa yang baru. Kadangkala ada basa yang perlu dipotong dan diganti sebab basa tersebut salah daerah atau tidak seharusnya ada di situ.

Kerusakan basa sanggup terjadi pada tahap replikasi DNA dengan tejadinya salah pasang basa nitrogen atau pemasangan yang tidak tepat menyerupai urasil yang bergabung selama sintesis DNA. Apabila kerusakan ini tidak diperbaiki sanggup menyebabkan perubahan pada protein hasil translasi DNA tersebut. Perubahan pada suatu protein yang berperan sebagai enzm sanggup menciptakan kegiatan enzimatik yang dimilikinya hilang sehingga tidak sanggup menjalankan fungsinya sebagai enzim yang normal.

Base excision repair merupakan salah satu prosedur perbaikan DNA dari sekian prosedur yang sanggup dilakukan sel. Mekanisme base excison repair nampak pada gambar berikut.

Jalannya base excision repair yaitu sebagai berikut.

DNA yang rusak akan dikenali dan memicu perbaikan
Enzim DNA glycosilase akan mengenal basa yang tidak sesuai tersebut dan memotong ikatan N-glycocyclic pada basa tersebut
Ikatan N-glycocyclic yang telah terpotong menyebabkan basa tersebut lepas dari DNA
Tempat dimana basa tersebut lepas disebut "apurinic sites" atau "apirimidinic sites" yang disingkat AP site
Kemudian enzim AP endonuklease akan memotong ujung 5' dari AP site tersebut
Dilanjutkan dengan enzim dRpase yang akan melepaskan AP site dari rantai DNA
Selanjutkan enzim DNA polymerase akan mengisi celah yang terbentuk dengan basa gres yang sesuai
Basa gres tersebut akan disambung dengan tepat pada rantai DNA oleh enzim DNA ligase

Setelah diperbaiki, rantai DNA tersebut akan mempunyai urutan basa yang sesuai dan akan menghasilkan protein yang sesuai dikala menjalani translasi.