Mengenal Jenis Jenis Tanah Di Indonesia: Latosol, Regosol, Dan Andosol
Jenis-Jenis Tanah - Di indonesia jenis jenis tanah sangat bersahabat hubungannya dengan letak/posisi indonesia yang berada pada zona tropis-subtropis. Zona ini pada prinsipnya merupakan zona hangat, terletak disekitar garis khatulistiwa atau biasanya diistilahkan dengan "tropic of cancer" dan "tropic of capricorn" (Juo et al, 2003). Adapun jenis jenis tanah di Indonesia yang umum kita jumpai diantaranya yaitu Tanah Latosol, Tanah Regosol, serta Tanah Andosol.
Baca juga: Urutan Susunan Lapisan Tanah
Kandungan mineral tanah liat silikat (clay) menciptakan latosol relatif rendah plastisitas (lengket) serta sangat rapuh, akhirnya air akan masuk dengan gampang ke dalam tanah ini. Latosol bekerjsama hanya bisa ditemukan di tempat hangat serta lembab, ini sangat sesuai dengan jenis iklim di tempat khatulistiwa.
Jenis tanah latosol sangat cepat kehilangan sifat kesuburannya alasannya yaitu pelindian yang berlebihan telah menghilangkan nutrisi tumbuhan di semua lapisan tanah ini. Namun, tanah latosol menguntungkan bagi pertumbuhan hutan hujan tropis yang luas. Kawasan hutan lebat yang luas sangat bekerjasama dengan rezim iklim basah-kering tropis.
Fitur menarik dari jenis tanah latosol yaitu perkembangan lokal dari akumulasi sesquioxides besi maupun aluminium menjadi lapisan yang banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kerikil bata. Bahan tanah ini biasa disebut dengan laterit, dimana pada kondisi udara sangat kering, jenis tanah ini akan menjadi sangat keras.
Jenis tanah regosol menempati sekitar 2% wilayah daratan di Bumi, terutama di Cina utara, Greenland, Antartika, Afrika utara-tengah, Timur Tengah, Asia Tenggara, serta barat maritim Australia. Jenis tanah regosol sering menawarkan akumulasi kalsium karbonat atau gipsum pada iklim kering, sedangkan pada iklim yang sangat hambar mereka mengandung permafrost.
Tanah regosol menyerupai dengan jenis tanah Entisol dari Taksonomi Tanah berdasarkan pembagian terstruktur mengenai jenis jenis tanah dari USDA yang terbentuk pada iklim sangat hambar ataupun sangat kering dan panas.
Jenis tanah andosol sering ditemukan di Islandia dan Indonesia, namun pada umumnya sanggup terbentuk di tempat dataran tinggi berhutan pada daratan kontinental yang berbatasan dengan Samudra Pasifik. Luas penyebaran jenis tanah andosol diperkirakan < 1% dari total luas tanah di Bumi.
Tanah andosol mempunyai kandungan aluminium tinggi dan fosfat anorganik. Meskipun jenis tanah andosol mempunyai kemampuan baik dalam menahan atau menampung air, reaksi berpengaruh mereka terhadap fosfat menciptakan sifat kesuburan tanah andosol menjadi berkurang. Jenis tanah andosol menyerupai dengan "Tanah Andisol" dari Taksonomi Tanah berdasarkan jenis jenis tanah berdasarkan USDA.
Baca juga: Macam-macam Tekstur Tanah
Demikian artikel mengenai jenis jenis tanah khususnya jenis-jenis tanah yang sering kita temukan di indonesia menyerupai tanah latosol, tanah regosol, maupun tanah andosol. Semoga sahabat geologinesia tidak gundah dengan banyaknya istilah dalam penamaan jenis-jenis tanah.
Intinya sahabat geologinesia harus mengerti terlebih dahulu dasar-dasar pembagian terstruktur mengenai jenis-jenis tanah yang memang di beberapa negara berbeda satu sama lainnya. Pembahasan lebih detail mengenai tanah latosol, tanah tanah andosol, jenis tanah regosol maupun jenis lainnya akan kita bahas pada postingan berikutnya, Salam.
Baca juga: Urutan Susunan Lapisan Tanah
Tanah Latosol
Tanah latosol yaitu tanah yang terbentuk pada zona tropis maupun ekuatorial lembab. Jenis tanah latosol sering juga disebut dengan tanah laterit. Ciri-ciri tanah latosol antara lain sebagai berikut:- Tidak berlangsungnya dekomposisi kimia maupun mekanis batuan induk, alasannya yaitu kondisi kelembaban serta panas.
- Silika hampir seluruhnya tercuci (terlepas) dari tanah.
- Sesquioxides dari besi dan aluminium terakumulasi di tanah sebagai materi residu melimpah dengan sifat permanen.
- Sedikitnya kandungan humus alasannya yaitu kurangnya acara basil pada suhu hangat.
- Tanah berwarna kemerahan alasannya yaitu adanya sesquioxides dari besi.
Kandungan mineral tanah liat silikat (clay) menciptakan latosol relatif rendah plastisitas (lengket) serta sangat rapuh, akhirnya air akan masuk dengan gampang ke dalam tanah ini. Latosol bekerjsama hanya bisa ditemukan di tempat hangat serta lembab, ini sangat sesuai dengan jenis iklim di tempat khatulistiwa.
Jenis tanah latosol sangat cepat kehilangan sifat kesuburannya alasannya yaitu pelindian yang berlebihan telah menghilangkan nutrisi tumbuhan di semua lapisan tanah ini. Namun, tanah latosol menguntungkan bagi pertumbuhan hutan hujan tropis yang luas. Kawasan hutan lebat yang luas sangat bekerjasama dengan rezim iklim basah-kering tropis.
Fitur menarik dari jenis tanah latosol yaitu perkembangan lokal dari akumulasi sesquioxides besi maupun aluminium menjadi lapisan yang banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kerikil bata. Bahan tanah ini biasa disebut dengan laterit, dimana pada kondisi udara sangat kering, jenis tanah ini akan menjadi sangat keras.
Tanah Regosol
Tanah regosol yaitu salah satu dari 30 kelompok tanah dalam sistem pembagian terstruktur mengenai FAO yaitu Organisasi Pangan dan Pertanian Internasional. Jenis tanah tanah regosol dicirikan oleh:- Asal bahannya dangkal
- Bertekstur halus-menengah
- Tidak terkonsolidasi
- Pada umumnya tanah regosol berasal dari alluvial
- Pembentukan lapisannya kurang signifikan alasannya yaitu kondisi iklim kering ataupun dingin.
Jenis tanah regosol menempati sekitar 2% wilayah daratan di Bumi, terutama di Cina utara, Greenland, Antartika, Afrika utara-tengah, Timur Tengah, Asia Tenggara, serta barat maritim Australia. Jenis tanah regosol sering menawarkan akumulasi kalsium karbonat atau gipsum pada iklim kering, sedangkan pada iklim yang sangat hambar mereka mengandung permafrost.
Tanah regosol menyerupai dengan jenis tanah Entisol dari Taksonomi Tanah berdasarkan pembagian terstruktur mengenai jenis jenis tanah dari USDA yang terbentuk pada iklim sangat hambar ataupun sangat kering dan panas.
Tanah Andosol
Tanah Andosol yaitu salah satu dari 30 kelompok tanah dalam sistem pembagian terstruktur mengenai jenis jenis tanah berdasarkan Organisasi Pangan dan Pertanian Internasional (FAO). Tanah Andosol sangat berpori, berwarna gelap, biasanya terbentuk dari materi induk asal vulkanik, menyerupai bubuk vulkanik, tuf, serta kerikil apung.Jenis tanah andosol sering ditemukan di Islandia dan Indonesia, namun pada umumnya sanggup terbentuk di tempat dataran tinggi berhutan pada daratan kontinental yang berbatasan dengan Samudra Pasifik. Luas penyebaran jenis tanah andosol diperkirakan < 1% dari total luas tanah di Bumi.
Tanah andosol mempunyai kandungan aluminium tinggi dan fosfat anorganik. Meskipun jenis tanah andosol mempunyai kemampuan baik dalam menahan atau menampung air, reaksi berpengaruh mereka terhadap fosfat menciptakan sifat kesuburan tanah andosol menjadi berkurang. Jenis tanah andosol menyerupai dengan "Tanah Andisol" dari Taksonomi Tanah berdasarkan jenis jenis tanah berdasarkan USDA.
Baca juga: Macam-macam Tekstur Tanah
Demikian artikel mengenai jenis jenis tanah khususnya jenis-jenis tanah yang sering kita temukan di indonesia menyerupai tanah latosol, tanah regosol, maupun tanah andosol. Semoga sahabat geologinesia tidak gundah dengan banyaknya istilah dalam penamaan jenis-jenis tanah.
Intinya sahabat geologinesia harus mengerti terlebih dahulu dasar-dasar pembagian terstruktur mengenai jenis-jenis tanah yang memang di beberapa negara berbeda satu sama lainnya. Pembahasan lebih detail mengenai tanah latosol, tanah tanah andosol, jenis tanah regosol maupun jenis lainnya akan kita bahas pada postingan berikutnya, Salam.
Posting Komentar untuk "Mengenal Jenis Jenis Tanah Di Indonesia: Latosol, Regosol, Dan Andosol"