Dampak Pencemaran Udara Yang Paling Berbahaya
Pencemaran udara merupakan salah satu problem yang dihadapi oleh banyak negara-negara ketika ini. Tercemarnya udara yang menjadi sumber daya penting bagi makhluk hidup ini terjadi ketika pada udara yang biasa kita hirup tersebut ada banyak polutan berbahaya. Polutan berbahaya yang mengakibatkan banyak sekali dampak pencemaran udara tersebut sanggup ditimbulkan dari asap mesin kendaraan bermotor, asap industri, dan sebagainya.
Sebelum menyinggung mengenai dampak pencemaran udara, ada baiknya Anda mengetahui kategori polutan yang mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. Ada dua jenis polutan yang menciptakan udara tercemar. Jenis yang pertama yaitu polutan primer. Polutan ini merupakan substansi eksklusif dari benda atau acara yang mencemarkan udara. Contohnya menyerupai karbon monoksida hasil pembakaran mesin kendaraan bermotor dan welirang dioksida hasil pengolahan industri.
Jenis polutan yang kedua yaitu polutan sekunder. Polutan ini terbentuk dari hasil interaksi dua atau lebih polutan primer. Terjadinya reaksi kimia antar polutan tersebut terjadi di atmosfer. Contoh reaksinya yaitu fotokimia. Sedangkan, teladan hasil reaksinya yaitu NO dan O yang berasal dari disosiasi NO2.
Dampak pencemaran udara yang umumnya terjadi di kota-kota besar dan sebagian pedesaan ini sanggup berupa hal-hal berikut ini.
1. Fenomena Hujan Asam
Salah satu problem yang dihadapi ketika terjadi pencemaran udara yaitu terjadinya hujan asam. Masalah yang juga dihadapi oleh banyak negara ini terjadi ketika zat limbah industri atau asap kendaraan bermotor bereaksi dengan oksigen yang ada di udara. Contoh zat limbah yang dimaksud contohnya sulfur, nitrogen, atau yang lainnya. Ketika zat-zat tersebut berinteraksi dengan O2, terciptalah hasil reaksi gres berjulukan nitrogen dioksida dan sebagainya. Zat hasil reaksi gres tersebut kemudian bereaksi dengan uap air. Hasil reaksi keduanya kemudian membentuk zat-zat asam menyerupai asam sulfat dan asam nitrat.
Hasil reaksi antara uap air dengan dioksida berbahaya kemudian berkondensasi. Dari proses tersebut, terbentuklah awan yang mengandung banyak material asam. Saat itulah imbas pencemaran udara yang berupa hujan asam terjadi. Lalu, apa dampak jelek dari fenomena ini? Banyak pihak yang akan dirugikan ketika hujan asam terjadi. Bagi manusia, air hujan yang asam dan terkena mata akan menciptakan mata terasa perih.
Selain itu, air hujan yang bersifat asam juga sanggup merusak sarana atau infrastruktur yang terbuat dari logam melalui proses korosi atau pengkaratan. Bagi ekosistem yang hidup di perairan menyerupai sungai, danau, rawa, laut, dan sebagainya, hujan asam akan menciptakan ekosistem di wilayah terkait terganggu atau bahkan mati. Demikian pula dengan tumbuhannya yang menyerap unsur dari air hujan asam yang meresap ke tanah. Tanaman atau flora sanggup layu, kering, atau mati.
2. Gangguan Kesehatan
Asap, kabut, atau sejenisnya yang beterbangan dan bercampur dengan udara akan otomatis terhirup oleh makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Apabila sering dan banyak terhirup tubuh, sistem pernapasan akan terkena dampaknya. Zat-zat berbahaya yang masuk bersama udara juga sanggup membawa virus dan bakteri. Jika dihirup, mereka akan perlahan merusak fungsi organ pernapasan atau organ lainnya dalam tubuh.
Contoh penyakit pernapasan yang sanggup terjadi contohnya ISPA, asma, dan sebagainya. Berdasarkan data WHO, dampak pencemaran udara di bidang kesehatan ini menjadi salah satu alasannya yaitu meninggalnya masyarakat di dunia yang hidup di tempat berpolusi. Mengingat polusi udara sanggup mengakibatkan gangguan kesehatan mulai dari yang sederhana hingga gangguan kesehatan kompleks, siapapun disarankan untuk menjaga imunitas badan dan lainnya. Jika sedikit saja sistem imunitas badan lemah, banyak sekali penyakit akan dengan gampang mengambil alih.
3. Terjadinya Pemanasan Global
Dampak pencemaran udara yang terakhir kali ini yaitu imbas yang dirasakan jangka panjang. Fenomena pemanasan global sendiri terjadi jawaban naiknya suhu rata-rata atmosfer. Peningkatan suhu itu sendiri disebabkan oleh perembesan panas dan pantulan sinar matahari yang seharusnya dilakukan dengan baik terganggu oleh keadaan atmosfer yang udaranya terkontaminasi banyak sekali zat polutan menyerupai karbon monoksida, welirang dioksida, metana, dan gas lainnya. Akibat perembesan dan pemantulan radiasi matahari yang kurang baik di lapisan atmosfer, lapisan ozon semakin menipis sehingga menciptakan suhu bumi semakin panas. Hal ini kemudian mengakibatkan banyak sekali imbas global menyerupai iklim ekstrem, pencairan es di kutub, peningkatan level air laut, dan sebagainya. Berbagai fenomena tersebut kemudian akhirnya mempengaruhi acara penduduk secara global di banyak sekali bidang yang salah satunya terhadap hasil pertanian.
Dengan mengetahui banyak sekali dampak pencemaran udara sebagaimana yang disampaikan di atas, sebagai penduduk bumi, semua orang berkewajiban untuk memikirkan solusi untuk mengatasi problem tersebut. Agar meminimalisir pemanasan global misalnya, semua orang mengurangi jumlah penggunaan kendaraan bermotor serta memakai alat atau produk yang ramah lingkungan. Satu hal yang terpenting, masing-masing individu mempunyai kesadaran akan pentingnya lingkungan yang higienis khususnya udara.
Sebelum menyinggung mengenai dampak pencemaran udara, ada baiknya Anda mengetahui kategori polutan yang mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. Ada dua jenis polutan yang menciptakan udara tercemar. Jenis yang pertama yaitu polutan primer. Polutan ini merupakan substansi eksklusif dari benda atau acara yang mencemarkan udara. Contohnya menyerupai karbon monoksida hasil pembakaran mesin kendaraan bermotor dan welirang dioksida hasil pengolahan industri.
Jenis polutan yang kedua yaitu polutan sekunder. Polutan ini terbentuk dari hasil interaksi dua atau lebih polutan primer. Terjadinya reaksi kimia antar polutan tersebut terjadi di atmosfer. Contoh reaksinya yaitu fotokimia. Sedangkan, teladan hasil reaksinya yaitu NO dan O yang berasal dari disosiasi NO2.
Dampak pencemaran udara yang umumnya terjadi di kota-kota besar dan sebagian pedesaan ini sanggup berupa hal-hal berikut ini.
1. Fenomena Hujan Asam
Salah satu problem yang dihadapi ketika terjadi pencemaran udara yaitu terjadinya hujan asam. Masalah yang juga dihadapi oleh banyak negara ini terjadi ketika zat limbah industri atau asap kendaraan bermotor bereaksi dengan oksigen yang ada di udara. Contoh zat limbah yang dimaksud contohnya sulfur, nitrogen, atau yang lainnya. Ketika zat-zat tersebut berinteraksi dengan O2, terciptalah hasil reaksi gres berjulukan nitrogen dioksida dan sebagainya. Zat hasil reaksi gres tersebut kemudian bereaksi dengan uap air. Hasil reaksi keduanya kemudian membentuk zat-zat asam menyerupai asam sulfat dan asam nitrat.
Hasil reaksi antara uap air dengan dioksida berbahaya kemudian berkondensasi. Dari proses tersebut, terbentuklah awan yang mengandung banyak material asam. Saat itulah imbas pencemaran udara yang berupa hujan asam terjadi. Lalu, apa dampak jelek dari fenomena ini? Banyak pihak yang akan dirugikan ketika hujan asam terjadi. Bagi manusia, air hujan yang asam dan terkena mata akan menciptakan mata terasa perih.
Selain itu, air hujan yang bersifat asam juga sanggup merusak sarana atau infrastruktur yang terbuat dari logam melalui proses korosi atau pengkaratan. Bagi ekosistem yang hidup di perairan menyerupai sungai, danau, rawa, laut, dan sebagainya, hujan asam akan menciptakan ekosistem di wilayah terkait terganggu atau bahkan mati. Demikian pula dengan tumbuhannya yang menyerap unsur dari air hujan asam yang meresap ke tanah. Tanaman atau flora sanggup layu, kering, atau mati.
2. Gangguan Kesehatan
Asap, kabut, atau sejenisnya yang beterbangan dan bercampur dengan udara akan otomatis terhirup oleh makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Apabila sering dan banyak terhirup tubuh, sistem pernapasan akan terkena dampaknya. Zat-zat berbahaya yang masuk bersama udara juga sanggup membawa virus dan bakteri. Jika dihirup, mereka akan perlahan merusak fungsi organ pernapasan atau organ lainnya dalam tubuh.
Contoh penyakit pernapasan yang sanggup terjadi contohnya ISPA, asma, dan sebagainya. Berdasarkan data WHO, dampak pencemaran udara di bidang kesehatan ini menjadi salah satu alasannya yaitu meninggalnya masyarakat di dunia yang hidup di tempat berpolusi. Mengingat polusi udara sanggup mengakibatkan gangguan kesehatan mulai dari yang sederhana hingga gangguan kesehatan kompleks, siapapun disarankan untuk menjaga imunitas badan dan lainnya. Jika sedikit saja sistem imunitas badan lemah, banyak sekali penyakit akan dengan gampang mengambil alih.
3. Terjadinya Pemanasan Global
Dampak pencemaran udara yang terakhir kali ini yaitu imbas yang dirasakan jangka panjang. Fenomena pemanasan global sendiri terjadi jawaban naiknya suhu rata-rata atmosfer. Peningkatan suhu itu sendiri disebabkan oleh perembesan panas dan pantulan sinar matahari yang seharusnya dilakukan dengan baik terganggu oleh keadaan atmosfer yang udaranya terkontaminasi banyak sekali zat polutan menyerupai karbon monoksida, welirang dioksida, metana, dan gas lainnya. Akibat perembesan dan pemantulan radiasi matahari yang kurang baik di lapisan atmosfer, lapisan ozon semakin menipis sehingga menciptakan suhu bumi semakin panas. Hal ini kemudian mengakibatkan banyak sekali imbas global menyerupai iklim ekstrem, pencairan es di kutub, peningkatan level air laut, dan sebagainya. Berbagai fenomena tersebut kemudian akhirnya mempengaruhi acara penduduk secara global di banyak sekali bidang yang salah satunya terhadap hasil pertanian.
Dengan mengetahui banyak sekali dampak pencemaran udara sebagaimana yang disampaikan di atas, sebagai penduduk bumi, semua orang berkewajiban untuk memikirkan solusi untuk mengatasi problem tersebut. Agar meminimalisir pemanasan global misalnya, semua orang mengurangi jumlah penggunaan kendaraan bermotor serta memakai alat atau produk yang ramah lingkungan. Satu hal yang terpenting, masing-masing individu mempunyai kesadaran akan pentingnya lingkungan yang higienis khususnya udara.
Posting Komentar untuk "Dampak Pencemaran Udara Yang Paling Berbahaya"