Batuan Sebagai Lapisan Utama Planet Bumi
Dalam mempelajari planet bumi, ilmu batuan atau petrologi merupakan salah satu ilmu bumi yang penting untuk dipelajari. Hal ini sanggup dipahami alasannya yaitu batuan merupakan lapisan penyusun utama bumi, serta hampir seluruh proses terbentuknya planet bumi terekam di dalam lapisan batuan.
Atom mengandung proton dan neutron yang bermuatan listrik faktual (+) sebagai inti atom, serta mengandung elektron bermuatan listrik negatif (-) di luar inti atom, dan menempati hampir seluruh volume atom.
Sejalan dengan perkembangan ilmu bumi menurut pada fenomena alam berupa udara, air, batuan, maupun kehidupan, maka salah satu cabang ilmu pengetahuan kebumian yaitu geologi juga ketika ini berkembang sangat pesat. Terlebih lagi, dengan seringnya bencana alam yang melibatkan energi asal dalam bumi, ibarat gempa tektonik dan erupsi gunung berapi.
Di satu sisi bencana alam tersebut sanggup memperjelas atau bahkan menjawab banyak sekali pertanyaan berafiliasi perihal bumi. Sebagai pola timbulnya pertanyaan apakah gempa tektonik yang terjadi di dalam lapisan bumi berafiliasi eksklusif dengan keaktifan gunung api di permukaan bumi.
Secara umum jenis batuan yang terbentuk di planet bumi ini terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, serta batuan malihan. Ke tiga jenis batuan ini terbentuk dalam ruang dan waktu yang saling berkaitan, sehingga sering dikenal dengan sebutan siklus batuan.
Susunan bencana disini terkait dengan kristalisasi magma yang membentuk batuan beku (igneous rocks), kemudian hancur membentuk sedimen sebagai hasil pelapukan, kemudian membatu membentuk batuan sedimen (sedimentary rocks) sampai alhasil terubah/termalihkan menjadi batuan malihan (metamorphic rocks).
Siklus batuan ini merupakan bab dari siklus geologi yang terjadi di planet bumi. Siklus geologi meliputi siklus tektonik, siklus hidrologi dan siklus batuan. Energi yang berperan dalam menggerakkan seluruh proses tersebut berasal dari dalam bumi (endogenic processes) dan dari luar (exogenic processes).
Kita ketahui bahwa fenomena energi yang tercipta alasannya yaitu adanya suatu massa yang bergerak ke permukaan bumi di samudera merupakan faktor yang memicu pergerakan lempeng samudera. Pergerakan salah satu bab blok lempeng bumi tersebut akan menjadikan terjadinya tumbukan, kemudian salah satu lempeng akan tertekuk dan menunjam ke dalam bumi.
Pada kondisi geologi tertentu, sebagian lempeng bumi ini akan mengalami pelelehan menghasilkan magma dan kemudian bergerak ke permukaan bumi membangun gunung berapi dengan segala proses yang menyertainya.
Pembentukan Batuan
Lapisan bumi tersusun atas batuan yang terbentuk oleh satu atau lebih kumpulan mineral, baik itu mineral asal magma, maupun non-magma. Mineral merupakan adonan antara unsur maupun senyawa yang terbentuk secara alamiah. Begitupun senyawa dibangun oleh adonan unsur, sedangkan unsur disusun oleh atom.Atom mengandung proton dan neutron yang bermuatan listrik faktual (+) sebagai inti atom, serta mengandung elektron bermuatan listrik negatif (-) di luar inti atom, dan menempati hampir seluruh volume atom.
Sejalan dengan perkembangan ilmu bumi menurut pada fenomena alam berupa udara, air, batuan, maupun kehidupan, maka salah satu cabang ilmu pengetahuan kebumian yaitu geologi juga ketika ini berkembang sangat pesat. Terlebih lagi, dengan seringnya bencana alam yang melibatkan energi asal dalam bumi, ibarat gempa tektonik dan erupsi gunung berapi.
Di satu sisi bencana alam tersebut sanggup memperjelas atau bahkan menjawab banyak sekali pertanyaan berafiliasi perihal bumi. Sebagai pola timbulnya pertanyaan apakah gempa tektonik yang terjadi di dalam lapisan bumi berafiliasi eksklusif dengan keaktifan gunung api di permukaan bumi.
Secara umum jenis batuan yang terbentuk di planet bumi ini terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, serta batuan malihan. Ke tiga jenis batuan ini terbentuk dalam ruang dan waktu yang saling berkaitan, sehingga sering dikenal dengan sebutan siklus batuan.
Siklus Batuan
Siklus batuan menjelaskan perihal rentetan terbentuknya batuan secara alamiah. Susunan bencana yang melibatkan pembentukan, alterasi, penghancuran maupun pembentukan ulang batuan sebagai hasil proses ibarat magmatisme, erosi, pengangkutan, pengendapan, pembatuan serta pemalihan (metamorfisme).Susunan bencana disini terkait dengan kristalisasi magma yang membentuk batuan beku (igneous rocks), kemudian hancur membentuk sedimen sebagai hasil pelapukan, kemudian membatu membentuk batuan sedimen (sedimentary rocks) sampai alhasil terubah/termalihkan menjadi batuan malihan (metamorphic rocks).
Siklus batuan ini merupakan bab dari siklus geologi yang terjadi di planet bumi. Siklus geologi meliputi siklus tektonik, siklus hidrologi dan siklus batuan. Energi yang berperan dalam menggerakkan seluruh proses tersebut berasal dari dalam bumi (endogenic processes) dan dari luar (exogenic processes).
Tenaga Endogen dan Eksogen
Proses dinamika tenaga endogen dan eksogen akan berinteraksi menghasilkan dinamika kesetimbangan yang istimewa pada permukaan planet bumi. Berdasarkan keistimewaan dan keterbatasan yang dipunyai planet bumi ini sehingga kita spesies insan sanggup hidup dengan nyaman.Kita ketahui bahwa fenomena energi yang tercipta alasannya yaitu adanya suatu massa yang bergerak ke permukaan bumi di samudera merupakan faktor yang memicu pergerakan lempeng samudera. Pergerakan salah satu bab blok lempeng bumi tersebut akan menjadikan terjadinya tumbukan, kemudian salah satu lempeng akan tertekuk dan menunjam ke dalam bumi.
Pada kondisi geologi tertentu, sebagian lempeng bumi ini akan mengalami pelelehan menghasilkan magma dan kemudian bergerak ke permukaan bumi membangun gunung berapi dengan segala proses yang menyertainya.
Posting Komentar untuk "Batuan Sebagai Lapisan Utama Planet Bumi"