Struktur Internal Bumi Untuk Memahami Tektonik
Struktur Lapisan Bumi - Untuk memahami tektonik lempeng, pengetahuan wacana struktur lapisan bumi sangat penting bagi seorang geologist. Dengan mempelajari susunan lapisan bumi, komposisi, karakteristik, serta sifat tiap lapisan-lapisan bumi maka citra mengenai model tektonik akan lebih gampang kita pahami. Sebuah analogi yang baik untuk memudahkan kita membayangkan lapisan bumi yaitu dengan memotong/membelah buah persik (peach) menjadi dua bagian.
Baca juga : Bumi Menurut Perspektif Geologi
Apabila kita membelah buah persik, kita akan melihat tiga belahan lapisan pada buah tersebut yaitu kulit yang sangat tipis, bijih yang terletak di belahan tengah, dan sebagian besar massa buah yang terkandung dalam daging. Apabila analogi tersebut kita konversikan ke bumi, maka hasil pemotongan bumi juga akan terlihat sama, yaitu terdiri atas:
Kaprikornus disini sanggup terlihat ada 3 lapisan utama bumi, dengan susunan dari atas-bawah yaitu kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Untuk penjelasannya perhatikan gambar dan mainkan tiap animasi di bawah ini.
Kerak samudera komposisi utamanya yaitu basalt sedangkan kerak benua komposisi utamanya yaitu granit. Tingkat kepadatan yang rendah dari kerak benua memungkinkannya untuk "mengapung". Semakin tinggi tingkat kepadatan suatu materi maka akan semakin mengarah ke lapisan bumi yang lebih di bawah (mantel).
Suhu tertinggi terjadi dimana materi penyusun mantel kontak dengan inti panas. Peningkatan suhu yang stabil sesuai kedalamannya dikenal dengan sebutan "gradien panas bumi".
Baca juga: Bukti Bentukan Tektonik di Batas Pertemuan Lempeng Bumi
Gradien geothermal bertanggung jawab terhadap pembentukan sifat fisik yang berbeda-beda pada batuan. Sifat tersebut dipakai untuk membagi mantel menjadi dua zona yang berbeda yaitu mantel atas dan mantel bawah.
Batuan di dalam mantel atas lebih masbodoh dan rapuh, sedangkan batuan di dalam mantel bawah akan lebih panas dan lembut (tapi tidak cair). Batuan di dalam lapisan mantel atas akan cenderung gampang patah apabila terjadi tekanan (stress), sehingga inilah yang menjadikan terjadinya gempa bumi.
Sedangkan batuan di dalam mantel bawah akan lebih lembut dan bergerak (bukan patah) saat mengalami tekanan. Batas bawah dari sifat batuan yang ringkih ini merupakan penanda batas antara mantel atas dan mantel bawah bumi.
Baca juga: Bagaimana Para Ahli sanggup mengetahui Lapisan-lapisan Bumi
Inti bumi merupakan sumber panas lantaran mengandung materi radioaktif yang sanggup melepaskan panas. Inti bumi dibagi menjadi dua zona yang berbeda yaitu Inti Luar dan Inti Dalam.
Inti luar berbentuk cairan, lantaran suhu di dalam lapisan tersebut sanggup mencairkan paduan besi dan nikel. Namun, pada inti dalam akan cenderung berbentuk padat, meskipun suhunya lebih tinggi dari inti luar. Hal ini disebabkan lantaran tekanan yang luar biasa besar yang diperoleh dari pembebanan material di atasnya, akhirnya pembebanan tersebut akan lebih memperkuat ikatan atom materi penyusunnya, sehingga mencegah pembentukan fase cair.
Baca juga : Bumi Menurut Perspektif Geologi
Apabila kita membelah buah persik, kita akan melihat tiga belahan lapisan pada buah tersebut yaitu kulit yang sangat tipis, bijih yang terletak di belahan tengah, dan sebagian besar massa buah yang terkandung dalam daging. Apabila analogi tersebut kita konversikan ke bumi, maka hasil pemotongan bumi juga akan terlihat sama, yaitu terdiri atas:
- Kerak yang sangat tipis di belahan luar
- Inti yang berada di tengah
- Sebagian besar massa bumi berada di dalam mantel
Kaprikornus disini sanggup terlihat ada 3 lapisan utama bumi, dengan susunan dari atas-bawah yaitu kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi. Untuk penjelasannya perhatikan gambar dan mainkan tiap animasi di bawah ini.
Kerak Bumi
Lapisan kerak bumi tersusun atas dua jenis kerak yaitu kerak samudera yang tipis mendasari cekungan lautan, dan kerak benua yang tebal yang mendasari benua. Kedua jenis kerak ini tersusun atas banyak sekali jenis batuan.Kerak samudera komposisi utamanya yaitu basalt sedangkan kerak benua komposisi utamanya yaitu granit. Tingkat kepadatan yang rendah dari kerak benua memungkinkannya untuk "mengapung". Semakin tinggi tingkat kepadatan suatu materi maka akan semakin mengarah ke lapisan bumi yang lebih di bawah (mantel).
Mantel Bumi
Mantel bumi diduga berkomposisi batuan yang kaya mineral olivin. Mantel bumi mempunyai temperatur yang berbeda disetiap kedalamannya. Suhu terendah sempurna berada di bawah kerak bumi dan semakin ke bawah suhu akan semakin meningkat.Suhu tertinggi terjadi dimana materi penyusun mantel kontak dengan inti panas. Peningkatan suhu yang stabil sesuai kedalamannya dikenal dengan sebutan "gradien panas bumi".
Baca juga: Bukti Bentukan Tektonik di Batas Pertemuan Lempeng Bumi
Gradien geothermal bertanggung jawab terhadap pembentukan sifat fisik yang berbeda-beda pada batuan. Sifat tersebut dipakai untuk membagi mantel menjadi dua zona yang berbeda yaitu mantel atas dan mantel bawah.
Batuan di dalam mantel atas lebih masbodoh dan rapuh, sedangkan batuan di dalam mantel bawah akan lebih panas dan lembut (tapi tidak cair). Batuan di dalam lapisan mantel atas akan cenderung gampang patah apabila terjadi tekanan (stress), sehingga inilah yang menjadikan terjadinya gempa bumi.
Sedangkan batuan di dalam mantel bawah akan lebih lembut dan bergerak (bukan patah) saat mengalami tekanan. Batas bawah dari sifat batuan yang ringkih ini merupakan penanda batas antara mantel atas dan mantel bawah bumi.
Inti Bumi
Inti bumi diduga berkomposisi paduan besi dan nikel. Komposisi ini diasumsikan berdasarkan perhitungan kepadatan dan fakta bahwa banyak meteorit (yang dianggap belahan dari interior sebuah badan planet) yaitu paduan besi dan nikel.Baca juga: Bagaimana Para Ahli sanggup mengetahui Lapisan-lapisan Bumi
Inti bumi merupakan sumber panas lantaran mengandung materi radioaktif yang sanggup melepaskan panas. Inti bumi dibagi menjadi dua zona yang berbeda yaitu Inti Luar dan Inti Dalam.
Inti luar berbentuk cairan, lantaran suhu di dalam lapisan tersebut sanggup mencairkan paduan besi dan nikel. Namun, pada inti dalam akan cenderung berbentuk padat, meskipun suhunya lebih tinggi dari inti luar. Hal ini disebabkan lantaran tekanan yang luar biasa besar yang diperoleh dari pembebanan material di atasnya, akhirnya pembebanan tersebut akan lebih memperkuat ikatan atom materi penyusunnya, sehingga mencegah pembentukan fase cair.
Posting Komentar untuk "Struktur Internal Bumi Untuk Memahami Tektonik"