Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selangkah Lagi Peneliti Akan Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda

GeologiNesia 15/03/2016 Segitiga Setan merupakan julukan bagi Segitiga Bermuda, semenjak usang dilaporkan telah menciptakan banyak pesawat dan kapal menghilang secara misterius. Diperkirakan, mulai tahun 1851 sampai kini ada sekitar 8.127 orang telah hilang di Segitiga Bermuda.

Dasar maritim Segita Bermuda mempunyai banyak anomali magnetik yang bisa menyesatkan pembacaan kompas. Konsentrasi gas metana beku yang masif di dasar maritim dangkal tersebut sanggup meledak dengan berpengaruh dan semburan gasnya bisa menenggelamkan kapal yang besar sekalipun.


Pada animo panas, perairan ini rentan terhadap putaran angin yang sanggup menyedot air dari maritim menuju ke awan (waterspouts). Kecepatan anginnya bisa mencapai lebih dari 190 km/jam. Saat animo panas, mungkin akan ada sekitar 400-500 waterspouts setiap tahunnya.

Para ilmuwan yang berasal dari Norwegia mengklaim, sedikit lagi mereka akan berhasil mengungkap misteri hilangnya ratusan pesawat dan kapal maritim di Segitiga Bermuda. Hal itu diungkapkan sehabis mereka berhasil menemukan serangkaian kawah bawah maritim di dasar Laut Barents, lepas pantai Norwegia.

Walaupun kawasan tersebut tidak terlalu erat dengan Segitiga Bermuda yang membentang dari Florida ke Puerto Rico dan Pulau Atlantik, namun ilmuwan tersebut berharap kawah itu akan menjadi kunci dalam menjelaskan kejadian membingungkan selama ratusan tahun ini.

Kawah raksasa tersebut mempunyai lebar 800 m dan kedalamannya 45 m. Kawah itu diyakini terbentuk oleh ledakan gelembung besar gas metana pada sedimen dasar maritim dari lepas pantai Norwegia. "Beberapa kawah raksasa ditemukan di dasar Laut Barents, ini mungkin tercipta sebab ledakan gas yang besar," kata peneliti dari Arctic Universitas Norwegia, yang dilansir oleh News.com.au pada 14 Maret 2016.
 Segitiga Setan merupakan julukan bagi Segitiga Bermuda Selangkah Lagi Peneliti Akan Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda
Gambar lokasi Segitiga Bermuda.

Teori yang diungkapkan oleh para ilmuwan adalah bahwa hal yang juga sama mungkin terjadi di Segitiga Bermuda. Sekarang tinggal melihat apakah gelembung-gelembung gas besar yang meledak tersebut, bisa untuk menenggelamkan kapal. Lebih lanjut rincian dari inovasi tersebut akan dirilis di pertemuan tahunan Geosciences Uni Eropa bulan depan. Di situlah nantinya para mahir akan menganalisis apakah gelembung semacam ini sanggup menimbulkan kapal-kapal dalam bahaya.


Sebelumnya pada 2010 lalu, teori yang sama pernah diungkapkan oleh beberapa ahli. Profesor Joseph Monaghan dan David May dari Monash University, Melbourne, Australia, mengeluarkan hipotesa bahwa gelembung-gelembung raksasa gas metana keluar dari dasar maritim sanggup menimbulkan sebagian besar (tidak semua), kecelakaan misterius di Segitiga Bermuda.

Selanjutnya pada 2014, ilmuwan Rusia juga menyampaikan hal yang sama. Igor Yeltsov, menyampaikan bahwa dalam jumlah masif gas metan yang terlepas ke atas bisa menciptakan lapisan udara di langit Segitiga Bermuda menjadi sangat tidak stabil. sehingga, bukan hal yang tidak mungkin bila pesawat-pesawat banyak yang jatuh di kawasan tersebut. (Sumber: news.com.au).

Posting Komentar untuk "Selangkah Lagi Peneliti Akan Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda"