Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penerapan Komputasi Awan Dalam Bidang Pendidikan

Komputasi Awan atau biasa disebut Cloud Computing adalah model untuk meningkatkan kenyamanan, memperlihatkan ondemand access ke jaringan terminal sumberdaya komputasi bersama, yang sanggup dikonfigurasi (misalnya jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan yang diberikan), yang sanggup ditetapkan dengan cepat dan dirilis dengan upaya administrasi atau interaksi penyedia layanan yang minimal. Komputasi awan mengacu pada layanan penyampaian aplikasi melalui internet dan perangkat keras serta sistem perangkat lunak di sentra data sebagai penyedia layanan. Kebanyakan proyek-proyek aplikasi besar berafiliasi dengan kombinasi dari komputasi, komunikasi, penyimpanan, dan kebutuhan proyek lainnya yang kompleks.


Ilustrasi Komputasi Awan (sumber : datanetpacific dotcom).

Beberapa institusi yang membutuhkan kawasan penyimpanan yang besar dan terus berkembang ialah institusi yang paling mungkin untuk mengadopsi aplikasi awan (cloud application). Sebagaimana telah  dikonfirmasi menurut hasil survei IDC IT Profesional, salah satu institusi tersebut ialah bidang pendidikan. Setidaknya ada 4 jenis aplikasi awan (cloud application) yang sanggup di implementasikan dalam bidang pendidikan, yaitu :

1. Web Services
Memindahkan server web, alat analisis dan administrasi ke awan (cloud) juga sanggup menjadi prioritas, alasannya ialah ini akan mengurangi biaya pemeliharaan dan ketergantungan pada model berlangganan serta meningkatkan pengembangan aplikasi secara cepat. Kita sanggup memanfaatkan kedua model, sumberdaya awan serta sumberdaya lokal sendiri (Linux virtual dan fisik lokal, Microsoft Windows dan Mac OS server), kita sanggup mengijinkan siswa untuk memakai sumberdaya komputasi awan dari penyedia layanan besar menyerupai GoDaddy, Amazon dan beberapa lokal kecil ISP penyedia untuk proyek-proyek siswa.

2. Collaboration Application
IDC menyampaikan bahwa 67 persen responden survei oke bahwa kerja sama aplikasi menyerupai email, chatting, konferensi dan file sharing (contohnya SharePoint) ialah layanan yang paling sesuai untuk komputasi awan alasannya ialah sanggup mengurangi biaya jangka pendek. Salah satu pola dalam dunia pendidikan diantaranya memakai kalender Gmail untuk proyek siswa, juga memanfaatkan akun IMAP email pada penyedia layanan gratis dan komersial (gmail.com, dll), skype.com untuk konferensi bunyi gratis, icq dotcom chattinggratis, GitHub dotcom dan SourceForge dotnet untuk source code gratis dan pengarsipan proyek dokumentasi dan membuatkan isyarat sumber (open source).

3. Aplikasi Produktivitas pribadi
CIchannelinsider dotcom memprediksi bahwa host mobile application melalui operator dan penyedia mobile software serta aplikasi dokumen editing menyerupai yang dari DataViz dan Quickoffice diprediksi akan mengalami peningkatan.

4. Awan Backup
Beberapa institusi menyerupai Asigra.com menyediakan layanan backup ke awan (backup cloud) sebagai bentuk antisipasi bencana. IDC mengatakan, 60 persen perusahaan masih mempertimbangkan untuk pindah backup diluar situs resmi mereka ke awan (cloud) untuk melindungi terhadap tragedi alam, kecelakaan IT, terputusnya pemikiran listrik dan kejadian tragedi tak terduga. Hal ini dikarenakan mereka masih ragu dengan tingkat keamanannya.

Posting Komentar untuk "Penerapan Komputasi Awan Dalam Bidang Pendidikan"