Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembentukan Emas : Kristalisasi Magma, Sublimasi, Metasomatisme, Dan Hidrotermal

Hai teman geologinesia, sehabis sebelumnya kita membahas mengenai apa itu emas, sejarah penambangan emas, dan manfaat emas maka pada kesempatan ini geologinesia akan membahas mengenai genesa atau pembentukan emas ditinjau dari sudut pandang ilmu geologi. Pembahasan mengenai genesa atau proses terbentuknya emas yang disajikan dalam artikel ini lebih mengacu kepada pembentukan emas secara primer, sedangkan untuk emas sekunder (aluvial/placer) akan kita bahas pada kesempatan berikutnya.


Secara umum, emas terbentuk menurut 4 konsep yaitu: kristalisasi magma, sublimasi, metasomatisme kontak, dan proses hidrotermal. Dari ke-4 konsep di atas terang terlihat bahwa asal mula pembentukan emas sangat bersahabat hubungannya dengan tingkah laris magma. Simak penjelasannya dibawah ini.

Kristalisasi Magma

Magma memiliki sifat selalu bergerak ke segala arah (mobile). Salah satu pergerakannya yaitu intrusi, yaitu penerobosan magma pada lapisan batuan/kulit bumi menuju ke permukaan bumi dan mengisi retakan-retakan atau celah-celah batuan yang ada di kulit bumi. Dalam perjalan ini, intrusi magma akan mengalami penurunan suhu dan tekanan yang menimbulkan terjadinya kristalisasi mineral-mineral silikat. Proses kristalisasi berakibat pada terbentuknya mineral-mineral silikat dan mineral-mineral sisa cairan magma, termasuk terbentuknya emas porfiri (kasar) yang mengkristal jawaban pembekuan magma.

Sublimasi

Sublimasi merupakan proses pengendapan pribadi mineral dari uap atau gas. Pembentukan mineral merupakan proses kecil bila dibandingkan dengan proses-proses lainnya. Prinsip proses tersebut terletak pada penurunan suhu maupun tekanan. Endapan mineral biasanya terbentuk jawaban dua atau lebih gas yang bereaksi. Cebakan emas sublimasi terbentuk alasannya yaitu terbawa oleh uap atau gas yang bereaksi.

Metasomatisme Kontak

Proses intrusi magma menyisakan larutan dan gas bersuhu tinggi dan apabila bersentuhan dengan dinding batuan bercelah sanggup menimbulkan reaksi yang menghasilkan mineral-mineral baru. Pembentukan bijih emas pada proses ini diakibatkan oleh magma kaya bijih bersentuhan dengan batuan samping yang reaktif (metasomatisme kontak), sehingga terbentuk emas yang biasanya memiliki tekstur kasar.

Baca juga: Amalgamasi Emas

Proses Hidrotermal

Hasil selesai proses pembekuan magma yang mengintrusi yaitu cairan sisa magma yang mengandung konsentrasi logam-logam termasuk emas. Cairan ini disebut larutan hidrotermal yang membawa logam-logam ke kawasan pengendapan baru. Endapan hidrotermal pada umumnya berkaitan dengan alterasi atau proses ubahan.

 sehabis sebelumnya kita membahas mengenai  Pembentukan Emas : Kristalisasi Magma, Sublimasi, Metasomatisme, dan Hidrotermal
Gambar konsep sistem hidrotermal (sumber: Nature.com).

Dari alterasi inilah dihasilkan perubahan susunan baik mineral maupun kimia batuan jawaban imbas cairan hidrotermal. Perubahan yang terjadi sanggup berupa rekristalisasi, pembentukan mineral baru, penyusunan kembali komponen kimia, atau sanggup menghasilkan perubahan sifat fisik menyerupai permeabilitas dan porositas batuan.

Posting Komentar untuk "Pembentukan Emas : Kristalisasi Magma, Sublimasi, Metasomatisme, Dan Hidrotermal"