Mineral Pirit Sebagai Petunjuk Adanya Emas
Apa itu Mineral Pirit ?
Pirit yaitu mineral berwarna kekuningan dengan kilap logam yang cerah. Pirit mempunyai rumus kimia FeS2 (disulfida besi) dan merupakan mineral sulfida yang paling umum dijumpai. Pirit sanggup terbentuk pada suhu tinggi-rendah dan keterdapatannya sanggup dalam batuan beku, metamorf dan sedimen walaupun dalam jumlahnya yang sedikit. Nama "Pirit" berasal dari bahasa Yunani "pyr" yang berarti "api." Nama ini diberikan alasannya yaitu pirit sanggup dipakai untuk membuat bunga api yang diharapkan untuk membuat api kalau dipukul terhadap logam atau materi keras lainnya.Di masyarakat, pirit mempunyai aneka macam julukan yang sangat terkenal diantaranya yaitu "penghantar emas", "emas muda", bahkan ada yang juga menyebutnya sebagai "emas palsu". Hal ini dikarenakan pirit mempunyai Warna mineral menyerupai emas. Dengan kilap logam dan berat jenis yang tinggi sering menyebabkan orang keliru untuk membedakan pirit dengan emas, bahkan pada prospectors emas berpengalaman sekalipun. Namun, yang perlu diperhatikan disini bahwa kedua mineral ini sering terbentuk bersama-sama, bahkan pada beberapa deposit, pirit mengandung kandungan emas yang bernilai hemat untuk ditambang.
Gambar mineral pirit dan sifat fisiknya. |
Bagaimana Mengidentifikasi Mineral Pirit ?
"Handspecimens" atau conto pirit biasanya praktis untuk diidentifikasi. Mineral ini selalu mempunyai warna kekuningan, kilap logam dan berat jenis yang tinggi. Satu-satunya mineral yang mempunyai sifat fisik yang menyerupai dengan pirit yaitu markasit, sebuah dimorph pirit dengan komposisi kimia yang sama tetapi mempunyai struktur kristal ortorombik. Markasit tidak mempunyai warna kuning jelas menyerupai pirit, tetapi berwarna kuningan pucat kadang kala terlihat dengan warna sedikit hijau. Markasit lebih ringkih dari pirit dan juga mempunyai berat jenis sedikit lebih rendah yaitu 4,8.Sebenarnya pirit dan emas sanggup dengan praktis dibedakan, emas sangat lembut dan akan penyok apabila diberikan tekanan (emas sifatnya elastis). Emas mempunyai cerat berwarna kuning, sementara pirit berwarna hitam kehijauan. Selain itu emas mempunyai berat jenis yang lebih tinggi dari pirit. Dengan Melakukan pengujian kecil akan membantu Anda membedakan antara pirit dengan emas.
Apa Kegunaan Mineral Pirit ?
Pirit terdiri dari besi dan sulfur (FeS2), namun mineral ini bukan merupakan sumber utama dari elemen besi. Besi biasanya diperoleh dari bijih oksida menyerupai hematite dan magnetit. Deposit Oksida besi di alam jauh lebih besar dibandingkan besi sulfida dan juga lebih praktis mengekstraknya menjadi logam besi dibanding besi sulfida. Pirit dipakai sebagai bijih utama dalam memproduksi sulfur dan asam sulfat. Saat ini sebagian besar sulfur diperoleh sebagai produk sampingan dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Beberapa sulfur terus diproduksi dari pirit sebagai produk sampingan dari produksi emas. Penggunaan yang paling penting dari pirit sebetulnya yaitu sebagai mineral prospeksi yang sanggup menandakan keberadaan bijih emas. Emas dan pirit terbentuk pada kondisi yang sama dan terbentuk gotong royong dalam sebuah batuan. Dalam beberapa deposit, sejumlah emas terbentuk sebagai inklusi dan substitusi dalam pirit. Akan tetapi, kita juga harus berhati-hati alasannya yaitu pirit juga sanggup terbentuk sebagai pengganti materi organik pada sedimen organik menyerupai batubara dan serpih hitam. Pembusukan materi organik dalam batuan akan mengkonsumsi oksigen dan melepaskan sulfur. Pada keadaan demikian, pirit tidak sanggup dijadikan petunjuk akan keberadaan emas.
Beberapa pirit sanggup mengandung 0,25% berat emas ataupun lebih. Meskipun nilai ini yaitu nilai terkecil dari bijih, namun harga emas yang sangat tinggi ditambah produk pirit mungkin akan membuat nilai tambang menjadi lebih ekonomis. Misalnya, kalau pirit mengandung 0,25% emas dan harga emas yaitu $ 1500 per troy ounce, maka 1 ton pirit akan berisi sekitar 73 troy ons emas senilai lebih dari $ 109.000. Namun ini bukan menjadi jaminan yang akan mendatangkan keuntungan, alasannya yaitu dasar perhitungan laba berada pada nilai "cost recovery" pengambilan emas dalam pirit.
Pada sekitar tahun 1800-an, Pirit sangat terkenal di amerika dan eropa alasannya yaitu dipakai sebagai kerikil permata. Dahulu sebagian besar kerikil pemanis disebut "markasit", tetapi sebetulnya mereka yaitu pirit. Markasit tidak cocok untuk dijadikan pemanis alasannya yaitu mineral ini cepat mengalami oksidasi, dan produk oksidasinya sangat menyebabkan kerusakan fisik dari sebuah perhiasan. Namun, pirit pun sebetulnya bukanlah kerikil pemanis yang manis alasannya yaitu mineral ini praktis terkorosi.
Beberapa pirit sanggup mengandung 0,25% berat emas ataupun lebih. Meskipun nilai ini yaitu nilai terkecil dari bijih, namun harga emas yang sangat tinggi ditambah produk pirit mungkin akan membuat nilai tambang menjadi lebih ekonomis. Misalnya, kalau pirit mengandung 0,25% emas dan harga emas yaitu $ 1500 per troy ounce, maka 1 ton pirit akan berisi sekitar 73 troy ons emas senilai lebih dari $ 109.000. Namun ini bukan menjadi jaminan yang akan mendatangkan keuntungan, alasannya yaitu dasar perhitungan laba berada pada nilai "cost recovery" pengambilan emas dalam pirit.
Pada sekitar tahun 1800-an, Pirit sangat terkenal di amerika dan eropa alasannya yaitu dipakai sebagai kerikil permata. Dahulu sebagian besar kerikil pemanis disebut "markasit", tetapi sebetulnya mereka yaitu pirit. Markasit tidak cocok untuk dijadikan pemanis alasannya yaitu mineral ini cepat mengalami oksidasi, dan produk oksidasinya sangat menyebabkan kerusakan fisik dari sebuah perhiasan. Namun, pirit pun sebetulnya bukanlah kerikil pemanis yang manis alasannya yaitu mineral ini praktis terkorosi.
Posting Komentar untuk "Mineral Pirit Sebagai Petunjuk Adanya Emas"