Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-Macam Jenis Contoh Pedoman Sungai

Pengertian Pola Aliran Sungai

Air dalam pergerakannya akan selalu mengerosi bumi, sehingga mengakibatkan terbentuknya sebuah cekungan dimana air tertampung melalui kanal kecil ataupun besar yang biasa disebut dengan istilah alur sungai/badan sungai (Sandy, 1985). Saluran air tersebut (baik itu kecil maupun besar) akan saling bertemu dan membentuk suatu teladan tertentu, yang dipengaruhi oleh faktor jenis batuan dan bentuk morfologinya (Barstra, 1982; Thornbury, 1954).

Pola Aliran Sungai ialah kumpulan dari sungai yang mempunyai bentuk sama, yang sanggup menggambarkan keadaan profil dan genetik sungainya (Sandy, 1985 dan Katili, 1950; Lobeck, 1939). Secara umum ada 5 (lima) teladan fatwa sungai yang sanggup terbentuk, yaitu teladan fatwa dendritik, teladan fatwa rektangular, teladan fatwa trellis, teladan radial, dan teladan radial sentripetal.

 Air dalam pergerakannya akan selalu mengerosi bumi Macam-macam Jenis Pola Aliran Sungai
Gambar macam-macam teladan fatwa sungai.

Pola Aliran Sungai Dendritik

Pola fatwa dendritik ialah teladan fatwa dengan cabang-cabang sungainya ibarat garis-garis pada penampang daun. Secara umum, teladan fatwa ini dikontrol oleh litologi yang homogen. Pola fatwa ini mempunyai tekstur sungai (kerapatan sungai) yang dikontrol oleh jenis batuannya. Tekstur sungai didefinisikan sebagai panjang sungai per satuan luas.

Contohnya, sungai yang mengalir diatas batuan yang tidak/kurang resisten terhadap abrasi akan membentuk tekstur sungai yang rapat. Sedangkan pada batuan yang resisten (seperti granit) akan membentuk tekstur renggang. Resistensi batuan terhadap abrasi sangat besar lengan berkuasa pada proses pembentukan alur-alur sungai. Batuan yang tidak resisten cenderung gampang ter-erosi membentuk alur-alur sungai.

Pola Aliran Sungai Radial

Pola fatwa radial ialah teladan fatwa sungai yang arah alirannya terdistribusi/menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu, ibarat puncak gunungapi atau puncak intrusi magma. Pola ini terbentuk mengikuti bentukan muka bumi yang cembung, yang merupakan asal mula sungai konsekuen. Pola fatwa radial ini juga sanggup dijumpai pada bentukan-bentukan bentangalam kubah (domes) dan laccolith. Pada jenis bentangalam ini, teladan fatwa sungainya kemungkinan merupakan kombinasi dari teladan radial dan teladan annular.

Pola Aliran Sungai Trellis

Pola fatwa trellis ialah teladan fatwa sungai yang berbentuk ibarat pagar (trellis) yang dikontrol oleh struktur geologi berupa lipatan sinklin dan antiklin. Sungai trellis dicirikan oleh kumpulan saluran-saluran air yang membentuk teladan sejajar, mengalir mengikuti kemiringan lereng dan tegak lurus terhadap kanal utamanya. Biasanya arah kanal utamanya searah dengan sumbu lipatan.

Pada teladan ini terdapat perpaduan antara sungai konsekuen dan subsekuen. Pola ini juga sanggup terbentuk disepanjang lembah yang paralel pada sabuk pegunungan lipatan. Pada kawasan tersebut, sungai-sungai akan melewati lembah dan akan bergabung dengan kanal utamanya.

Pola Aliran Sungai Radial Sentripetal

Pola radial sentripetal ialah teladan yang berlawanan dengan teladan radial. Pada teladan ini, fatwa sungai biasanya mengalir ke sebuah cekungan (depresi) yang besar. Pola fatwa ini kebanyakan dijumpai di bab barat dan barat bahari Amerika Serikat. Dalam perjalanannya, teladan ini sanggup berkembang membentuk teladan annular. Pola annular merupakan teladan yang awalnya merupakan fatwa radial sentripetal, selanjutnya muncul sungai obsekuen, sungai subsekuen yang sejajar, dan sungai resekuen.

Baca juga : Pengertian, Jenis, dan Manfaat Air Tanah

Pola Aliran Sungai Rektangular

Pola ini umumnya terjadi di struktur batuan beku, biasanya bentuknya lurus mengikuti struktur patahan, ditandai dengan bentuk sungainya yang saling tegak lurus. Pola rectangular umumnya berkembang pada batuan yang resisten terhadap erosi, tipe erosinya mendekati seragam, namun dikontrol oleh kekar dua arah dengan sudut yang saling tegak lurus.

Kekar pada umumnya kurang resisten terhadap proses erosi, sehingga sangat memungkinkan air mengalir dan berkembang melalui rekahan yang pada jadinya membentuk suatu teladan pengaliran mengikuti sistem kekarnya. Pola fatwa rektangular banyak ditemukan di kawasan yang ter-sesarkan. Sungai-sungai yang terbentuk akan mengikuti jalur yang kurang resisten serta terkonsentrasi pada tempat-tempat dimana singkapan batuannya bersifat lunak. Cabang-cabang sungainya membentuk sudut tumpul dengan sungai utamanya.

Dapat disimpulkan bahwa teladan rektangular ialah teladan yang dikontrol oleh struktur geologi, ibarat struktur sesar (patahan) dan kekar (rekahan). Sungai rektangular dicirikan oleh kumpulan saluran-saluran air yang mengikuti teladan dari struktur geologi tersebut.

Posting Komentar untuk "Macam-Macam Jenis Contoh Pedoman Sungai"