Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Logging Geofisika Pada Eksplorasi Batubara

Tujuan Logging Geofisika

Metode logging geofisika merupakan pengukuran variasi kedalaman sifat fisik batuan sekitar dengan memakai alat pengukuran geofisika (sonde) pada lubang bor. Logging geofisika sanggup memperlihatkan gosip geologi yang dibutuhkan dalam eksplorasi batubara, antara lain yaitu :
  • Identifikasi lapisan batubara yang mencakup kedalaman dan ketebalan lapisan batubara, adanya parting dan variasi kualitas dalam lapisan batubara. 
  • Kedalaman dan ketebalan lapisan batuan pengapit (roof, floor, parting dan interburden).
  • Kenampakan geologi menyerupai sesar, kekar, washout, lapisan batupasir yang tebal dan intrusi batuan beku.
  • Karakteristik hidrogeologi dan geoteknik.
Jenis-jenis logging geofisika yang umum dipakai pada eksplorasi batubara adalah log sinar gamma (natural gamma ray), log densitas (bulk density), log neutron (neutron density), log tahanan jenis (electrical resistivity) dan memakai log induksi atau laterelog (Chironis, 1982 dalam Merrit, 1986).

 merupakan pengukuran variasi kedalaman sifat fisik batuan sekitar dengan memakai alat Jenis-Jenis Logging Geofisika Pada Eksplorasi Batubara
Gambar beberapa jenis logging geofisika pada eksplorasi batubara.

Log Sinar Gamma Ray (Gamma Ray Log)

Log sinar gamma ray mengukur radiasi alami yang dipancarkan oleh batuan. Radiasi sinar gamma yang diukur pada penampang lubang bor berasal dari isotop potassium K40 (kalium), uranium dan thorium. Sumber utama radioaktifitas dalam  batuan umumnya yaitu dari isotop potasium K40 yang banyak terdapat dalam mineral lempung dan batulanau yang kaya lempung. Dengan demikian metode sinar gamma ini berarti pengukuran kadar mineral lempung dalam batuan.

Batubara dengan kualitas baik dan batupasir higienis (clean sandstone) mempunyai tingkat radiasi alami yang sangat kecil. Bertambahnya kehadiran lempung  sebagai parting dalam batubara dan sebagai klastika ataupun matriks lempung dalam batupasir mengakibatkan bertambahnya tingkat radiasi alami batubara dan batupasir.

Log gamma ray dikalibrasi menurut American Petroleum Institute (API) Standards, sehingga log biasanya memakai satuan API Unit (APIU). Batubara umunya mempunyai defleksi pembacaan di bawah sand line (< 20 API Units ), alasannya mempunyai kandungan radioaktif sangat rendah.

Pada log sinar gamma, shale line sanggup digambarkan dengan pembacaan batulempung sebesar 100% (lihat gambar). Pembacaan di bawah shale line menerangkan bertambahnya kehadiran batupasir, batugamping, dan batubara, sedangkan pembacaan diatas shale line memperlihatkan lapisan shale marine dengan kandungan uranium yang tinggi. Sand line digambarkan untuk memperlihatkan pembacaan batupasir secara umum. Defleksi di bawah sand line biasanya memperlihatkan kehadiran batugamping dan batubara, sedangkan defleksi diantara shale line dan sand line biasanya memperlihatkan gradasi antara batupasir dan batulempung.

Log Kaliper (CaliperLog)

Log kaliper dipakai untuk mengukur diameter lubang bor dan sanggup juga untuk mengoreksi pembacaan log long dan short spaced density. Pada kaliper yang mempunyai 3 buah lengan, diameter lubang bor yang diperoleh merupakan hasil rata-rata pengukuran pada tiga titik.

Kombinasi log kaliper dan log densitas sanggup dipakai untuk mengetahui kekuatan (strength) batuan, dan juga untuk mengetahui karakteristik roof dan floor lapisan batubara. Pada gambar kombinasi log kaliper dan log densitas  memperlihatkan lapisan batubara dengan floor yang baik namun mempunyai roof yang lunak.

Log  Densitas (Density Log)

Log densitas dalam acara eksplorasi batubara merupakan perangkat yang utama dalam mengidentifikasi lapisan batubara, alasannya sebagian besar batubara mempunyai karakteristik yang sama yaitu nilai densitas yang rendah dibandingkan batuan lain yang berasosiasi dengannya, hal ini sanggup dilihat pada gambar yang memperlihatkan respon log densitas terhadap lapisan batubara mempunyai kenampakan yang sangat khas.

Sonde densitas mempunyai dua detektor yaitu long spacing logs dan short spacing logs, yang dipakai untuk mengukur sinar gamma dari suatu sumber yang dipantulkan sehabis melewati gugusan batuan.  Log densitas tidak hanya memperlihatkan suatu gugusan batuan, namun juga memperlihatkan respon terhadap adanya fluida dalam lubang bor. Adanya penambahan diameter pada lubang bor akan mengakibatkan meningkatnya jumlah fluida dalam lubang bor.

Log densitas pada sumur gas dan minyak bumi biasanya mempunyai kecepatan 30 feet per menit, dan terekam dalam skala 1 inchi yang relatif mendekati 20 feet. Dalam skala dan kecepatan tersebut, lapisan batubara yang tipis dan juga parting sanggup diketahui dengan pengukuran ketebalan yang akurat.

Log Tahanan Jenis (Resistivity Log)

Dalam eksplorasi batubara, log tahanan jenis umumnya dipakai sebagai pendukung log radioaktif. Pada keadaan yang ideal,  batulempung memperlihatkan respon pembacaan yang rendah, sedangkan pada jenis batuan yang lainnya memperlihatkan pembacaan yang tinggi termasuk pada batubara, tetapi pada keadaan tertentu baik batupasir maupun batubara sanggup memperlihatkan pembacaan yang rendah sehingga sanggup mengakibatkan kesalahan interpretasi.

Log tahanan jenis mengukur current flow diantara elektroda pada alat logging dan elektroda pada permukaan tanah. Batubara merupakan konduktor listik yang buruk, hal ini akan memperlihatkan nilai resistivity yang besar. Log tahanan jenis dalam mengidentifikasi ketebalan batubara kadang memperlihatkan hasil yang tidak akurat, hal ini tergantung pada jarak antara elektroda dengan lapisan batubara.

Lignit (batubara berkualitas rendah) dan antrasit (batubara berkualitas tinggi) menunjukkan  pembacaan resistivitas yang sangat rendah, sedangkan subbituminous dan bituminous sanggup memperlihatkan pembacaan yang bervariasi, yaitu dari rendah ke tinggi. Log tahanan jenis bersifat sensitif terhadap volume dan salinitas air tanah dan juga terhadap kandungan mineral lempung dalam batuan. Log ini juga sanggup dipakai untuk mengidentifikasi burnt coal yang berdekatan dengan intrusi ataupun batubara yang teroksidasi alasannya pelapukan.

Log Spontaneous Potential (Log SP)

Log SP merupakan rekaman perbedaan potensi elektroda yang bergerak di dalam lubang bor dengan elektroda di permukaan. Lubang bor harus terlebih dahulu diisi dengan lumpur konduktif. Satuannya yaitu milivolt. Log  SP sanggup digunakan  untuk memperlihatkan indikasi secara kualitatif kadar serpih dalam batuan.


Log kurva SP umumnya berupa garis lurus yang disebut garis dasar serpih, sedangkan pada gugusan permeabel kurva SP menyimpang dari garis dasar serpih dan mencapai garis konstan pada lapisan permeabel yang cukup tebal, yaitu garis pasir. Log SP tidak sanggup direkam di dalam lubang sumur yang diisi oleh lumpur yang tak konduktif alasannya dibutuhkan medium yang sanggup menghantarkan arus listrik antara elektroda alat dan formasi.

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Logging Geofisika Pada Eksplorasi Batubara"