Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Penyebab Mesin Kendaraan Mati Mendadak Di Lintasan Rel Kereta Api

Telah banyak bencana dimana mesin kendaraan tiba-tiba mati ketika melintas rel kereta api. Banyak orang yang menghubungkan bencana ini dengan hal mistis ataupun lantaran gugup/paniknya pengendara ketika menghadapi situasi ini. Sebenarnya ada klarifikasi teknis mengapa mesin kendaraan bermotor sering mati ketika melintasi rel kereta api, berikut ialah penjelasannya.

Di belahan lokomotif kereta yang sedang melaju, ada roda kereta (biasa disebut boggie) dimana komponen utamanya tersusun atas dinamo. Didalam dinamo tersebut ada unsur magnet yang cukup besar. Jika tipe lokomotifnya merupakan seri CC berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar). Ketika kereta bergerak, boggie akan selalu bergesekan dengan rel kereta yang terbuat dari jenis baja ferritic yang sifatnya gampang untuk menghantarkan magnet.

Baja ialah paduan ferrous (Fe) yang mempunyai kandungan karbon dibawah 2%, serta ada komplemen unsur-unsur paduan lainnya menyerupai Mangan, Chrome, Nikel, Wolfram, Silisium, dan lain sebagainya. Baja jenis ferritic mempunyai kandungan chrome sebanyak 17% dan carbon antara 0,08-0,2%. Baja jenis ini mempunyai sifat ketahanan terhadap korosi dan bersifat magnetis.


Pemilihan baja jenis ini dimaksudkan biar kereta sanggup melaju dengan stabil. Inilah penyebab mengapa rel yg terbuat dari baja sanggup menghantarkan medan magnet sejauh 1 kilometer dari lokomotifnya (kereta api yang sedang melaju).
 Telah banyak bencana dimana mesin kendaraan datang Ini Penyebab Mesin Kendaraan Mati Mendadak di Lintasan Rel Kereta Api
Gambar boggie lokomotif kereta.

Saat kendaraan melintasi rel, biasanya memakai kecepatan rendah. Apabila pengendara tidak memindahkan gigi (perseneling) ke yang lebih rendah, maka putaran mesin dinamo kendaraan dan koil yang ada sanggup seketika mati jawaban medan magnet dari roda kereta (boggie) yang dihantarkan oleh rel baja tersebut.

Itulah sebabnya mengapa petugas kereta api selalu menutup pintu perlintasan sebelum kereta mendekati perlintasan (berjarak sekitar 3 Km). Jika ada pengemudi yang tetap menerobos/melintasi rel pada ketika kereta berjarak kurang dari 1 kilometer maka akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil kendaraan beroda empat yang sebelumnya sudah lemah sanggup mati mendadak.

Apabila ini terlanjur terjadi, segeralah keluar atau pergi dari kendaraan anda, lantaran mesin kendaraan akan sulit di nyalakan (stater) ulang. Efek impedansi medan magnet sangat mempengaruhi dynamo stater pada mesin kendaraan yang tersusun dari magnet, yang pada kesannya kendaraan yang terkena imbas tersebut akan sulit dinyalakan.

Sangat disarankan jangan menerobos pintu perlintasan rel kereta jikalau petugas sudah menutupnya, atau jangan pernah mencoba memaksa melintas apabila kereta telah terlihat walaupun masih berjarak lebih dari 1 kilometer dari perlintasan, demi keselamatan anda. Kereta Api tdk sanggup mengerem mendadak lantaran roda dan rel terbuat dari baja sehingga tidak ada friksi. Rata rata kereta api gres sanggup berhenti sejauh 800 meter sehabis di rem.

Posting Komentar untuk "Ini Penyebab Mesin Kendaraan Mati Mendadak Di Lintasan Rel Kereta Api"